Sembilan

1.1K 125 30
                                    

Hari ini adalah hari minggu dimana Yoko tidak ada jadwal kuliah. Gadis itu baru bangun dari tidur nya. Dia melihat ke arah jam menunjukkan pukul delapan pagi. Yoko perlahan bangun dan langsung pergi ke kamar mandi, setelah selesai dia hanya berpakaian santai saja.

Tak lama ponsel nya bergetar dan dia langsung menekan tombol hijau.

"Ya hallo pak.."

"...."

"Hah?" Kaget nya

"...."

"Suruh aja dia pulang pak". Ucap Yoko dan langsung mematikan sambungan

Yoko membuang ponsel nya ke arah kasur dengan sembarang, gadis itu menarik nafas gusar dan duduk di sofa sambil menonton tv.

.
Sementara itu di luar, tepat nya di depan gerbang mension, Faye masih berusaha untuk masuk kedalam menemui Yoko. dia ingin meminta maaf kepada gadis itu atas perkataan nya kemarin yg sudah keterlaluan.

Sebenarnya Faye sudah meminta maaf melalui chat, tetapi gadis itu hanya membaca nya saja tanpa membalas, tentu itu belum membuat seorang Faye Peraya merasa puas.

"Pak please izinkan saya masuk" ucap nya lirih

"Tuan putri Apasra sedang tidak bisa di ganggu"jawab nya dengan nada dingin

Faye tersentak sebentar dan wanita itu menautkan kedua alis nya karena bingung.

"Saya kesini mau ketemu sama Yoko, bukan Apasra, pak" kekeuh Faye lagi

"Tuan putri Yoko Apasra kan?"

Lagi dan lagi Faye merasa bingung tidak mengerti. Tuan putri? Siapa? Pikirnya.

"Sebaiknya anda pergi dari sini" usir nya

Faye berfikir sejenak, dia tidak boleh melewatkan kesempatan yg ada. Faye harus segera bertemu dengan Yoko, dan meminta maaf kepada gadis itu.

"Pak lihat disana ada siapa" ucap Faye sambil menunjuk ke suatu arah

Penjaga mension itu akhirnya mengalihkan pandangan nya ke arah lain, dengan cepat Faye menerobos masuk dengan berlari melewati sang bodyguard Yoko.

"Hei sialan, kalian hadang wanita itu jangan sampai masuk" teriak nya sambil mengejar Faye

Faye tidak peduli dengan orang-orang disana, dia sudah memasuki area mension.  Mension itu sangat megah dan luas, Faye masih berjalan sekeliling melihat foto dan gambar yg terpajang di dinding mension. Tapi ada satu foto yg menarik perhatian Faye, yaitu foto Yoko yg sedang duduk di singgasana kerajaan. Gadis itu terlihat sangat cantik dan berwibawa, kening Faye berkerut melihat foto tersebut.

Faye ingin mendekati foto itu dan mencoba untuk melihat nya lebih dekat, namun langkah nya terhenti ketika-

"Jangan menyentuh apapun di mension ini" ucap seseorang yg baru saja datang

Wanita itu tersentak kaget dan membalikkan badan nya.

"Yoko.."

Yoko berjalan mendekat ke arah Faye.

"Maaf non tadi saya sudah berusaha melarang dia masuk, tetapi dia memaksa ingin bertemu dengan nona" ucap bodyguard nya

"Kalian boleh pergi" suruh Yoko, mereka mengangguk

Yoko melihat-lihat sekitar.

"Kalian semua juga silahkan pergi"ucap nya ke semua maid

Mereka mengangguk patuh, Yoko menyuruh Faye untuk duduk di sofa, sementara gadis itu juga ikut meletakkan bokong nya berhadapan dengan Faye.

Destiny (FayeYoko)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang