"aku tidak punya waktu, cepat katakan atau aku akan pergi" ucap arsen pada jeno
Jeno sengaja meminta arsen bertemu disuatu tempat
didalam mobil hanya ada mereka berdua duduk dengan hening, pandangan yg lurus ke depan
karna jeno tidak lekas membuka suara, arsen dengan cepat ingin membuka pintu mobil dan ingin segera pergi, tapi dengan cepat dicegah oleh jeno
arsen mundur kala Jeno mendekatinya mencoba menahannya agar tidak membuka pintu mobi
jeno kembali duduk saat melihat arsen yg sudah tenang
"katakan yg sejujurnya pada daddy, arsen..." arsen menoleh dengan tatapan bingung
"jujur?"
"maaf atas semua kesalahan daddy padamu sayang, tapi tolong...pertemukan daddy dengan baba mu sayang" mohon Jeno dengan sungguh-sungguh
arsen terdiam....
"tolongg daddy mohon padamu arsen, untuk kali ini biarkan aku meminta maaf langsung padanya, aku tidak pernah bisa tenang karna kesalahan yang kubuat padanya" Jeno terus membujuk arsen agar putranya mengijinkan ia bertemu dengan Renjun
setelah berpikir lama arsen menyetujuinya...
"arsen...daddy mohon" arsen mengangguk sebagai balasan
jeno tersenyum bahagia, ia tidak pernah sebahagia ini apalagi akan bertemu Renjun kembali, saat itu ia tidak cukup lama berbicara padanya, jadi ini kesempatan Jeno untuk menyelesaikan semuanya dan menjelaskan semuanya pada renjun
beberapa menit kemudian.........
arsen berjalan lebih dulu memimpin jalan, dari awal Jeno tidak merasakan keanehan apapun, ia hanya memikirkan apa yang harus dia lakukan pertama kali saat bertemu Renjun
setelah di pertengahan jalan, Jeno melihat sekeliling nya, sangat sepii
jeno menghentikan langkahnya saat itu juga, otaknya sedang mencerna semua yg sedang terjadi
arsen yg merasa suara langkah dibelakangnya tidak terdengar lgi, ia akhirnya menoleh kebelakang
Jeno sedang diam menatap lurus padanya seperti ingin menanyakan maksud dri semuanya
"pertanyaanmu akan terjawab sebentar lagi" ucap arsen kemudian meninggalkan Jeno dibelakang
karna jeno penasaran jawaban apa yg dimaksud arsen, ia menyingkirkan pertanyaan di otaknya dan mengikuti kemauan arsen melangkah menuntun nya
tidak lama langkah arsen terhenti...
Jeno yg berada dibelakang Arsen ikut berhenti dan diam tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun
'knp dia diam?' pikir Jeno
arsen menghadap ke kanan tepat didepan batu besar yang terukir indah nama seseorang yang begitu ia cintai dan rindukan
cukup lama arsen diam memandangi ukiran batu nama seseorang itu, sedangkan Jeno yg berada tak jauh dari tempat arsen berdiri dengan segera berjalan lebih mendekat pada arsen yg melihat satu objek tanpa berkutik sedikitpun
saat jeno tepat disamping arsen, ia melihat ukiran nama yg dipandangi arsen sejak dari tadi tanpa bergemik
satu nama yang membuat tubuh Jeno membeku, tatapan tak percaya, bunga mawar merah yang ia beli dengan arsen sebelum ke tempat itu jatuhh dari tanganya
"Renjuna"
Lahir: 23-03-1997
Wafat: 27-10-2018jeno masih diam tidak percaya dengan apa yg ia lihat didepanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Duri Fakta
RandomJeno memiliki satu sahabat yang selalu menjaganya yaitu Renjuna. Disisi lain Jeno dijodohkan oleh teman masa kecilnya yaitu Na jaemin, Na jaemin sejak kecil pindah ke luar negri, dan Jeno merasa kesepian namun, dia akhirnya bertemu dengan renjuna da...