One Shoot Collection 2

Fatal Frame (F.S)

Hari Halloween, hari di mana orang-orang bebas berekspresi memakai kostum dan tidak akan terlihat aneh oleh orang-orang. Hari yang bebas untuk berekspresi ini sangat disukai oleh Flora yang memang senang dengan cosplay maupun menggunakan kostum. Hari Halloween selalu menjadi hari kesukaan Flora karena ia bebas untuk memilih dan menggunakan kostum yang ia mau. Meski kostum yang ia pilih tentunya masih dalam batas normal dan norma tetapi ia bisa sedikit curi-curi untuk memakai kostum yang seksi ataupun yang bisa membuatnya malu kalau ia pakai sehari-hari.

"Kamu hari ini jadi apa sih Flo?" tanya seorang member bernama Olla, gadis itu penasaran dengan kostum yang Flora kenakan karena gadis itu tidak ingin bergabung dengannya dan teman-teman lain.

Olla dan member-member lain hari ini berkostum sebagai upin ipin, lengkap sampai ke para penghuni desa durian runtuh yang terkenal. Ada yang menjadi uncle muhto, ada yang menjadi tok dalang, upin ipin, mei mei, dan lain sebagainya. Flora menjelaskan kalau cosplay yang gunakan untuk hari Halloween ini adalah kostum dari sebuah game horror bernama Fatal Frame, dimana karakternya terjebak dalam rumah berhantu yang sangat seram dan hanya bermodalkan kamera untuk bisa kabur dari hantu. Olla mengangguk-angguk pura-pura mengerti namun tentunya ia tidak mengerti karena ia tidak suka bermain game-game Jepang, tidak seperti Flora yang begitu gila dengan hal-hal bertemakan Jepang.

"Wih Fatal Frame ya kak!" ujar Gracie yang hari ini memakai kostum Mei mei dari serial Upin Ipin.

"Kamu tau Gracie?" balas Flora dengan excited karena ada yang mengerti apa yang ia kenakan.

"Tau dooong. Kak Flora cantik banget pakai ini, cocok banget" puji Gracie lagi, Flora tersipu mendengar pujian Gracie dan menjadi salah tingkah.

"Naah, dipuji dikit terbang kan... emang susah kalau tsundere" ledek Jessi yang juga datang ke perbincangan mereka.

Jessi dan Olla benar-benar terlihat sangat aneh saat ini karena mereka berdua mengenakan kostum Upin dan Ipin, apalagi mereka adalah idol sehingga mereka terlihat sangat lucu dan aneh. Semakin banyak member yang berkumpul, apalagi rombongan keluarga besar kampung durian runtuh yang sangat lucu membuat Flora tertawa melihat mereka semua.

"Kak Flora cantik banget hari ini" puji Oline, Flora berterima kasih dan balas memuji gadis tersebut.

"Kamu juga cantik Lin"

Lalu ada member yang berkostum sebagai salah satu karakter dari game Resident Evil, ketika melihatnya Flora terkesima karena tidak hanya dia yang berkostum dari karakter game. Banyak pujian yang masuk ke Flora karena ia memang begitu cantik hari ini, apalagi ia sudah benar-benar maksimal berdandan akan semakin mirip lengkap dengan camera pocket kuno yang sengaja ia bawa sebagai properti yang melengkapi cosplaynya.

"Seksi banget kak Flora" puji Callie dan Raisha yang melihatnya dengan kostum tersebut, Callie dan Raisha yang juga berpenampilan seksi sebagai gipsy dan rock girl.

Akhirnya ia pun bergabung dengan member-member yang berkostum lebih "normal" daripada teman-temannya yang lain. Ia juga banjir pujian dari member-member trainee dan generasi bawah, teman-temannya yang lain juga memuji kecantikan dan keseksiannya hari ini sebagai Miu Hinasaki tersebut.

"Seksi banget Flo, uwooh gils" puji Marsha yang menghampirinya bersama dengan Christy dan Kathrina, mereka bertiga tengah berkostum sebagai Alvin and the chipmunks.

"Ini kalau dipakainya pas show tadi sih fix udah pada ngejerit penonton" tambah Christy yang juga memuji keseksian Flora hari ini.

"Iya, apalagi yang cowok-cowok, yang mau ke dunia Flora... wah itu udah ngantri baris 5 kilometer pasti" sambung Kathrina.

"Hehe makasih ya... jadi malu aah dipuji terus" balas Flora yang terus menerus dipuji sampai membuatnya salah tingkah.

Satu hal yang tidak diketahui oleh teman-temannya adalah, Flora memiliki kecenderungan untuk suka dipuji bila tengah memakai kostum dan tengah bercosplay. Ia akan seperti orang yang berbeda bila dipuji ketika tengah bercosplay, ia akan mudah luluh, gampang senang, akan termakan dengan pujian tersebut dan membuatnya begitu salah tingkah. Berbeda dengan pujian yang dilayangkan bila tengah menjadi seorang Flora, ia akan sangat senang bila ia dipuji saat tengah berkostum.

"Aduuuh..." duduk Flora mulai gelisah saat pujian demi pujian terus datang padanya, apalagi ketika ia dipuji seksi oleh orang yang melihat.

Satu lagi yang tak diketahui oleh teman-temannya, Flora akan sangat mudah terangsang ketika tengah memakai kostum. Ketika dipuji saat memakai kostum apalagi dipuji seksi ketika tengah bercosplay akan membuat tubuhnya bergejolak dan bereaksi dengan cepat. Darahnya berdesir dengan cepat, membuat tubuhnya terasa panas dan tak tenang. Untungnya tak ada yang menyadari Flora saat tengah seperti ini, tetapi Flora sendiri sudah tak bisa tahan karena ia semakin gelisah.

Acara yang masih berlangsung dengan perkenalan para member baru dari generasi 13 kepada para senior dan juga perkenalan para senior kepada member-member gen 13 tersebut sangat membuat Flora gelisah dan tak bisa menahan gejolak pada tubuhnya. Ia merasa aneh pada tubuhnya, namun juga merasa begitu bersemangat dan semakin terangsang melihat teman-temannya yang juga memakai kostum namun kerap memujinya terus menerus.

"Eeh... emm.. Aku Flora" ujar Flora memperkenalkan dirinya di atas panggung theater, kata-katanya terbata-bata karena rasa gatal dan gejolak pada tubuhnya yang membuatnya susah konsentrasi.

"Cantik banget Flo!"
"Seksi banget kak Flora!"
"Ajak aku Flo ajak aku"
"Astaga Flora bagus banget cosplaynya"

Pujian demi pujian yang kembali dilancarkan ketika para member dan staff yang melihat dirinya di tengah panggung terpesona dengan kecantikan dan keseksiannya. Ia menjadi pusat perhatian ketika tengah bercosplay, dihujani pujian tanpa henti yang membuatnya semakin merasa gatal. Setelah memperkenalkan diri, ia berjalan turun dari panggung dengan nafas yang memburu dan dada yang berdegup cepat, keringat sebesar bulir jagung terlihat di dahinya ketika ia duduk kembali di samping Olla.

"Grogi banget lu perkenalan doang?" tanya Olla padanya, Flora hanya terkekeh pada gadis tersebut.

"Hehe, iyaa.." balas Flora malu-malu, menyembunyikan fakta bahwa celana dalamnya sudah basah saat ini.

Flora sangat tau kalau ia sudah basah, ia bisa merasakan lembab pada selangkangan dan juga celana dalamnya saat ini. Tubuhnya bereaksi dengan hebat ketika apa yang sangat ia harapkan benar-benar ia dapatkan. Sejak ia membeli kostum tersebut, ia sudah menunggu-nunggu hari dimana ia akan banjir pujian dari para fans maupun member mengenai kostumnya. Ia sudah menunggu akun-akun fans berbau porno berkedok akun repost foto untuk membagikan foto-fotonya dengan caption nyeleneh dan pinggir jurang yang membuat darahnya berdesir. Ia tidak sabar fotonya akan disebar oleh para fans dengan penuh pujian.

"Njir bener-bener gak kuat" pikir Flora dalam hati.

Untungnya ia sudah sampai tahap memperkenalkan diri sehingga ia diperbolehkan untuk izin ke toilet.

"Kak, aku mules kak... kyaknya salah makan deh" ucap Flora pada managernya.

"Oh yaudah, toh acaranya santai kok..." balas sang manager, yang tak mengetahui niat terselubung Flora.

Flora berterima kasih dan membungkuk sebelum meninggalkan area theater. Sengaja ia meninggalkan seluruh barang-barang bawaannya di dalam theater agar tak ada yang mencurigai kepergiannya karena pasti semua akan mengira ia benar-benar ke toilet saja. Padahal bukan itu yang Flora ingin lakukan. Gadis tersebut pergi keluar theater dengan mengendap-endap dan segera menuju lift. Di kepalanya saat ini adalah ia harus mencari pria pertama yang ia lihat, kalau bisa seorang fans yang tak mengecewakan kriterianya namun tetap mengerti kalau ia tengah bercosplay. Ia harus mencari pria yang tau kalau ia sedang menjadi karakter dari sebuah game.

"Kak..." panggil Flora sedikit berbisik saat ia sampai di lantai 1 mall tempat theater berada.

"Eh.. eh Flora?" balas fans pria tersebut dengan terkejut.

"Aku lagi dapet tugas dari JOT nih..." ujarnya berbohong.

Selengkapnya di :

https://trakteer.id/Bersimfoni

satuan :
https://karyakarsa.com/KelinciBeku