Terlihat seorang gadis dan keluarga nya tengah sarapan di meja makan bersama, gadis itu bernama aza, usia nya sekarang adalah 15 tahun, dia anak pertama dari 3 bersaudara di keluarga itu.
"nak, nanti pulang sekolah jangan lupa langsung ke rumah sakit ya" ucap sang ayah
"kenapa ke rumah sakit?" jawab gadis itu
"kan hari ini nenek udah boleh di bawa pulang, jadi kita jemput nenek bareng-bareng" jawab sang ibu sambil mengelus rambut anak gadis nya
"oke mah, nanti pulang sekolah aku langsung ke rumah sakit, kalau gitu sekarang aku berangkat sekolah dulu ya!"
Gadis itu berdiri dari duduk nya, lalu memeluk ayah dan ibu nya, tidak lupa kedua orang tua itu memberi kecupan di dahi anak nya sebagai bentuk kasih sayang mereka.
Di depan rumah sudah ada 2 teman yang menunggu aza untuk berangkat bersama ke sekolah, 2 teman itu bernama chiko dan jedvian,jarak rumah mereka dekat dan mereka bertiga sudah berteman semenjak masih duduk di bangku SD.
mereka bertiga berjalan bersama menuju sekolah, sesampainya di sekolah mereka masuk ke kelas dan pelajaran pun di mulai.
sepulang sekolah, aza langsung mencari taksi untuk pergi ke rumah sakit, sebagaimana perintah orang tua nya, sesampainya di rumah sakit aza langsung menuju kamar inap nenek nya untuk membantu memberes kan barang-barang nenek nya, namun sang ayah belum kembali dari mengurus administrasi, jadi aza memutuskan untuk berjalan-jalan di rumah sakit.
"dek, nanti kalau udah mau pulang panggil Kaka di rooftop yaa!" pesan aza kepada adik nya
"oke kak siap" sambil tersenyum
"yaa udah kaka pergi dulu ya", adik nya hanya membalas dengan anggukan.
kemudian aza keluar dari kamar inap nenek nya dan berjalan menyusuri koridor rumah sakit, lalu dia berjalan ke rooftop, ketika sampai di rooftop langkah nya terhenti ketika mendengar samar Isak tangis seseorang, rasa ingin tau nya mendorong aza untuk mencari dari mana asal sumber suara itu, mata nya tertuju pada seorang lelaki yang duduk sendrian di gazebo yang berada di rooftop, aza tidak dapat melihat wajah lelaki itu karena wajah nya tertutup oleh topi hoodie nya.
kemudian aza memberanikan diri untuk menemui lelaki itu, lalu aza memberikan sapu tangan kepada nya
"ini sapu tangan buat hapus air mata kamu, udah ngga usah malu cowo juga manusia bisa nangis juga" sambil duduk di samping lelaki itu"nih pundak aku kalau mau bersandar, sekuat-kuatnya pundak pasti butuh pundak lain buat bersandar, ngga usah malu aku ngga liat muka kamu jadi kamu santai ajaa"ucap aza sambil melihat ke arah langit.
akhirnya lelaki itu pun menyandarkan kepalanya di pundak aza, tidak terasa 15 menit berlalu, kemudian ada sebuah suara yang sedang memanggil nya, aza tau bahwa itu adalah adik nya, dengan segenap keberanian aza membangun kan lelaki yang ada di samping nya untuk berpamitan,
"kak, aku mau pulang dulu ya soalnya udah di tunggu di bawah, itu sapu tangan nya buat kaka aja siapa tau bisa bantu hapus air mata Kaka lagi, aku pergi dulu ya kak, babai" tanpa menunggu jawaban dari lelaki itu aza berdiri dari duduknya dan berlari menuju adik nya yang tengah menunggu nya.
"suatu saat nanti aku akan menemanimu lagi untuk mengucapkan terima kasih atas kebaikan yang tidak akan pernah aku lupakan ini" ucap lelaki itu sambil menatap kepergian aza
okee segitu dulu gays, nanti baru up lagi
jangan lupa vote nya gays
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketidak sengajaan yang berakhir indah
Romance"kamu itu sederhana namun bisa membuat ku begitu mencintai mu dan sangat takut kehilanganmu" abian "kelebihan mu akan aku bangga kan, kekurangan mu sebisa mungkin aku tutupi, dan nama mu akan selalu aku langit kan sebanyak mungkin" aza