18

11 2 1
                                    

CHAPTER 18

Eunbi membuka matanya setelah menghabiskan waktu untuk beristirahat. Ia memperhatikan sekeliling kamar dengan seksama. Kemana perginya pria itu? Pertanyaan itulah yang muncul dibenak Eunbi saat ini. Biasanya Kim Taehyung akan duduk di sofa sambil membaca koran. Jika tidak pria itu akan memandangi tabletnya sambil minum kopi.

Eunbi memilih turun dari ranjang King Size milik pria itu dan berjalan menuju pintu kamar. Ya, saat ini bukan waktunya untuk istirahat Eunbi sangat menantikan kedatangan Yoongi dan adiknya Jisung. Taehyung memberitahunya sebelum turun dari kamar pria itu untuk sarapan 2 Jam yang lalu. Namun, sebenarnya Eunbi telah mengetahui berita itu kemarin malam dan Kim Taehyung mengatakannya saat Eunbi tengah "tertidur"

Eunbi membuka pintu kamar dan melihat 2 bodyguard berdiri di depan pintu. Eunbi menanyakan keberadaan Kim Taehyung pada mereka namun tidak ada yang tahu dimana dan sedang apa ia karna laki laki itu tidak meninggalkan pesan sedikit pun pada mereka.

"Dimana dia?" Eunbi melangkah turun dari lantai 2 mansion pria itu. 3 Pelayan yang biasa bersama Eunbi mulai mengikuti gadis itu dari belakang.

"Bibi apa kau tau dimana Kim Taehyung berada?"

"Tidak,Nona"

Eunbi mengangguk pelan dan bilang ingin menghirup udara segar di taman. Saat Eunbi mendekati pintu depan, pintu itu terbuka lebar lebih dulu memperlihatkan wajah pria yang Eunbi cari. Ya, Kim Taehyung ada di depan sana. Mata kedua insan itu bertemu Taehyung menatap Eunbi bingung dan mulai berjalan mendekati gadis itu.

"Ada apa? Kau butuh sesuatu?" Tanya Taehyung pelan. Pria itu mengelus pipi Eunbi lembut.

"A-ahh tidak A-aku tidak butuh apapun" Eunbi terkejut saat pria itu benar benar menatapnya intens dengan raut wajah khawatir. Eunbi bahkan memegang tangan pria itu agar tidak terus mengelus pipinya.

"Kakak dan Adikmu datang mereka di depan sekarang, Aku masih ada urusan di ruang kerja ku jadi nikmati waktumu sayang" Taehyung mengecup dahi Eunbi lembut dan meninggalkan Eunbi yang mematung karna makin lama sikap lembut pria itu sangat membahayakan jantungnya.

"Pria brengsek itu bisa tidak berhenti bersikap seakan dia itu kekasihku?!" Ketiga pelayan di belakang Eunbi terbatuk sambil menahan tawa karna yang Eunbi katakan tidak sesuai dengan reaksi tubuhnya. Telinga gadis itu memerah.

Tak berselang lama Eunbi melihat Yoongi dan Jisung memasuki mansion Taehyung bersama sekretaris yang baru Eunbi lihat. Eunbi berjalan cepat dan memeluk mereka berdua. Yoongi dan Jisung membalas pelukan Eunbi dan membiarkan gadis itu memeluk mereka sedikit lebih lama.

"Apa aku bisa pulang bersamamu dan Jisung, Oppa?" Eunbi menunjukan wajah memelas yang membuat Yoongi menghela nafas.

"Kau tidak akan aman jika berkeliaran diluar, Eunbi-yya. Untuk saat ini Kim Taehyung satu satunya orang yang bisa ku percaya untuk menjagamu" Eunbi kesal dan ingin mengatakan semua yang pria menyebalkan itu lakukan padanya. Eunbi lebih tidak aman jika terus berdekatan dengan pria itu, anda saja ia bisa meneriakkan itu di depan wajah tembok kakaknya itu.

"Yoongi hyung benar, Nuna. Penjahat itu masih berkeliaran" Jisung menatap Eunbi khawatir. Eunbi kemudian tersenyum dan mengangguk setuju untuk tidak keluar dari mansion Taehyung hingga kondisi aman. Ya, ia tidak bisa menolak jika Jisung yang meminta.

"Kau sangat bahagia ya, pria itu bahkan memberimu 3 pelayan" Eunbi mendengus kesal pria itu sengaja memberi 3 pelayan agar Eunbi tidak kabur atau pun memanjat pagar mansion pria itu.

"Nuna bagaimana rasanya hidup seperti orang kaya di drama drama" Jisung tampak antusias menunggu jawaban Eunbi. Eunbi mengusap dahinya tak bisa mengatakan apapun karna rasanya seperti di penjara mewah. Ia bahkan tidur di kamar yang ada 2 bodyguard tinggi besar menjaga di depan pintu kamarnya.

PAST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang