#11

50 10 1
                                    

Keesokan harinya tiba.

Jeno yang sedang berjalan di lorong menuju kelasnya,ia terus mendengar beberapa murid membicarakan nya.

'Oh jadi dia yang jalan sama kak Haechan'

'Jelek anjir'

'Berani juga dia ternyata'

'Jalang'

Jeno terus mendengar kata kata itu, ia membiarkan kata kata itu.

Sesampai di kelas ia mendapatkan tatapan sinis dari teman teman sekelas nya.

"Jeno!!" Panggil seseorang.

Jeno menoleh, "jake?"

Jake berjalan kearah Jeno.

"Barusan dateng?" Tanya Jake.

"Iya"

Jake melihat Jeno dari atas hingga kebawah.

"Lo gak di apa apain kak Haechan kan?" Tanya Jake.

"E-enggak.."

"Owh, yaudah lah, ayok ke kantin mumpung blm masuk"

Jake menggandeng Jeno menuju ke kantin.



















"Mau pesan apa dek?" Tanya penjual kantin.

"Eee...,mie ayam sat-, lo mau gak jen?" Jake menyenggol bahu Jeno.

"M-mau"

"Yaudah buk mie ayamnya jadinya dua ya"

"Oke di tunggu sebentar ya"

5 menit kemudian, mie ayam tersebut jadi.

"Ini ya dek"

"Oh iya buk" Jake memberi uang 16K kepada penjual itu.

Jeno dan Jake mencari tempat duduk untuk mereka duduk dan makan.

Mereka sekarang duduk di bangku paling pojok.

"Makan"

Jeno dan Jake pun mulai makan.

Jake memperhatikan  Jeno yang makan dengan lahap.

Tiba tiba poni Jeno turun membuat nya terganggu.

Jake langsung menaikan kembali poni Jeno yang turun.

"Jangan buru buru makan nya, nanti keselek" Ucap Jake.

Jeno hanya mengangguk.

Jake dan Jeno melanjutkan  makan nya.











10 menit  kemudian.

Saat mereka berdua ingin mengembalikan piring mereka tiba tiba Jeno tak sengaja melihat Haechan.

Anj ada dia, pura pura gak kenal lah batin Jeno.

"Ini ya buk piring nya."

Sang ibu penjual itu menerima piring itu dan mengangguk.

Kedua nya pun pergi dari kantin.

Haechan tampak melihat Jeno dari kejauhan.

Kenapa dia gak nyapa gue?, biasanya walaupun dari jauh nyapa batin Haechan.

"Chan!, ngapa sih lo ngelamun?" Tanya Jaemin.

"Oh gapapa udah, cepetan mau apa lo pada"

"Gue mau ini, ini, ini, sama..... Ini" Tunjuk Jihoon pada makanan yang ia ingin kan.

"Anjir bangkrut gue cok" Haechan menghela nafas kasar.

"Yee, masih untung itu murah, kalo gue minta Lamborghini emang mau lo beliin?"

"Iy iy, ini gue beli makanan"

Haechan segara membayar makanan itu.

"Makasih!"

Ucap semua sahabat nya, Haechan hany menghela nafas.











Haloww

Aku up segini dulu y

Aku bakal up satu kali lagi,

Nanti jam 4 tapi y.

Bye byeeeeee

friendship, (haeno, hyuckno) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang