10. Bekal Sekolah

65 5 1
                                    

Jangan terlalu bergantung pada orang lain, apalagi bergantung di pohon

Alvino :)


Sebelum berangkat bekerja rasya mengantarkan sang anak untuk sekolah terlebih dahulu, dia tak akan melupakan tugasnya sebagai seorang ibu, untuk mengantarkan anaknya ke sekolah.

Anggap aja dia pas tas kecil

Anak 4 tahun ini berjalan menuju ruang kelasnya dengan langkah kaki semangat, didalam tas sudah tersedia 1 botol susu dengan bekal nasi goreng andalan sang mama. Anak itu tampak ceria, karena kata mamanya nanti siang akan di ajak jalan jalan sekaligus beli es cream sepulang kerja.

Bocah itu tidak pernah absen saat jalan jalan, walaupun sering rewel dan tantrum karena melihat yang lain di gandeng sang ayah, mamanya pun tidak pernah benar benar marah kala Al menangis sambil diperjalanan pulang. Intinya meskipun hanya membeli makanan murah dan jalan jalan ditaman. Anak itu sudah sangat senang.

"Al, kamu bawa bekal apa?" tanya seorang anak yang tampak penasaran pada bawaan Al, tak berselang lama kemudian beberapa temannya juga mendekati Al "Nasi goleng, kalo zelo apa?" tanya bocah itu seraya duduk di bangkunya. Kali ini mood bocah itu sedang bagus, jadi sama sekali tidak sensi perihal ditanya makanan. "Ayam goleng, bulgel, spagety, banyak deh pokoknya," sang teman menjejerkan wadah bekal bermerk smiggle.

Bocah gembul itu membuka wadah makanan dengan gaya angkuh, "Hali ini, papah aku yang bikinin salapan, papah aku dah pulang Dali laut," "Pantesan kamu kayak paus, celetuk Al dengan santai. Bukan Al kalau tidak songong. Bocah gampang tantrum itu lantas membuka makanannya dengan hati- hati. Sejujurnya dari lubuk hati terdalam, rasa minder itu muncul.

Melihat zura, alvino , Zero dan teman-temannya membuka bekalnya, kemudian teman teman lainnya membuka bekal bersamaan. Banyak sekali varian makanan dan tentunya sangat enak. Al hanya menatap lesu makanan yang di pegangannya. Tidak apa, Al hanya menunggu papanya pulang dan setelah itu Al pasti banyak makan enak. Itulah yang di yakini bocil kematian itu.

"semuanya makanan enak, kecuali nasi goleng yang ga ada walnaya, nathan menujuk makanan Al, dasar bocah kecil memang blak blakan sekali

"Ini tuh nasi goleng, mommy Al yang buat, jadi pasti enak, kamu nggak usah sok tau, belum lasain, kan," kilah bocah itu berusaha membela diri.

"Bocen lah, makan nasi goleng telus, kotak nasinya juga ga pelna ganti, cuma punya catu apa?" Nathan, anak kecil sebelumnya pun berkomentar.

Alvino (BL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang