bab 6

505 28 0
                                    

Setelah kisah hidupnya dipublikasikan, Freya merasa lebih bersemangat untuk menjelajahi aktivitas baru. Teman-temannya di sekolah mulai mengajak Freya untuk bergabung dengan berbagai klub. Salah satunya adalah klub voli dan sepak bola.

Suatu sore, saat berlatih voli, Freya merasa nervous. “Aku belum pernah bermain voli sebelumnya,” ucapnya kepada Mia.

“Tenang saja, Freya! Kita akan belajar bersama. Dan yang terpenting, kita bersenang-senang!” jawab Mia dengan percaya diri.

Freya berusaha keras untuk belajar. Dia berlatih setiap hari setelah sekolah, bersama teman-temannya. Mereka saling mendukung, dan perlahan-lahan, Freya mulai merasa nyaman dengan permainan. Fiony dan Flora selalu hadir untuk mendukungnya dari pinggir lapangan, memberi semangat saat ia berlatih.

Setelah beberapa minggu latihan, tim voli sekolah mereka mengikuti kompetisi antar sekolah. Freya sangat bersemangat, meskipun sedikit cemas. “Kak, bagaimana jika aku tidak bisa bermain dengan baik?” tanya Freya.

“Yang penting adalah berusaha dan bersenang-senang. Kami percaya padamu!” kata Fiony.

Saat pertandingan dimulai, Freya merasa tegang tetapi berusaha fokus. Dia menjalani permainan dengan baik, berlari, dan melayani bola. Meskipun tim mereka menghadapi beberapa tantangan, Freya bisa mencetak poin penting. Ketika waktu pertandingan hampir habis, tim mereka berhasil meraih kemenangan!

Kebahagiaan membanjiri lapangan saat mereka menerima trofi juara. “Kita menang! Ini luar biasa!” teriak Mia, sambil memeluk Freya.

“Terima kasih telah mendukungku!” balas Freya, merasakan euforia kemenangan.

Tidak lama setelah itu, Freya diajak untuk bergabung dengan tim sepak bola sekolah. Meskipun dia belum pernah bermain sepak bola sebelumnya, semangatnya untuk mencoba membuatnya merasa percaya diri. “Aku ingin belajar! Jika aku bisa bermain voli, pasti aku bisa bermain sepak bola juga!” katanya kepada kakak-kakaknya.

Latihan sepak bola berlangsung menyenangkan. Freya belajar mengoper dan menendang bola dengan baik. Timnya semakin solid, dan mereka pun bersiap untuk kompetisi antar sekolah. Kali ini, Freya lebih percaya diri karena sudah memiliki pengalaman dari bermain voli.

Ketika kompetisi sepak bola tiba, Freya merasakan kegembiraan dan ketegangan. Mereka bertanding melawan beberapa sekolah yang kuat, tetapi semangat tim sangat menggebu. Freya memberi yang terbaik di lapangan, berlari dan berjuang untuk setiap bola.

Di babak final, skor imbang. Dengan beberapa menit tersisa, Freya mendapatkan kesempatan untuk menendang bola di depan gawang lawan. “Ayo, Freya! Kamu bisa!” teriak Flora dari pinggir lapangan.

Dengan fokus dan ketenangan, Freya menendang bola dengan keras. Bola meluncur masuk ke gawang, dan sorak sorai dari teman-temannya memenuhi udara. Timnya menang!

Mereka semua berlari merayakan kemenangan, dan Freya merasa bahagia dan bangga. “Kami dapat trofi juara!” serunya sambil mengangkat trofi tinggi-tinggi.

Saat menerima piala, Freya merasa terharu. “Ini semua berkat dukungan kalian!” teriaknya kepada kakak-kakaknya dan teman-temannya.

Di rumah, mereka mengadakan pesta kecil untuk merayakan kemenangan. “Kamu sangat hebat, Freya! Kami bangga padamu!” kata Marsha, memeluknya.

Freya tersenyum. “Aku tidak bisa melakukannya tanpa kalian. Kalian selalu ada untuk mendukungku.”

Melalui pengalaman ini, Freya belajar bahwa keberanian dan kerja keras akan membuahkan hasil. Ia tidak hanya mendapatkan trofi, tetapi juga menemukan teman-teman baru dan merasakan cinta yang mendalam dari keluarganya. Dengan semangat yang terus berkobar, Freya bertekad untuk terus mengeksplorasi potensi dirinya, baik di bidang seni maupun olahraga, dan menjadikan setiap momen berharga dalam hidupnya.

kakak tiriku yg obsessedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang