4 HARI

24 3 1
                                    

Azka dibawa pulang orang tua nya, Ia hanya menunduk enggan menatap bisma yang sedari tadi menatap nya..

Bisma menangis dalam hati nya, Ia tak ingin orang melihat kekalahan nya.

.
.
.

Sekarang disini Bisma, kembali ke ruangan gelap yang sering Ia sebut neraka.

Bahkan ayah dan ibunya pun tak kelihatan, Ia hanya sendiri berbaring menatap gelap.

Bayangan azka menyeruak keluar, Ada bulir jatuh di ujung mata Bisma.

Pikiran nya kembali ke masa terakhirnya bersama azka di malam itu. Saat itu Ia siap menghancurkan dunia demi azka.

Tapi azka, azka tidak berada di perahu yang sama dengan nya

***
Flasback On

"Az, gua. Gua suka lu, bukan rasa suka biasa. Gua suka lu az"

Gedoran dan dobrakan dari luar pintu tidak Ia hiraukan. Baginya saat ini lebih penting dari nyawanya.

Azka tak menjawab, Ia menatap Bisma dengan pandangan yang sulit Bisma artikan

Bisma mendekati Azka saat pintu berhasil di buka.

Ia enggan memalingkan wajahnya nya menunggu jawaban dari penerima pengakuan

"Lupain gua, lu masih bisa"

Kalimat terakhir itu sangat menyakitkan bisma.

End of flashback

***

"Lu jahat az"

Bisma menangis dalam diam nya. Ini pertama kalinya Ia merasa sesakit ini.

Dika yang sedari tadi bersama bisma masih menemani sepupunya itu.

Ia khawatir akan kondisi bisma karna dika masih percaya atas cerita yang Ia dengar dari orang tua nya.

Ia takut bisma terjerat dalam obat obatan terlarang mengingat pelarian yang Azka Bisma lakukan.

"Bis, gua disini kalau lu butuh"

Dika berdiri di belakang pintu kamar bisma.

Ia tak tau bisma sedang meringkuk memeluk gelap karna patah hati.

AzkaBismaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang