Los Angeles

302 98 18
                                    





.
.
.
.
.

Pukul 9 malam, jisoo telah sampai di LA. Saat ini dirinya sudah berada di depan pintu mansion milik Grandma Kim.

Tok tok tok

Jisoo mengetuk pintu

Pukul 9 malam, jisoo telah sampai di LA. Saat ini dirinya sudah berada di depan pintu mansion milik Grandma Kim.

Tok tok tok

Jisoo mengetuk pintu

Pintu mansion megah itu terbuka perlahan, memperlihatkan sosok Grandma Kim dengan wajah bingung nya. Wajah tua yang penuh kasih itu terlihat sangat kaget saat cucunya berada tepat di depannya.

"Sayang, kau datang ??" Ucap grandma kim dan langsung mendapatkan pelukan erat dari jisoo

"Mereka semua jahat grandma, aku tidak ingin tinggal bersama mereka lagi" Kata jisoo sesegukan

.
.
.
.
.

Grandma Kim memeluk Jisoo erat, memberikan kehangatan yang menenangkan untuk cucunya. Dia mengelus punggung Jisoo dengan lembut, membiarkan jisoo meluapkan semua kesedihannya. Air mata Jisoo terus mengalir, membasahi bahu grandma.

"Tenang sayang. Kau sudah di sini sekarang. Tidak ada yang akan menyakitimu lagi. Termasuk kedua orangtuamu" Bisik Grandma Kim penuh kasih

Jisoo terisak, mencoba mengatur napasnya yang tersengal.

"Mereka hanya peduli pada diri mereka sendiri Grandma. Aku merasa tidak pernah dianggap... , aku juga merasa seperti orang asing di rumahku sendiri"

Grandma Kim melepaskan pelukan itu perlahan, menatap wajah Jisoo dengan penuh perhatian.

"Kau tidak perlu menjelaskan apa-apa sekarang. Yang terpenting, kau sudah di sini. Rumah ini selalu menjadi tempat ternyaman mu, sayang"

.
.
.

Grandma kim menggenggam tangan Jisoo dan membawanya masuk ke dalam mansion.

"Ayo masuk, kau pasti sangat lelah. Grandma akan menyiapkan sesuatu untukmu makan, lalu kau bisa beristirahat sayang"

Jisoo mengangguk kecil, mengikuti langkah grandma nya ke dalam rumah yang hangat dan penuh kenangan masa kecilnya. Setiap sudutnya terasa sangat familiar baginya, memberikan sedikit rasa aman di tengah kekacauan yang jisoo alami di Korea.

Di dalam hati, Jisoo tahu bahwa pelariannya ke LA bukanlah akhir dari segalanya. Namun untuk saat ini, pelukan dan dukungan Grandma Kim adalah satu-satunya hal yang membuatnya merasa sedikit lebih baik.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Bisa kau ceritakan semuanya soyaa ??" Ujar grandma pada jisoo

Sejujurnya grandma kim sudah mengetahui semua masalah yang terjadi selama ini. Hingga kehamilan Jennie pun, grandma kim juga sudah mengetahui nya. Dirinya hanya ingin mendengar dari sisi cucunya.

Jisoo menatap grandma dengan mata yang masih basah oleh air mata, merasa ragu untuk memulai. Di satu sisi, dia ingin meluapkan semuanya, tetapi di sisi lain, mengingat kembali semua itu terasa terlalu menyakitkan baginya. Namun, sorot penuh kasih dari Grandma Kim perlahan membuatnya luluh.

"Aku... aku tidak tahu harus mulai dari mana Grandma" Ujar Jisoo lirih, sambil menundukkan kepala

Grandma Kim meraih tangan Jisoo, dan menggenggamnya erat.

"Mulailah dari apa yang paling menyakitimu soyaa. Grandma di sini untuk mendengarkan semua keluh kesah mu. Tidak ada yang akan menilai atau menyalahkan mu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 18 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Going Home Mom || ^SHIPMOM JENSOO^ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang