Teman tapi Menikah 2 : SalRon

Bab 77 | kumpul dadakan

Haii, it's vayyaa3. Book 1 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
————
"JANGANN!"

Belum sempat paul menarik kain yang menutupi rony, kain tersebut lebih dulu ditarik rony. Dia keluar setelah memastikan dada salma masuk lagi ke sarangnya.

"Apa banget si lo pada. Ganggu deh."

Rony menyerahkan kain itu pada salma yang langsung diterima dengan baik. Sesaat salma sedikit syok, cepat juga gerakan suaminya itu. Tapi dia bersyukur, aman.

Daniel memicingkan matanya. "Ngapain lo pake ditutup kain segala?"

Paul mengangguk. "Iyaa. Mencurigakan banget lo pada. Berbuat mesum kah manies?"

Rony memutar matanya malas. "Kampret lo berdua. Gue cuma tidur di peluk caca. Gak usah mikir macem- macem."

Paul mencibir. "Mentang- mentang suami istri, bisa bebas gitu mesra- mesraan."

"Iyaa, gak menghargai jomblo lo pada." Seru daniel seraya mengangguk.

"Dih, makannya nikah."

Salma terkekeh tiba- tiba. "Mana bisa, mereka kan beda."

Paul dan daniel langsung menatap salma kesal. "Males banget sama si salmak."

"Mentang- mentang se iman."

Salma dengan tampang jumawanya. "Oh jelas, tak hanya se iman, se amin juga nih boss. Senggol dong..."

Rony tertawa pelan, memang paling sedap meledek bujang. Apa lagi yang percintaannya model paul dan daniel.

"Dek, sebentar lagi kamu. Ayo siap- siap." Ujar kak beby menghampiri.

Salma mengangguk lalu menatap rony. "Gue manggung dulu yaa."

"Iyaa. Semangat." Rony menarik kepala salma, mengecup pelipis istrinya.

"Bjirr, pake cium- cium segala." Cibir paul.

"Sok romantis. Emang klean romeo dan juleha." Tambah daniel.

Salma memutar matanya malas. "Juliet jancok."

Rony melirik salma, mengkode lewat mata. "Jangan keliatan banget dong..."

"Ngenes nya."

"HEH?!" Ujar paul dan daniel bersamaan seraya melotot pada salma dan rony.

"Lagiii." Seru salma menepuk lengan rony.

"Beda tuhan nya." Sahut rony santai.

"Jancok." Pekik paul dan daniel bersamaan.

Rony mengeluarkan satu batang rokok. "Ca..."

Salma yang paham langsung mengulurkan pematik, menyalahkan rokok yang sudah nangkring di antara bilah bibir merah alami rony. Sesaat salma terpaku, kemana hilangnya bayik singa salma. Justru yang sekarang malah rony mode tongkrongan sekali.

"Thanks." Rony mengusap tangan salma. Dia lalu menghisap rokoknya dan menghembuskan ke atas dengan mendongak.

Salma terdiam lalu mengerjap pelan, bjir, ganteng banget! Beneran kayak beda orang. Rony udah kayak jin, berubah dengan cepat.