Haii, it's vayyaa3. Book 1 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
————
Salma mengerjapkan matanya, menyesuaikan pencahayaan yang ada di kamarnya dan rony. Hari sabtu, weekend begini salma sudah bangun pagi- pagi sekali karena mba ayu dan bang ian akan datang ke rumah hari ini untuk menitipkan arin. Mereka mengabari salma lewat telepon kemarin sore. Iya, setelah mamak memberitahu perihal akan menitipkan arin, bang ian dan mba ayu memang langsung menghubungi salma. Tentu saja salma langsung setuju, walaupun rony terpaksa setuju dengan wajah manyunnya. Mana bisa rony melawan mami geng, yang ada malah tidak dikeloni nanti.Hari ini adalah hari penitipan arin, semoga saja rony dapat diajak bekerja sama nanti. Salma melirik waktu pada ponselnya, jam setengah enam pagi. Dia akan bangun terlebih dahulu. Salma mau membantu bi ima dan bi yem masak sarapan. Salma mengerjap, mengusap pinggiran matanya. Lalu dia melirik rony yang masih tertidur pulas di sebelahnya. Rony tidur dengan posisi tengkurap dengan kepala dekat dengan dada kanannya, lebih tepatnya mengusal di ketek salma. Tangan kanan rony berada pada dada salma, memegang nipplenya. Entah lah, hanya dipegang saja.
"Eugh, masih bobo ya..."
Tangan salma terulur mengusap punggung telanjang rony yang tidur dengan keadaan shirtless. Salma mendekat, dia memeluk suaminya erat. Mencium bibir suaminya yang sudah seperti bebek karena tidurnya menghadap salma, pipinya jadi tertekan, membuat mulut rony jadi monyong- monyong.
"Ya Allah, gemess banget cih suaminya caca."
Salma menguyel- uyel pipi rony, awalnya hanya maen- maen saja, malah bablas jadi menggigit- gigitnya. Salma gemas, tak tahan. Hal itu membuat rony merasa terganggu dalam tidurnya.
"Eughh, bobo. Hmm ca..." rony mengeliat mengubah posisi tidurnya jadi menyamping. Kepalanya mengusal pada dada salma.
"Mimii eughh..."
Salma menahan dirinya untuk tidak mengusik rony. Sungguh dia gemas, salma sampai menggigit bibirnya sendiri. Liat saja, rony mengusal di dadanya dengan mata yang masih tertutup. Mulutnya bergerak- gerak kecil mencari nipple salma. Duh, gemes banget bayik kiciknya dia ini.
"Bobo yaa bayik sutt suttt..."
Rony mengeliat lagi. "Eughh mimii..."
"Suttt iyaa sayang, bobo dulu yaa."
salma menepuk- nepuk pundak rony dan sesekali mengecupi pipi suaminya. Salma tak ingin lagi menganggu rony, dia harus bangun, selain masak sarapan untuk dia dan rony, salma kan juga harus menyiapkan sarapan untuk arin juga.
Setelah memastikan rony benar- benar jatuh terlelap, salma bangun dari tidurnya dengan perlahan. Dia mengecup dahi dan pinggir bibir suaminya yang sedikit mengerucut, lucu sekali. Salma turun dari ranjang, tak lupa meletakkan guling di sisi rony. Sudah salma beritahu kan, kalo suaminya itu terbiasa tidur dengan memeluk sesuatu. Kalo dia tinggal begini, ya rony harus disiapkan guling di sisi nyaa.
"Gue tinggal bantu bibi masak bentar yaa, nanti balik lagi. Bobo dulu yang anteng bayik. Oh iyaa, nanti arin dateng lo harus jadi om yang baik. Jangan di nakalin arin nya yaa..."
Salma lalu menuju kamar mandi, mencuci wajahnya. Salma tak mengenakan hijab, hanya mencepol asal rambutnya. Habis masak saja dia mandi sekalian bersiap.
Salma keluar kamar lalu menuju dapur, sampai disana dapat salma liat bi ima dan bi yem sudah sibuk masak.
"Selamat pagi, bi ima, bi yem."
Bi ima dan bi yem kompak menoleh ke sampingnya, mereka menatap salma dengan tersenyum. "Selamat pagi, mba salma."
"Pagi banget mba salma ke dapur. Hari ini kan weekend, mba." Ujar bi yem menatap salma bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman tapi Menikah 2 : SalRon
أدب نسائيRéupload dari fizzo. [ 📌 BOOK 1 - MARRIAGE LIFE : Teman tapi Menikah |bab 1-60] Istri galak dan suami manja, nice combo. Kalo nikah sama temen ya gini, apa- apa bisa jadi ribut. Mari menyaksikan daily life suami istri agak laen satu ini dengan konf...