Bisma dan dunianya, Ia terlalu sibuk mempersiapkan apa yang akan mereka lakukan hari ini tanpa memperhatikan raut wajah azka.
"Ini serius bis?"
Bisma tak menjawab, mungkin tak mendengar pertayaan yang baru dilontarkan
"Buru gih! Lu pake yang ini! Cepetan!!"
Azka hanya menurut, Ia jatuh oleh mata Bisma yang berbinar. Mana mungkin Ia menolak, Ia segera mengikuti kemauan bisma
Azka keluar malu malu setelah mengenakan apa yang diperintahkan bisma.
Telinga nya terlihat memerah, Azka yang seperti ini terlihat lucu dimata bisma, Ia hanya tersenyum puas melihat penampilan Azka
"Aneh ya? Terakhir pake 2 tahun yang lalu"
Azka menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Gelap hidup lu!!! Lu ikut gua, kita senang senang pake duit bokap"
Bisma memamerkan setumpuk uang sambil mengipas nya di depan azka,
Azka hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Bisma. Ia tau Bisma gila sejak saat bisma menarik nya kabur dari kantor polisi.
Tapi Ia tak tau bisma segila ini.
***
Disini mereka, dengan pakaian sekolah yang baru bisma beli tadi pagi.
***
(Dari sini kita baca menurut sudut pandang keduanya ya!!)
****
Pov Azka
Aku dan bisma berkeliling kota, aku sudah lama tidak melihat hiruk piruk kota setelah orang tua ku tau aku berbeda.
Mereka memutuskan menyekolahkan aku di rumah.
Ayah ku seorang pemuka agama, dan ibu ku selalu disamping ayah,. Aku tau, pasti berat bagi mereka.
Terkadang aku berfikir apa mereka pernah menyesal membawa aku ke dunia ini?
Apa mungkin mereka senang jika aku tiada? Mungkin ayah dan ibu ku akan senang karna aib mereka hilang.
"Az"
Lamunan ku terhenti ketika Bisma memanggilku.
"Hmm"
Deg
.
.
Deg
.
.
Deg
.
.Wajah kami terlalu dekat, dan aku Terkesiap, bisma didepan ku dengan mata yang membola kecoklatan itu terlihat indah dari dekat. Aku lupa caranya berpaling, aku hanya mematung tanpa mengedip.
Bisma terkejut, Ia mundur dan terlihat bingung.
"A..az, gua..gua ke toilet dulu"
Bisma berlalu, saat aku membatu. Aku hanya memperhatikan bisma yang berlari menjauh.
***
Pov Bisma
Entah mengapa aku merasakan hal aneh saat bersama azka.
Perasaan yang tak pernah kurasakan tapi aku tau perasaan ini.
Aku tertarik pada azka, dadaku sering bergemuruh saat melihat nya. Tapi dia seorang lelaki.
Aku pernah mengabaikan perasaan ini, tapi saat kulihat Ia dengan seragam sekolah nya, entah kenapa ada hal lain yang terjadi.
Apa yang Azka lakukan disana? Ia terlalu lama diam. Aku tau azka tidak banyak bicara, tapi ini terlalu diam. Ia seperti sedang memikirkan banyak hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
AzkaBisma
Fanfictionkisah antara 2 orang anak adam yang di pertemukan takdir. "tak bisakah ambil saja nyawaku? aku mempertanyakan keberadaan ku di dunia ini, apa tujuan ku lahir di dunia ini?" Azka "aku ingin hidup, aku butuh alasan untuk hidup hari ini. kasih aku ala...