Setelah keluar dari kamar mandi, Asa di kagetkan dengan sosok tinggi besar berdiri di depan pintu kamar mandinya. Kaisar melihat wajah dan hidung Asa yang merah, matanya bengkak karena terlalu lama menangis. Kaisar menurunkan tubuhnya di depan wajah Asa. Asa bisa melihat detail wajah tampan Kaisar dari jarak yang sangat dekat.
"Lo murid gue, ga ada satupun murid gue yang cengeng kaya Lo. Kalo Lo masih takut dan nangis kaya bayi mending Lo lamar pekerjaan lain bukan sebagai Agent. Gue denger Lo juga seorang Alpha?? Alpha itu ga lemah, Alpha itu kuat seperti baja, bukan meleleh seperti ini. Jadi, Lo harus kuatin fisik dan mental Lo selama penggemblengan sama gue. Ngerti??"
Tatapan tajam Kaisar menusuk jantung Asa. Asa sakit hati dengan perkataannya, Asa kesal dan muak melihat wajah Kaisar. Asa pun pergi melewati Kaisar namun Kaisar menahan tangan Asa.
"Mau kemana Lo??"
"Bukan urusan Lo."
"Gue mentor Lo?? Lo berani sama gue??"
"Gue ma–."
Tiba-tiba Asa pingsan dan beruntung Kaisar menangkap tubuhnya. Kaisar menepuk-nepuk pipi Asa namun Asa tidak bangun. Kaisar menggendong tubuh Asa di belakang punggungnya. Saat kepala Asa menempel pada leher Kaisar, Kaisar sedikit kaget karena suhu tubuh Asa yang panas. Kaisar langsung membawa Asa ke klinik perusahaan.
Saat Kaisar menggendong Asa, setiap ada Agent baru atau agent lama yang melihat Kaisar dengan Asa, pasti bersorak atau sekedar menceloteh perkataan tidak penting bagi Kaisar.
"Diapain tuh sampe pingsan??"
"Wah si cantik kenapa bang??"
"Cieee gebetan baru Bang Kaisar nih??"
"Itu bukannya agent baru yang viral di Base yaa?? Ko di gendong sama bang Kaisar??"
"Agent baru kenapa itu?? Baru masuk jadi agent baru udah tepar wkwkwk."
Beberapa random orang-orang yang menyinggung bahkan terang-terangan kepada Kaisar dan Asa. Kaisar yang tidak peduli, Kaisar hanya ingin menyelamatkan Asa.
Sampai di klinik, petugas klinik kaget dengan Kaisar membawa orang yang pingsan di punggungnya.
"Cepet tangani, tubuh dia juga panas!"
"Baik pak."
Kedua petugas klinik, satu dokter dan asistennya menangani Asa. Wajah Asa juga sangat pucat, Kaisar menelpon pengganti mentor sementara selama Kaisar tidak ada di kelas. Dokter pun sempat bingung Kaisar melihat kebingungan dari dokter itu.
"Ada apa?? Apakah ada masalah dengan agent baru ini??"
"Maaf pak, dia murid bapak kan??"
"Iya lalu??"
"Dia demam, saya sudah suntikan obat penurun demam, namun demamnya justru naik."
"Kamu yang becus jadi dokter!!"
"Maaf pak sementara, bapak bawa agent ini ke ruangan dalam dan buka baju bapak dan baju dia lalu peluk dia. Skin to skin lebih manjur menurunkan suhu tubuh."
"Kamu gila yaa??"
"Maaf pak, tapi tolong coba sebentar 10-15 menit saja di dalam. Saya cari obat lain dulu karena obat penurun panasnya sedang di perjalanan."
"Menyusahkan orang saja!!!"
Kaisar menggendong Asa masuk ke ruangan khusus seperti ruang inap di rumah sakit. Kaisar menaruh Asa di atas kasur dan membuka setengah bajunya seperti yang disarankan dokter klinik itu. Kaisar kaget dengan tubuh atas Asa. Tubuhnya bukan seperti Alpha pada umumnya. Kaisar mencoba mengalihkan pandanganya supaya panas suhu Asa cepat turun. Kaisar pun membuka kemeja atasnya dan berbaring. Kaisar dan Asa berhadapan, Kaisar mendekatkan tubuh Asa dan mendekapnya erat di pelukannya. Kaisar kaget karena suhu tubuh Asa sangat panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[sᴘᴇᴄɪᴀʟ ᴇɴɪɢᴍᴀ ᴀʟᴘʜᴀᴠᴇʀsᴇ] (𝙸𝙼) 𝙿𝙴𝚁𝙵𝙴𝙲𝚃𝙸𝙾𝙽 𝙰𝙶𝙴𝙽𝚃 || Hyuckren
МистикаDisclaimer : -BXB -ALL FICTION (jgn kebawa rl) -CW // TW // NSFW 🔞 -Fantasy -Harsh words -Ignore time stamp and typos -Photo by pinterest, twt, and more -Give me feedback (be wise reader) - jika ada kesamaan, kemiripan nama tokoh, cerita atau apapu...