brak
Fello dengan wajah yang ketus masuk ke dalam mobil Kendrick dengan tas yang langsung ia taruh ke kursi belakang.
"Banting sekalian mobilnya, nanggung cuma pintunya." tukas Kendrick dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"lagian papi, ngapain jemput aku sih." ujar Fello yang masih diam dengan wajah ketus nya dan memilih bersandar di dekat kaca mobil.
"kamu yang ngapain ikut war kaya gitu."
"war apa sih papi sok tau!"
"papi pernah muda. jelas papi tau." -Kendrick.
Fello diam. tak bisa mengelak.
"papi cuma mau kamu nggak terjerumus ke pergaulan bebas, Fello."
"nggak terjerumus!."
"papi nggak minta alasan Fello." tekan Kendrick yang membuat Fello langsung diam.
"papi nggak pernah larang kamu apapun itu asal positif."
"semua kemauan kamu papi penuhi kalau memang itu sesuai sama umur kamu. jelas papi kayak gini ke kamu, kamu anak satu-satu nya papi, Fello."
Fello diam beberapa saat, merenungi perkataan papi nya.
"maaf papi."
"ya..yang penting kamu sadar, papi ngelakuin ini karena papi sayang sama kamu."
Ya Fello mah tau tau aja kalo Papi nya emang sayang sama dia, tapi masa remaja tau sendiri kan gamau kalah argumennya.
Setelah Fello ngucapin maaf, dia memilih memainkan handphone nya. Entah memainkan apa, mungkin untuk menghilangkan kecanggungan bersama Kendrick.
"mau beli eskrim dulu?" tawar Kendrick, niatnya untuk sedikit meredakan rasa kesal Fello.
"mau.." cicit Fello.
Kendrick tertawa di dalam hati. Masih suka eskrim kok sok-sokan war sama sekolah sebelah. Dasar bayi.
Kendrick memutar arah mobil nya untuk menuju ke kedai eskrim terdekat.
Meskipun salah, Kendrick tak menganggap anaknya terlalu buruk. Karena ia yakin di usia Fello, semua anak remaja pasti merasakan rasa ingin menang sendiri. Dan tak tau bahwa itu hal yang sebenarnya buruk.
Sebenarnya Kendrick waktu sekolah ini lebih parah dari anaknya. Tapi yakali yang negatif nya harus di turunin ke anak.
Setelah sampai lokasi, Kendrick langsung memarkirkan mobilnya dan membiarkan anaknya keluar terlebih dahuu.
"udah pesen?" tanya Kendrick seraya menghampiri anaknya yang tengah duduk di salah satu kursi yang tersedia.
"fello pesen dua." jawab Fello, masih terkesan singkat. Kendrick tak terlalu ambil pusing karena mungkin ia masih kesal.
Kendrick tak menjawab, membiarkan anaknya meluapkan rasa kesalnya dengan berdiam diri.
"ini eskrim nya ya.." ujar pelayan wanita yang tampak ramah dengan membawa dua cup eskrim yang Fello sudah minta.
"makasih mbak."
"kamu smp dek?" saat Fello hendak menyuap satu sendok eskrim nya, ia mendongak menatap pelayan wanita yang sepertinya ingin berinteraksi dengan dia.
"iya kak."
"oh yaampun.. lucu banget kayak masih tk." ucap pelayan itu santai, Fello hanya bisa tersenyum canggung begitu pula Kendrick.
"yaudah have a nice day ya, lucu banget."
"makasih kak."
setelah pelayan itu melenggang kembali ke kerjaan nya, Fello menggerutu pelan hingga mengundang atensi Kendrick.