sebelumnya tolong vote!
author pov
tak terasa sudah 2 tahun jennie menjadi wanita mandiri yang menggunakan uang tanpa fasilitas dari kedua orang tuanya
"hah ini melelahkan"~ucap jennie saat sedang jam istirahat
ya, memang jennie sekarang menjadi kasir di supermarket daripada tidak bekerja sama sekali katanya
"OMG OMG OMG"~teriak salah satu rekan bekerja jennie
"hey lihat lah kemari uang, sudah hilang"
"bagaimana ini?"
saat semua bingung wanita yang berteriak melirik ke arahku, dia adalah Rose
"sepertinya kau yang mengambil uang dari laci ini, benarkan?"~tanya nya mengintimidasi
shock jennie "hah!? aku? apa kau tak salah menuduh ku?"~ tanya jennie
"aku tak menuduhmu hanya saja kau yang menjaga kasir dan mina yang mengepel dan membersihkn lantai"~ucapanya
jennie nampak tak percaya
masalah ini sudah terdengar oleh atasan mereka, sehingga kini jennie kehilangan pekerjaannya nya
ia pulang dengan membawa uang terkahir nya itu
malam begitu dingin apalagi jika di tambah dengan masalah yang baru saja menimpanya
sungguh ia bingung sekarang, jika pulang ia akan menikah dengan pria yang tak ia inginkan dalam hidupnya sedangkan jika dia tak pulang dia tak akan mendapatkan uang lagisaat kebingungan menyelimuti jennie, poster terinjak oleh jennie
bertuliskan
MEMBUTUHKANNYA BABY SISTER!HUBUNGIN NOMER TELEPON DI BAWAH
+6277-
"ya tuhan apa aku harus mencobanya?"~tanya jennie
tanpa beralama lama jennie menelpon nya
siapa sangka pemilik nomer mengangkat panggilan jennie"halo?"
"halo?apa benar ini nyonya manoban?"
"ya saya sendiri?"
"begini nyonya saya menemukan poster di jalan dan membutuhkan baby sister, apa itu benar nyonya?"
"oo jadi kamu menginginkan pekerjaan ini?"
"tentu nyonya"
"jika benar datanglah ke alamat xxx karena belum ada satu orang pun yang memanggilku"
"kamu di terima mulai besok datang kemari"
"ha a e ae baik nyonya terimakasih"
panggilan di tutup
ada apa dengan perempuan tua itu?tapi pekerjaan ini sangat mudah, hanya mengurus bayi saja bukan?
mengapa mendapatkan pekerjaan ini sangat mudah?
hmm jangan berfikir yang tidak tidak
____________________________________________
jennie pov
"apa ini rumah nya?"~tanya ku saat melihat megahnya rumah
segera aku menekan bel dari luar gerbang, tak membutuhkan waktu lama satu maid membuka gerbang dengan cepat
aku memasuki rumah yang megah ini, mungkin mansion lebih tepatnya mansion
wanita paruh baya turun berjalan menuruni anak tangga dengan santai
"hai, apa kau jennie yang menelpon ku?"~tanya nya
"hm ya nyonya itu aku"~jawabku
"kau amat cantik"~ucap nya memuji ku
aku tersenyum "terimakasih"
"ya jennie tugasmu hanya mengurusi putraku dia berada di kamar atas"~ucapnya
"baik nyonya"
"aku harus kembali bekerja pergi ke kantorku, lakukan perkejaan mu dengan baik aku percaya padamu"~ucapnya aku mengangguk
setelah nyonya manoban keluar untuk bekerja kini hanya menyisakan aku dan maid tadi yang membuka gerbang
dia bi ling
"maaf bisakah kau sedikit membantu aku belum terlalu terbiasa dengan pekerjaan baru ini"
"tentu"
"namaku jennie"
"aku ling panggil aku bi ling"
-
-
-
-
-
TOLONG VOTE NYA
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•SAMPAI JUMPA DI PRT BERIKUTNYA!
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SISTER (JENLIM)
Teen Fictionjika pekerjaan baby sister adalah mengurus bayi, lain halnya dengan jennie yang harus mengurusi anak SMA berusia 18 tahun ini susu untuk mu minumlah" "buka bajumu" "hah?" "kau menyuruh ku meminum susu bukan?" "jadi buka bajumu"