Kumpulan Cerita Gfriend [🥀]

Mencintaimu [Soju]

Main Cast : Kim Sowon x Choi Yuna
Genre : GxG - Oneshot - Romance

This story is a fiction not a true story.
So...
Please understand of their are many dificiencies both on terms of writing or the plot of story.
And...
Please support with follow, vote, and comment guys...
.
.
.
"Aku mencintaimu..." Kata Yuju pada Sowon sambil memberi ciuman sebelum menutup pintu dan berlari ke toilet.

Sowon memutar matanya sebelum ia kembali ke cermin untuk memulai rutinitas menarinya lagi. Tapi musik berhenti, dan dia mengerutkan kening ketika dia berbalik melihat Sinb berdiri di depan member dengan tangan terlipat dan kerutan di wajahnya.

"Kenapa kamu hampir tidak pernah mengatakan kamu mencintai Yuju?" Sinb bertanya sambil berjalan ke depan agar dia lebih dekat dengan Sowon.

"Aku cukup mengatakan padanya, aku tidak harus mengatakannya setiap menit, setiap hari ketika aku ingin meninggalkan ruangan, atau setelah setiap panggilan telepon, atau bahkan setelah setiap pesan berakhir." Kata Sowon sambil kembali ke cermin memperhatikan gadis-gadis lain, di mana sekarang tertarik pada percakapan mereka.

Sinb berjalan mengitari Sowon dan berdiri di depan cermin sehingga menghalangi bayangannya.

"Apa yang kamu inginkan Sinb? Hubunganku dengan Yuju tidak ada hubungannya denganmu." Kata Sowon menyamai posisi Sinb dengan tangan terlipat.

"Itu semua ada hubungannya denganku ketika gadis itu datang kepadaku malam itu sembari menangis, alih-alih dia datang menghampiri pacarnya yang tercinta." Sinb hampir berteriak tetapi berhasil menahan diri karena Yerin meraih lengannya.

"Tunggu... Kenapa dia pergi padamu dan tidak berbicara denganku apa masalahnya?" Sowon bertanya dengan mata terbelalak mendengar apa yang dikatakan Sinb.

"KAMU MASALAHNYA!" Sinb memang berteriak kali ini karena dia muak dengan betapa bodohnya gadis itu.

"A-Aku? A-Apa yang telah kulakukan?" Sowon tergagap saat dia merasa seperti ditikam tepat di jantungnya oleh pisau tajam. Sebenarnya dia tidak pernah bermaksud menyakiti Yuju, dia bahkan tidak pernah memiliki niat untuk menyakiti kekasihnya.

"Yuju pikir dia telah membuatmu kesal dengan sikapnya yang begitu lengket dan berapa kali dia bilang dia mencintaimu dalam sehari." Kata Umji bergabung dalam percakapan dari tempat dia duduk di sebelah Eunha.

"Apakah kamu ingin tahu mengapa dia terus mengatakan dia mencintaimu?" Sinb bertanya sambil membuka lipatan tangannya, berdiri tegak.

Mulut Sowon terasa kering, jadi alih-alih menjawab dia malah menganggukkan kepalanya.

"Yuju mengatakan dia mencintaimu setiap hari tidak untuk mengganggumu Sowon. Dia mengatakannya karena selain Gfriend, kamu adalah hal terbaik yang masuk ke dalam hidupnya." Jelas Sinb penuh perhatian.

Sowon mundur selangkah, dia memejamkan matanya untuk menghentikan air mata agar tidak keluar saat dia mengingat semua saat dia mengatakan aku mencintaimu pada Yuju dan setiap kali Yuju mengatakan itu padanya. Dia dengan cepat berbalik dan berlari keluar ruangan untuk menemukan Yuju.

***

Yuju menyenandungkan lagu 'Love Whisper' saat dia dengan senang hati kembali dari toilet.

Dia mengerutkan kening saat melihat Sowon berlari di koridor.

"Akhh!"

Yuju terkejut saat Sowon tiba-tiba meraihnya dan menjepitnya ke dinding. Dia akan bertanya, tetapi terhenti ketika dia merasakan bibir Sowon di bibirnya. Sowon tidak pernah agresif saat mereka berciuman tapi kali ini dia tidak, namun Yuju tidak peduli dan membalas ciumannya dengan agresivitas yang sama.

Yuju menyelipkan tangannya di bawah baju Sowon dan mengerakkan jari-jarinya di atas perut Sowon yang berhasil didapatkan gadis itu selama semua tarian yang telah mereka lakukan. Sowon terengah-engah, dan Yuju tersenyum dalam ciuman itu sebelum dia mengambil kesempatan dan memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya dan bertemu dengan Sowon sebagai pertarungan.

"A-Apa semua ini?" Ucap Yuju saat ia menarik diri dan menyeka mulutnya.

Sowon yang merasa belum puas mencium Yuju, menjilati, dan menghisap leher Yuju keras menyebabkan gadis itu terkesiap, dan dia mengencangkan cengkeramannya pada bahu gadis yang lebih tinggi.

"Aahhhh.... Sowon, sayang, ada apa?" Yuju terengah-engah.

"Maafkan aku..." Sowon bergumam di leher Yuju saat dia menjilat bagian yang dia gigit terlalu keras.

"Eh? Untuk apa?" Tanya Yuju sambil sedikit mendorong tubuh Sowon agar bisa melihat wajahnya.

"Sinb memberitahuku apa yang terjadi malam itu." Kata Sowon sambil menggerakkan tangannya ke atas dan ke bawah lengan Yuju yang membuat gadis itu merinding.

"Tentang apa yang aku katakan?" Wajah Yuju memerah menatap Sowon yang menatapnya.

"Selain Gfriend, kamu adalah hal terbaik yang masuk ke dalam hidupku juga." Kata Sowon sebelum mengangkat kepalanya dan bertemu Yuju dalam ciuman penuh gairah di mana Sowon menuangkan semua emosinya ke dalamnya.

"Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu!" Sowon meneriakkan itu di depan bibir Yuju berulang kali.

Yuju memutar matanya sebelum berkata, "Ya, aku tahu kamu mencintaiku."

"Ayo kita kembali." Kata Sowon dengan senyum di wajahnya sambil melingkarkan lengannya di bahu Yuju saat gadis itu bersandar di sisinya.

***

"Oohhh, sepertinya ada yang berbaikan." Kata Yerin dengan seringai menggoda di wajahnya saat kedua gadis itu kembali ke ruangan.

"Jadi apa kalian telah melakukan seks atau semacamnya di koridor?" Kata Sinb sambil menyeringai saat melihat rona merah Yuju yang menyembunyikan wajahnya di dada Sowon.

"Yahhh Sinb! Apa itu? Itu privasi! Bahkan jika kami melakukannya, kami tidak akan melakukannya di koridor! Sekarang ayo kita kembali latihan!" Kata Sowon dengan rona merah yang sama.

"Siap Unnie!" Kata gadis-gadis lain mulai bersiap-siap.

"Yah, sepertinya kamu menikmati sesuatu Yuju, kamu memiliki Kiss Mark." Kata Sinb sambil melihat dari balik bahu gadis itu.

"Wahhh...! Apa? Dimana?" Kata Yuju sambil berlari ke cermin untuk melihat lebih dekat.

Sinb benar, di lehernya terlihat sebuah Kiss Mark. Yuju berputar untuk menemukan pelakunya tetapi dia sudah melarikan diri dari ruangan.

"Yahhh! Kim Sowon, kembali ke sini sekarang!" Teriak Yuju mengejar pacarnya saat gadis-gadis lain menertawakan mereka.

THE END...