selamat membaca jangan lupa tekan tombol vote
author pov
perasaan memang tak bisa di paksakan, seperti saat ini gadis yang usianya sudah menginjak 25 tahun
ia di paksa/di jodohkan dengan pria yang tak dia inginkanpria itu tampan, mapan bahkan terkenal karena pria tersebut adalah seorang pengusaha kaya raya yang banyak di perbincangkan akhir-akhir ini oleh media dan publik
jennie pov
"aku tidak mau menikah dengan mu"~batinku saat para pekerja tengah mendandaniku dengan make up
bagaimana jika aku kabur?oh itu mustahil tapi apa salahnya
ya aku harus melakukannya
setelah para pekerja itu selesai melakukan tugasnya aku bergegas pergi keluar dengan alasan ingin membuang air kecil
"makeup ini sangat bagus, indah di wajahku aku menyukainya, terimakasih"~ucapku pada dua wanita itu
terkekeh "sudah tugas kami"
"tapi aku harus ke toilet, rasanya aku tak tahan lagi"~ucapku pada mereka
"maafkan kami nona jennie kamu harus fokus pada pekerjaan kami sehingga nona memerlukan toilet sekarang"
"kami tidak mau mengecewakan tuan gongyo dan nyonya kim"~ucap nya dengan raut wajah sedikit sedih
aku tersenyum "tak apa aku mengerti"
setelah beralama lama di sana aku bergegas untuk segera keluar dari acara tersebut
hahhhh
sungguh ini hari terburuk dalam hidupkujennie pov end
naas saat jennie keluar dari acara tersebut yang belum sempat ia menaiki kendaraan umum, kay melihatnya lalu berteriak....
"jennie"~panggilnya berteriak membuat para tamu undangan menoleh ke arah jennie
"ah sial pria bodoh itu"~ucap jennie lalu memasuki taxi yang baru saja berhenti di sana
setelah memasuki taxi nya ada salah satu pria (penumpang) merasa keberatan dengan apa yang jennie lakukan
"apa yang kau lakukan?"~tanya pria itu
"pak tolong antarkan saya"~ucapku
"tap-
"jangan banyak bicara aku akan memberikan mu uang nanti"~ucap jennie
mobil melaju sekarang, oh lebih tepatnya taxi
"hah hah hah"
"aku tak bisa mengejar nya lagi"~ucap kai menatap kepergian calon istrinya
"tuan kim ada apa dengan putrimu?ini memalukan"~ucap ayah kai
"maaf kan kami, kami tidak tahu jika jennie akan senekat ini"
"tenang saja tak lama lagi jennie akan kembali"
______________________________________________
keheningan di dalam taxi membuat seseorang bersuara disana
"apa kau akan melakukan pernikahan?"~tanya penumpang itu
"oo kau bertanya padaku?"~tanya jennie
memutar bola mata "ck! luapakan"~ucapnya
"hmm ya tapi aku tak ingin menikah dengan pria bodoh itu"
"kenapa kau mengatakan bahwa pria itu bodoh?"~tanya nya membuat jennie bingung juga
"dia tidak bodoh dia sempurna, dia tampan dan mapan namun aku tak mencintainya itu sebabnya aku menyebutnya bodoh"~ucap jennie
"ouh aku mengerti, perasaan memang tak bisa di paksakan"~ucapnya
"aku sudah sampai, semoga harimu menyenangkan..."~pamitnya
-
-
-
-
jangan lupa vote
•°•°°•°•°•°•°•°•°•°•°•'-'
SAMPAI JUMPA DI PRT SELANJUTNYA!
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SISTER (JENLIM)
Teen Fictionjika pekerjaan baby sister adalah mengurus bayi, lain halnya dengan jennie yang harus mengurusi anak SMA berusia 18 tahun ini susu untuk mu minumlah" "buka bajumu" "hah?" "kau menyuruh ku meminum susu bukan?" "jadi buka bajumu"