Mobil Rasen memasuki gerbang Rumah yang terbilang cukup mewah. inget Rasen hidup sendiri dirumah tanpa bantuan asisten rumah tangga ia bener-bener hidup sendiri.
Rasen memarkirkan mobilnya sembarang membuka pintu mobil dengan tergesa-gesa dan kembali mengendong Pria cantik yang entah namanya siapa, Rasen tidak tau.
Ia berlari menuju kamar kosong dilantai bawah berlari keluar mencari ponsel nya yang lain dan langsung menghubungi seseorang.
"Kemari aku membutuhkan mu". titah Rasen dan telepon mati sepihak dari Rasen.
Rasen berlari ke arah dapur mengambil lap handuk dan air panas, ia duduk di tepi ranjang mulai membersihkan bekas darah yang menempel di jidat pria cantik itu.
"Rasen" panggil jimmy dokter yang dulu menangani bunda nya.
"Tolong cek keadaan dia".
Jimmy menganguk dan mulai memeriksa, memasangkan jarum infus di urat nadi pria cantik yang masih memejamkan matanya.
"Dia hanya pingsan, tapi-" jimmy menjeda ucapan nya.
"Tapi apa? jangan bertele-tele".
"Karena benturan keras mengenai kepalanya, sedikit kemungkinan dia mengalami amnesia untuk beberapa minggu" jelas Jimmy.
Rasen menatap pria cantik itu ada rasa bersalah di hati nya.
"Siapa dia?" tanya jimmy penasaran.
"Entah, aku tidak sengaja menabrak nya tadi".
"Rawat dia sampai ingatan nya pulih".
Jimmy keluar dari kamar, Rasen mendekat mengusap lembut puncuk kepala pria cantik itu.
_________
Cahaya matahari masuk dari celah celah gorden tepat mengenai wajah cantik. ia mengerjap merasakan badan nya sakit dan kaku, sedikit terkejut melihat jarum infusan yang menempel ditangan nya.
Mengerdarkan pandangan nya merasa asing melihat kamar yang ia tiduri.
"Dimana ini?" lirih nya dengan suara serak.
"Akhh" desis nya merasakan kepalanya berdenyut nyeri.
Ia mengeram meremas rambutnya merasa berputar dan nyeri pada kepalanya.
"Hey sudah bangun?" ucap Rasen melihat Pria cantik terduduk di atas kasur.
Pria cantik itu menatap Rasen dengan heran sebenarnya dimana ia sekarang? dan siapa pria tampan itu?. entah mengapa ia merasa lupa akan segala hal yang terjadi pada nya. kenapa ia sebenarnya? begitulah kira kira pikiran pria cantik itu sekarang.
"Apakah masih ada yang sakit?" tanya Rasen menyimpan nampan berisikan semangkuk bubur dan segelas air di atas nakas.
Yang ditanya hanya diam tanpa pergerakan menatap Rasen dari bawah sampe atas dengan heran dan kebingungan.
Rasen duduk di tepi ranjang disamping Pria cantik itu. dan lelaki manis itu sedikit menjauh.
"Aku bukan orang jahat" ucap Rasen seolah tau ketakutan lelaki manis nan cantik itu.
"Dimana ini?" tanya lelaki manis mulai membuka suaranya.
"Dirumah ku".
"Siapa kamu?" tanya nya lagi.
"Aku Rasen, maaf semalam aku tidak sengaja menabrak mu di, kamu pingsan dan aku membawa mu kerumah ku" terang Rasen dan pria cantik itu semakin bingung apa yang terjadi.
"Siapa namamu?" Tanya Rasen.
Pria itu sedikit kebingungan dia lupa namanya sendiri?.
Rasen tersenyum mengingat bahwa pria cantik itu mengalami amnesia dan mana mungkin dia tau namanya sendiri.
"Nata". ucap Rasen tiba-tiba.
"Nata?" sang lawan keheranan.
"hm, aku akan memanggilmu Nata".
Nata tersenyum entah kenapa ia merasa suka nama Nata dan ia segera menganguk cepat.
"Namaku Nata". ucap nya membuat Rasen tersenyum gemas.
"Hm".
Rasen mengambil semangkuk bubur dan mulai menyuapi Nata, namun pria cantik itu mengeleng.
"aku tidak menuangkan racun". ucap Rasen kembali menyuapi Nata namun Nata kembali menggeleng.
"Makanan apa itu?" tanya nya keheranan ia tak asing melihat bentuk makanan itu tapi ia tidak tau atau lupa nama nya.
"Bubur". jawab Rasen.
Rasen menyuapi Nata dan akhirnya pria cantik itu membuka mulut nya.
"Enak"
Rasen tersenyum entah mengapa ia tidak merasakan sepi dan terpuruk saat melihat senyuman pria cantik yang ia tabrak. senyuman yang manis dan cerah baru kali ini ia melihat senyuman yang begitu manis.
THANKYOU
KAMU SEDANG MEMBACA
you are my life || joongdunk
RomanceHidup Rasen sunyi sepi tanpa arah, untungnya tuhan mempertemukan nya dengan pria cantik yang tidak sengaja ia tabrak malam itu....