SPARK

01.

Menjadi pemimpin muda sebuah perusahaan internasional di Korea Selatan bukanlah hal yang mudah bagi Yu Jimin. Kecelakaan pesawat membuat ia kehilangan kedua orangtuanya di usia muda. Memaksanya untuk belajar ekstra lebih awal untuk meneruskan bisnis raksasa peninggalan Appanya.

Melanjutkan pendidikan, mengambil alih perusahaan; Yu Jimin harus merelakan masa mudanya dengan bekerja keras. Kata siapa terlahir dengan golden spoon tidak memerlukan kerja keras? Dengan usianya yang muda, deretan direksi selalu memandang Jimin sebelah mata. Bahkan media Korea Selatan tidak berpikir dua kali untuk menyebarkan keraguan pada publik tentang bagaimana nasib perusahaan besar kebanggaan negara itu di tangan seorang wanita muda.

Namun siapa sangka, Yu Jimin terlampau luar biasa cerdas dan cerdik. Dengan mudahnya ia membuktikan pada semua orang jika dirinya lebih dari mampu menjabat sebagai CEO dan membawa Yu Corporation, perusahaan besar yang bergerak di teknologi ini tetap bertahan dengan kesuksesannya. Dan karena usianya yang masih muda, Jimin dikenal sebagai pebisnis dengan ide-ide segar yang mengejutkan.

"Warren Buffet sepakat menjadi investor kita.." Lee Jung Jae, chief financial officer Yu Corporation berucap di rapat dewan direksi kali ini.

Deretan direksi membulatkan mata dan melemparkan tatapan mereka serempak kearah wanita bertubuh mungil yang duduk di ujung tengah meja oval besar itu. Wanita yang sedari tadi diam mendengarkan pemaparan hasil kerja chief financial officer kepercayaannya itu, hanya tersenyum sekilas. Tatapan tak percaya yang tertuju padanya adalah sebuah kepuasaan yang tak tertandingi baginya. Yu Jimin kali ini berhasil menunjukkan kemampuannya yang tidak terbantahkan. Membawa seorang Warren Buffet, pebisnis Amerika yang sangat disegani di dunia investasi dan bisnis dunia, menjadi salah satu investor besar di Yu Corporation.

"Beliau sangat tertarik dengan aplikasi perlindungan anak dan perempuan yang dicetuskan oleh Nona Yu. Menurutnya, membuat aplikasi keselamatan di alat komunikasi adalah ide cemerlang untuk mengurangi kejahatan terhadap anak dan perempuan ini." Lanjut Jung Jae dengan senyum puas. "Beliau berharap, kita bisa merealisasikan aplikasi ini secepatnya.."

Jimin masih bergeming. Ia mengarahkan tatapannya pada seorang pria bertampang tegas yang duduk tak jauh darinya.

"Kalau begitu, Tuan Lee Jin Wook.. Anda sudah mendengar sendiri apa yang diharapkan oleh investor besar kita ini. Merealisasikan aplikasi ini secepatnya.." ucap Jimin dengan nada penuh penekanan.