15. Invisible Touch

9 2 0
                                    

Pukul 14.00 KST.

Doyoung segera keluar dari kelas. Saat melihat ke luar, ternyata gerimis, beruntung dirinya membawa payung karena ingat bahwa akhir akhir ini sering hujan.

Cuaca saat ini sangat dingin, mengharuskan lelaki tampan itu untuk memakai jaket tebal warna hitamnya.

Disisi lain, si manis berlari kecil di koridor. Tak jarang dirinya mendapatkan tatapan jutek dari beberapa murid.

Namun dia tidak peduli. Dia terus menerobos kerumunan itu sampai keluar dari gedung sekolah. Jaemin dan Haechan ia tinggal kan. Biarlah, dia tidak peduli dengan hal sekitar. Yang ada di benak nya hanya; menemui Doyoung.

Renjun membuka payung dan langsung mengedarkan pandangannya.

Mencoba untuk menemukan sang pujaan hati di antara banyaknya orang orang yang berlalu lalang.

Sampai, dia melihat sosok tegap dan gagah yang ia kagumi tengah berjalan di antara orang orang itu.

Dia berlari untuk mendekat kan diri pada Doyoung.

Renjun pun mencoba untuk menyamai langkah kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun pun mencoba untuk menyamai langkah kakinya.

"Kak!"

Langkah sang dominan terhenti, menoleh ke samping sekilas lalu lanjut berjalan.

Entah apa serunya mengganggu kehidupan orang lain batin Doyoung kesal.

Padahal Doyoung sudah hampir melupakan pria kecil itu. Eh tiba tiba saja sudah ada di samping nya, menyebalkan!

Seketika, pikiran Doyoung mengingat soal ucapan si manis saat di perpustakaan.

Apalah dosa nya sampai sampai bertemu dengan pria gay?

Huftt...

"Kaka!"

"Apa?"

"He-he, kaka tampan"

Yah, Doyoung hanya bisa menghela nafas. Entah mengapa dia jadi lelah.

Renjun tak mengalihkan atensi nya pada yang lain. Dia masih sibuk melihat wajah tampan Doyoung.

Tin tin!

Renjun tersentak kecil. Dia melihat ke kanannya, disana ternyata mobil sang Daddy sudah terparkir rapi.

"Aduuh, emm" si manis pun bimbang. "Kak!"

Untuk yang kedua kalinya, langkah Doyoung terhenti. "Wae? (kenapa)"

"Emm, nanti aku akan ke apartemen kaka buat ngambil kotak bekal nya, yaa!!" Begitulah kata Renjun sebelum berlari pergi dari sana.

Doyoung hanya menatap datar. Setelahnya lanjut jalan.

Pukul 14. 31 KST.

Doyoung baru sampai di unit apartemen nya.

'✓ My Little Man [DoyRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang