Part 18

54 7 0
                                    


Setelah perjumpaan anzea dengan Arian tadi , ia pun melanjutkan penyusuran di festival bersama papa nya , mata nya selalu dengan pandangan berbinar binar menatap sekelilingnya

"Papa zea mau itu" tunjuk nya ke salah satu kedai makanan

" Itu juga pa"

"Itu lagi pa"

"Zea mau main itu"

"Yang itu juga pa"

" Woah .....keren zea mau naik itu juga pa"

" Kelihatan nya enak .....pa zea mau beli itu pa"

Reon hanya menggeleng melihat kelakuan putri nya yang dari tadi berpindah dari stan satu ke stan lainnya , dari permain satu ke permainan lainnya

Dari permainan yang biasa saja sampai yang ekstrim pun anzea naiki , senyum terus mengembang di wajah cantik nya , apalagi gaun biru sederhana yang dia pakai menambah kesan cantik natural

Matanya terpaku pada satu stan yang sudah dia cari dari tadi , ia menarik tangan reon dan menunjuk stan itu dengan mata yang sangat bersemangat

" Pa beli itu yok" tunjuk nya ke sebuah stan , yang menjual Ringo ame , Ringo ame merupakan salah satu jajanan populer di jepang , yaitu apel yang di baluri dengan caramel

Reon hanya mengangguk , mereka berdua pun berjalan ke stan tersebut

"Pak pesen satu ya " ujar anzea berbarengan dengan pemuda di sebelah nya

Anzea menoleh , ia terkejut melihat pemuda di samping nya , begitu pula dengan pemuda itu

"Asgar?"

Asgar tersenyum manis " yes , its me babe" ujarnya rendah

Asgar melihat gaun sederhana yang di pakai anzea ya tersenyum dan sedikit merona " pretty"

" Gue tau gue cantik , makasi makasi , dan ngapain Lo disini?" Tanya anzea

"Hm... berjalan jalan saja , mencari angin segar , dan siapa di samping mu?"

Anzea hanya mengangguk angguk " di samping gue , ini papa gue , ganteng kan?" Ujarnya sambil menaik turun kan alis nya

Asgar terkekeh kecil " halo om" sapa nya

"Hm" reon hanya berdehem

"Papa mu dingin ya , tapi masih ganteng gue " bisik nya di telinga anzea

" Ngaca Lo , masih ganteng an papa gue , Lo mah anak kecil , bocil"

Asgar menyeringai , dia lalu berbisik tepat di telinga anzea

"Bocil ini , bisa loh buat bocil yang gemes gemes "

Anzea seketika merinding dan sedikit mendorong bahu asgar menjauh , pipinya sedikit merona , siapa yang tidak merona jika mendengar hal tersebut , apa lagi yang bilang cogan kan?

"Apa sih , gaje Lo"

Asgar hanya terkekeh

" Ini dek udah jadi" ujar pedagang itu , anzea mengambil pesanannya begitu pula asgar , Saat anzea ingin membayar sudah di potong lebih dulu oleh asgar

" Udah gue yang bayar"

" Wah makasi broh irit duit gue "

Padahal anzea itu termasuk orang kaya loh , dasar mata duitan yang penting gratisan

" Papa mau?" Tawar nya dan reon hanya menggeleng sambil tersenyum

" Buat kamu aja papa ga suka manis"

Anzea mengangguk , mereka masih di depan STAN tadi , sampai.....

"Brukk ......."

Seseorang menabrak anzea hingga ringo ame yang di bawa nya jatuh , anzea menatap datar ke arah Ringo ame nya yang jatuh ke tanah

"Hiks.... Anna ga hiks sengaja hiks..hiks" oh ternyata yang menabraknya tadi itu Anna toh

Sial , ini dedemit memang minta di tampil kali ya , bukan nya minta maaf malah nangis ga jelas

Anzea menatap datar ke arah Anna , ia masih berusaha sabar , tapi itu Ringo ame nya jatuh gara gara si dedemit ini

Cih anzea sebenarnya tidak masalah dengan Ringo ame yang jatuh itu , dia bisa membeli lagi bahkan bisa langsung ke negara nya , tapi yang membuat anzea kesal adalah , Ringo ame itu dia di traktir

Artinya gratis , GRATIS dia tidak perlu membayar , dan jika membeli lagi maka dia harus bayar

"Hiks ..hiks Anna ga hiks sengaja hiks nabrak kamu hiks hiks " Anna masih menangis di sana

" Lo bisa diem ga sih?" Dingin anzea

"Hiks ...anzea hiks Anna ga sengaja"

" Gue bilang Lo bisa diem ga sih , bukan nya minta maaf malah nangis , itu makanan gue jatuh gara gara Lo , dan Lo cuma nangis , gitu aja ?"

"Hiks kan aku ga hiks sengaja hiks lagian hiks anzea bisa hiks beli lagi kan hiks , hiks kan anzea kata hiks ga kayak hiks aku"
tangis nya tersedu-sedu untung saja stan ini berada di ujung kalo tidak pasti banyak yang melihat

Anzea menghela nafas nya " bukan masalah gue kaya atau apa anjir , itu ya gue di traktir artinya itu gratis taik , kalau gue beli lagi gue kudu bayar dong asu , gue ini malas ngeluarin duit tau , Lo ganti lah atau ga minimal minta maaf lah  , dasar ular Lo "

"Hiks...tapi kan hiks aku ga sengaja hiks nabrak kamu hiks , lagian hiks cuma gara gara hiks itu aja hiks kamu marah hiks sama Anna hiks"

Cuma kata nya CUMA? itu makanan gratis loh neng cih dasar manusia

Anzea malah berjalan ke arah reon dia memeluk papa nya itu , menghiraukan Anna yang masih menangis ga jelas

"Pa....makanan nya anzea jatuh gara gara dia " cicit nya mengadu kepada reon

Reon terkekeh kecil " gapapa nanti papa beliin , atau langsung ke negara nya aja?"

Anzea mengangguk kecil " hm boleh pa"

Reon mengelus surai putrinya lalu menatap Anna tajam " dan kamu bukannya minta maaf dengan putri saya , malah menangis tidak jelas , kamu kira saya lagi nyari pemain film azab? Engga , kamu merusak malam putri saya "

Anzea sedikit ingin tertawa tapi dia mempertahankan wajah sedih nya , kini asgar juga menatap Anna tajam

"Pa zea mau balik , zea ga mood pa" cicit nya lagi

"Ya ayok pulang" ujar reon , ia menatap Anna tajam lalu pergi dari sana bersama anzea

Kini Anna menoleh ke arah asgar , berharap pemuda itu membantu nya " kak hiks asgar"

" Tutup mulut Lo , gara gara Lo gadis gue ga mood terus balik , padahal gue sengaja datang malam ini cuma buat bisa ketemu dia , dan bersamanya nya dan sekarang hancur karena Lo" tajam nya

" Sekali lagi Lo ganggu gadis gue mati lo di  tangan gue "

Ujar nya dingin , lalu berjalan pergi meninggalkan Anna yang meremas rok nya keras

"Sialan ini semau karena Lo anzea , mati lo SIALAN "

_______________________________________

Vote and comen guyssss

TRANSMIGRASI KETUA GENG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang