Kini, Aslam dan Mina sudah sampai di Sekolah. Mina langsung berpamitan dengan Aslam. Tak lama juga Aslam langsung berangkat Kuliah.
Mina juga langsung pergi ke kelas. Ia yakin pasti teman temannya sudah menunggu untuk mencontek tugas biologi. Saat baru saja Mina masuk ke kelas.
"Waalaikum salam Minaa, contekin biologi dong!!" Teriak Karissa di bangkunya saat Mina akan mengucapkan salam.
Mina langsung menghampiri Karissa dan menyerahkan buku tugas biologinya. Karissa sedikit kaget melihat isi buku tugas Mina.
"Kok kosong? Kamu belum ngerjain?" Tanya Karissa sedikit bingung.
Mina menggelengkan kepalanya. "Belum sa, semalem udah cape belajar bahasa arab" ucap Mina cemberut.
"Bahasa Arab? Bukannya itu besok na?" Kata Karissa sangat heran.
Mina tersentak kaget. "Hah? Yang bener sa" ucap Mina tak percaya sambil memegang kedua bahu Karissa dari depan.
"Yee ga percaya ni anak" ledek Karissa.
Tak lama itu, bel tanda masuk sudah berbunyi. Semua murid langsung besiap siap untuk pembelajaran.
"Baik, tugas yang kemarin silahkan di kumpulkan" ucap Pak Egis setelah meletakkan tumpukan buku.
Semua siswa di kelas langsung mengumpulkan buku tugasnya. Mina dan Karissa terlihat kebingungan karena mereka belum mengerjakan tugas.
"Mina! Karissa! Mana tugasnya?" Tanya pak Egis melihat mereka yang kebingungan.
"Belum ngerjain pak" kata Mina merendahkan volume suara.
"Baik kalau begitu. Silahkan kalian berdiri di lapangan belakang" kata pak Egis yang di tertawakan satu kelas. "Jangan ada yang tertawa" sambungnya lagi.
Setelah itu Mina dan Karissa segera keluar dari kelas dan langsung menuju lapangan belakang. Setelah sampai, mereka langsung berdiri hingga jam istirahat. Belum ada duapuluh menit, mereka sudah kelihatan lelah.
"Cape banget Sa, mana panas lagi" ucap Mina sambil mengelap keringat di dahinya. Karissa hanya mengangguk. Haus banget pliss batin karissa.
Dari samping lapangan tiba tiba muncul segerombolan anak perempuan kelas sebelah. Mereka baru saja selesai olah raga. Mereka terlihat akan menghampiri Mina dan Karissa.
"Ngapain lo min? Di hukum?" Ucap Heidy sambil melipat tangan dengan senyum semirik.
"Emang gak liat? Buta kamu hah!!" Jawab Mina tak terima.
"Idih biasa aja kali, gitu aja marah" ledek Heidy yang di tertawakan oleh teman temannya. "Eh mana temenmu satunya. Eee siapa sih.. Sea?" Sambung Heidy.
"Pulang kampung. Ngapa? Lo mau pulang ke rahmatullah?" Jawab Mina yang masih kesal dengan Heidy.
"Apaan sih. Mending gue pulang aja sih" kata Heidy dengan centilnya."Yok balik ke kelas" ajak Heidy pada teman temannya. Lalu mereka langsung pergi menjauhi Mina dan Karissa.
Mina menahan kesalnya sambil melihat Heidy pergi. Lalu, tanpa di sadari, bel istirahat kini telah usai. Akhirnya hukuman yang mereka jalani selesai. Sekarang, waktunya mereka beristirahat dan segera ke kantin.
"Mau beli apa na? Biar aku pesenin" tawar Karissa yang sudah di depan ibu kantin.
"Air es aja sa, haus banget nih" jawab Mina yang di angguki oleh Karissa.
~♡~
Bel pulang sudah berbunyi. Waktunya siswa SMA Garuda pulang ke rumah masing masing. Kini, jam telah menunjukkan pukul lima sore. Mina yang sendari tadi menunggu Aslam menjemputnya tidak kunjung datang juga."Duh..kak Aslam mana sih, dah sore banget lagi" ucap Mina mengeluh yang masih duduk di depan gerbang sekolah.
Seseorang pria berseragam dan mengenakan peci tiba tiba lewat dari dalam sekolah. Pria itu terlihat fokus berjalan hingga tak menyadari keberadaan Mina yang memelas di depan gerbang sekolah.
Kayak kenal batin Mina.
"Elzan!" Panggil Mina yang tak yakin itu adalah Elzan. Seseorang itu memutar badannya menghadap Mina.
"Ini Elzan yang murid baru itu kan?" Tanya Mina menyeritkan dahinya.
"Iya" jawabnya singkat.
"Kenalin aku Mina" kata Mina sambil menawarkan jabat tangan. Di rasa Elzan tidak mau berjabat tangan, Mina baru ingat bahwa Elzan bukan muhrimnya. Mina lalu tersenyum malu.
"Kenapa belum pulang" tanya Mina memulihkan pembicaraannya.
"Habis bantuin pak tukang bersihin taman belakang" jawabnya polos.
Mina seketika membulatkan matanya karena kaget. Ini adalah waktunya siswa pulang dan istirahat, namun ia malah membantu pak tukang membersihkan taman belakang.
"Kenapa bantuin?" Tanya Mina polos.
"Ya biar cepet selesai" ucap Elzan.
"Udah ya, aku pulang dulu. Assalamualaikum" ucapnya lalu pergi tanpa mendengarkan Mina
menjawab salamnya.Tak lama kemudian, Aslam datang dengan motor vespanya.
"Ih lama banget sih!" Kesal Mina menghentakkan kaki kanan nya.
"Tadi bannya bocor. Cepat gih kita pulang" kata Aslam menunjukkan jok motor dengan dagunya.
Setelah itu mereka berdua segera pulang ke rumah. Pasti Umi sudah menunggu mereka sendari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAHMINA (On Going)
Teen Fiction❝ Menjαdi *bαik* itu *mudαh,* yαng *susαh* itu tetαp menjαdi bαik meskipun *diperlαkukαn tidαk bαik* oleh *orαng lαin*. ❞ ╰┈➤ ⓘ _*Ustαdz Hαnαn Attαki*_ 🍁 Syahmina Tsabita adalah seorang gadis berparas cantik dengan keistiqamahan hijabnya, hari...