change the flow

33

Kejadian pembunuhan seorang wanita itu dilaporkan ke pihak polisi untuk diteliti lebih lanjut,sedangkan m/n dia dibawa aqua dan lainnya ke rumah sakit.

"M/n..dia kenapa tiba tiba pingsan?"-tanya kana sambil mengikuti aqua.

"Dia benci melihat darah"-kalimat yang keluar dari mulut aqua,kana terkejut dan baru tahu m/n phobia melihat darahnya sendiri apalagi orang.

Untungnya ada pak saitou dia melihat aqua dan kaget mendengar m/n tiba tiba pingsan dari miyako dia pun bantu memapahnya bersama aqua

"Aku sudah dengar semuanya,kita harus cepat."-kata pak saitou aqua tak sempat menanggapi karena dia panik.mereka dengan cepat pergi dengan menumpang taksi dan beberapa menit kemudian sampai ke rumah sakit.

M/n pun kini di ruangan rumah sakit belum siuman,dokter bilang jika dia takut darah mungkin beberapa menit akan sadar.

Baik baik saja,tetapi m/n kini belum bangun

"M/n.."-lirih ai menatap m/n yg kini terbaring di kasur rumah sakit dan belum membuka matanya dia kini khawatir.

"Jangan khawatir dia mungkin butuh istirahat."-kata miyako berusaha sedikit menghibur ai sambil menepuk bahunya.

"Dokter bilang dia memang takut darah dan juga mimisan terjadi kemungkinan dia kelelahan makanya menjadi seperti ini."-kata pak saitou yg bersedekap tangan dan menatap m/n.

"Apa dia akan baik baik saja?"-kata ruby juga ikutan cemas.

"Tentu,soalnya m/n kuat.bukannya dia selalu membuat kita terkagum dengan keunikannya?"-kata aqua walau dia tahu humornya garing berusaha menghibur mereka agar tetap tersenyum dan percaya m/n bisa sehat kembali seperti semula.

"Itu benar.aku berharap m/n bisa bangun dan juga bukannya m/n orangnya kuat bukan?"-kata ai

"Aku yakin kak m/n akan bangun dan kuat kembali!!"-kata ruby sambil mengepal tangan dan bersemangat.

Mereka semua pun kembali ke rumah yg menjaga m/n tentu saja ai karena dia khawatir tak peduli dia bermalam di rumah sakit dan menunggu m/n bangun.

Jadwalnya tidak terlalu padat jadi ada waktu dia harus menjaga m/n dan menyuruh kedua anakknya tidur karena besok sekolah.

"M/n.."-ucap ai dia perlahan menyentuh jari m/n dan menunggunya bangun dia hanya muram lalu ai pun menguap karena mengantuk.

"Hoamm..sudah jam 9 malam ya..konbawa m/n kuharap besok,kau sudah bangun."-kata ai hanya senyum ke arah m/n lalu mengelus kepalanya.

Dan ai pun tertidur kepalanya terbaring ke kasur rumah sakit tangannya memegang tangan m/n.

sebuah mimpi...

Ai yg dimimpinya latar background terang
dia diajak seseorang yg tidak tapi pasti terlihat senang tapi sepertinya detailnya ai mengenalinya.

Dia tersenyum bahagia sambil tawa kecil ai yg heran dengan mimpinya itu hanya tertawa canggung lalu latar itu berubah menjadi langit biru dan bunga warna warni yg indah.

"Woahh!!!"-ai sempat kagum dan matanya berbinar tapi dia berhenti sejenak dia sendiri
Tapi perlahan bunga warna warni itu
berubah menjadi bunga putih

Langit biru tidak indah lagi berubah menjadi merah dan perlahan hujan yg mengerikan bukan hujan biasa warna merah seperti se titik darah.

'mi-mimpi..ini mengerikan.'-batinnya ketakutan.

Ada sebuah pintu putih dengan kaca transparan ai membuka pintu itu dan ada seseorang yg menyodorkan bucket bunga awalnya ai tidak mengerti matanya membulat ketika orang itu mau menusukknya dengan pisau.