Satu bulan kemudian..
Selama di pelaminan asa hanya menampilkan senyum saat ia bersalaman dengan para tamu
Asa memutar matanya malas saat ketiga sabat nya datang dengan menampilkan senyumnya mengejek
" Wihh pengantin nihh " Ucap Chiquita
" Ihiyy libur nongkrong dong.. " Ucap pharita
" Enak aja!! " Ucap asa tak terima
" Gue Jamin, kali ini lo makin susah buat nongkrong " Ucap rora
Haruto hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan istri juga ketiga sahabat istrinya
" Om, selamat ya om " Ucap Chiquita pada haruto
" Saya bukan om kamu!! " Ucap haruto
Asa menahan untuk tidak tertawa mendengar ucapan Chiquita
" Pokoknya sedikit ajaa om bikin nangis asa, kita hajar " Ucap rora
Haruto memutar matanya malas
" Dan kalian.. Mulai sekarang jangan pernah ngajakin istri saya keluar malem-malem " Ucap haruto menatap ketiga sahabat asa secara bergantian
Asa yang mendengar itu langsung memukul tangan haruto
" Apaan si lo!! Lo yang jangan larang larang gue!!" Ucap asa kesal
Haruto mengabaikan kekesalan asa dan itu membuat asa kesal bukan main
-
-
-
" Rumah segede gini, kita doang?? " Tanya asa tak habis pikir saat melihat rumah suaminya
Ya setelah melakukan acara pernikahan, haruto meminta pada mertuanya untuk langsung membopong asa untuk kerumah nya
Rumah hasil dari kerja kerasnya yang belum di tempati
Semua keperluan rumah sudah terisi dari jauh-jauh hari
" Ya untuk sekarang emang berdua.. Kan nanti rame sama anak anak kita, cucu cucu Kita iya kan..?? " Ucap haruto
Asa memukul tangan haruto
" Sana bikin anak aja sendiri!! " Ucap asa kesal
" Sekarang tunjukin dimana kamar gue " Ucap asa
" Kamar kita " Koreksi haruto
" Lohh maksudnya Kita sekamar?? " Tanya asa
Haruto maju satu langkah, asa yang melihat itu reflek mundur
Tapi haruto langsung menarik pinggang nya dan membuat asa menubruk nya
Haruto menundukkan pandangan nya agar bisa menatap sang istri
Asa mendongak dan menatap mata tajam haruto
" Tidur sekamar adalah Peraturan pertama di rumah ini " Ucap haruto penuh penekanan
Asa menulan ludah nya susah payah, menatap haruto dari jarak yang sangat dekat membuat nya gugup
Apalagi saat mendengar suaranya yang membuat nya merinding
" Nolak, tidur di luar " Ucap haruto saat melihat asa yang sepertinya akan membantah
Asa kembali merapatkan bibir nya, saat ia mendengar ucapan haruto
Haruto melepaskan tanganya dari pinggang asa
" Ikut saya " Ucap haruto menaiki tangga
Asa berdecak kemudian ia dengan kesal mengikuti haruto naik ke atas
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife 🦋
Novela JuvenilPerjodohan yang membuat Asa semakin tak bisa di atur " Gue gak bakal cinta sama lo!! Dasar om om sumpit!! " Ucap Asa pada sang suami " Iyahh terserah kamu " Ucap Haruto