Bab 67 | 24/7 mimi

2.3K 59 0
                                    

Haii, it's vayyaa3. Book 1 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
————
"RONYYY."

Salma menuruni tangga rumahnya, dia baru banget bangun. Tadi salma ketiduran pulang dari manggung. Niatnya sih menunggu rony pulang juga, karena kebetulan jam manggung mereka sama tapi beda lokasi. Nah, salma yang sampe rumah duluan.

"Ronyyy!."

Salma menguap kembali, membenarkan rambutnya yang sedikit seperti singa karena baru bangun. Salma mencepol asal rambutnya.

"Mba salma, cari mas rony ya?"

Salma mengangguk pada bi ima. "Iyaa bi, udah pulang kan dia?"

"Sudah mba, mas rony pulang sejam yang lalu."

"Dimana rony, bi?"

"Di halaman belakang mba, mas rony sedang bermain dengan bombat."

Salma mengerutkan dahinya. "Udah dari tadi bi?"

Bi ima mengangguk. "Sepertinya sudah dari tadi, mba."

"Lah, gak ada capeknya. Baru balik manggung udah maen sama bombat." Gumam salma, sedikit takjub dengan energi rony.

Salma menatap bi ima. "Iyaa deh, bi. Biar salma susulin dulu anaknya."

Bi ima mengangguk, "baik mba, saya juga mau ke dapur dulu."

"Iyaa bi, makasi yaa."

Salma berlalu ke halaman belakang. Dia melangkah pelan sesekali mulutnya bersenandung kecil.

"Mana sih anaknya..."

Sampai di halaman belakang, salma menatap kanan kiri, mencari keberadaan rony. Dia jalan lagi, keluar bangunan menuju halaman yang terdapat hamparan hijau yang lumayan luas.

"Hahhahaaa ini ini, ini bombat, kejar ayooo hahhaaa."

Salma dapat mendengar suara tawa rony. Kakinya mulai mendekat kesana, dan benar saja. Terlihat rony yang tengah bermain dengan bombat. Rony masih mengenakan jeans hitamnya dan kaos hitam polos yang tadi dia bawa saat pergi manggung. Sudah pasti sampe rumah langsung maen rony.

Salma menggeleng pelan melihat rony yang asik tertawa sambil kejar- kejaran dengan bombat.

"Ronyyy..." panggil salma pelan, dia tak ingin mengejutkan suaminya.

Rony yang mendengar suara salma langsung saja berlari ke arah salma.

"Cacaaaa, pelukk."

Rony berlari kencang ke arah salma diikuti bombat di belakangnya. Salma tertawa kecil, membuka tangannya, bersiap menerima pelukan dari rony.

Hap. Rony masuk ke dalam pelukan salma, membuat salma mundur beberapa langkah karena terjangan rony. Syukur tidak jatuh.

"Hahahaa bombat ikut lari."

Salma mengusap dahi rony yang terdapat keringat kecil. "Kok ga ganti baju dulu si?"

Rony hanya cengengesan. "Hehehee maaf, lupa ca."

Salma hanya menggeleng pelan. "Ini masih jam setengah tiga, masih panas. Maennya nanti lagi yaa..."

Rony menggeleng, "masih mau maen sama bombat."

"Iyaa, nanti. Tunggu agak sorean lagi."

Rony mencebik, "mau maennn."

Salma memutar otaknya, bagaimana membujuk suaminya ini biar mau tidur siang sebentar. Bukan salma melarang rony maen. Tidak seperti itu. Rony sudah berangkat pagi- pagi sekali saat jalan manggung tadi, bahkan berangkatnya lebih dulu dari salma dan pulangnya pun lebih telat dari salma. Karena itu salma hanya tak mau rony sampe kecapean, kurang istirahat. Dia gak mau suaminya sakit lagi.

Teman tapi Menikah 2 : SalRonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang