Warn : cerita dibawah ini hanya fiktif belaka, serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru. Harap bijak dalam membaca!
✾✾✾
‘Hidup adalah tentang saling mengingatkan, bukan saling menyalahkan’
-
-
-
-
Vino, pria itu tampak frustasi sedari kemarin karena kekasihnya tak kunjung memberi kabar.Pria itu bahkan hampir tidak tidur belakangan ini karena merasa khawatir dengan Jennifer.
"Gimana? Bisa dihubungin?" Tanya Johnny salah satu teman Vino, pria itu akhir-akhir ini memang selalu menjadi tempat curahan hati Vino.
Vino menggeleng dan menghela nafas kasar ketika ponselnya lagi-lagi hanya menampilkan nada dering sambung cukup lama.
Johnny menepuk pundak pria itu "Tenang, gue yakin Jennifer baik-baik aja."
Vino meremas ponselnya, kemudian dengan tak sabaran pria itu justru menarik kerah baju Johnny "Lo tau apa kalo Jennifer baik-baik aja? Mana buktinya hah?!!"
"Wow, sabar bro! Gue cuma mau buat suasana hati lo baik." Ujar Johnny sembari mengangkat dua tangannya tanda menyerah.
Vino lantas melepas dengan kasar kerah pemuda itu, dan tak sengaja saat netranya melihat arah parkiran rahang pria itu mengeras.
Ya, karena dari atas sini Vino bisa melihat langsung apa yang ada dibawah sana. Beruntung gedungnya menghadap kearah parkiran kampus, jadi ia tahu hal apa saja yang terjadi disana.
"Brengsek!!" Umpatnya, lalu pria itu berlari secepat mungkin menuruni tangga.
Sementara Johnny yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya "Kayaknya lo bakal abis deh hari ini Theo."
✾✾✾
"Itu Miguel, dia yang tau."
Anna menyipitkan matanya, kemudian mengangguk "Oh,,emm,,lo bisa anterin gue gak?"
Jared mengangguk, tanpa sadar tangannya menggenggam jemari gadis itu dan membawanya memasuki kelas menuju Miguel.
Sementara Anna, gadis itu tidak menghindar dan mengikut saja "G-gue malu." Bisik gadis pirang itu dari belakang tepat ditelinga Jared.
Pria itu terkekeh, "Lo tenang aja, anak teknik gak gigit. Apalagi dia! Lagian bukannya lo deket sama Vera?"
Anna mengangguk, meskipun begitu ia tetap takut karena ini baru pertama kali ia menginjakkan kaki di kelas Lily. Lagipula tidak ada hal penting yang mengharuskannya berkunjung ke kelas Lily.
"Mig, ada yang nyariin nih!"
Miguel yang baru saja akan tertidur beralaskan tas, seketika menoleh dan cukup terkejut melihat seorang gadis cantik dihadapannya.
"Jar? Gak salah nih cewek nyariin gue?" Tanya Miguel yang tengah mengucek kedua matanya.
Ctak,
Sentilan di dahi Miguel berhasil membuat pria itu mengumpat dengan lancar, bahkan Jared sedikit tertawa melihat hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gossip Girl
RomanceHanya sebuah kisah klasik di daerah Jawa Barat, tepatnya Bandung yang menjadi saksi kisah empat gadis dengan berbagai problemnya tersendiri. Pairing : Rosé, Jennie, Lisa, and Jisoo Focus on Rosé Genre : Romance, slice of life, young adult, etc.