Teman Kecilku

3 1 0
                                    

Aku Lia, anak perempuan yang manja dan strict parents pastinya. Sedikit menyebalkan memang, tetapi aku bersyukur karena masih memiliki kesempatan untuk merasakan kasih sayang orang tua.

" Mama kenapa lagi hayo sama ayah? Kenapa cemberut hah, bilang sama Lia nanti Lia omelin kalo ayah nakal sama mama"

"Lia mama mau beli sendal di omelin sama ayah " jawab mama dengan nada manjanya

"Ayahhh ku yang ganteng, kenapa mama ga boleh beli sendal?" Tanya Lia

"Sayang, coba lihat lemari sepatu mama hm? Bukan melarang, nanti kalo sepatu mama ada yang rusak baru boleh beli ya" jawab ayah sambil mengusap rambut Lia dan mencium kening mama. Mama pun tersenyum dan mereka berbincang hangat.

Kini Lia duduk di kelas 6 sd, Lia adalah anak yang cerdas dan berprestasi. Dia juga menghabiskan masa kecilnya untuk mengejar cita-citanya menjadi guru dan dokter.

(Dulu cita-cita banyak banget ya, karena cita-cita kita waktu kecil tu berubah-rubah wkwk)

...lanjut...

Hari - hari Lia di penuhi belajar dan belajar. Lia dan mamanya sangat suka belajar, membaca, dan berdiskusi. Sehingga mereka di kenal introvert oleh tetangganya...

Setelah pulang sekolah, Lia harus istirahat sebentar karena setelah itu ia akan les dan mengaji. Bukan hanya itu setiap malam Lia dan mamanya pun masih harus belajar dan membaca buku.

"Lia main yu?" Samper teman- teman Lia

Ternyata yang membuka pintu adalah ayahnya, ayahnya pun menjawab bahwa Lia sedang belajar dan belum bisa menemani mereka main.

Setelah ayahnya menutup pintu, teman-teman Lia pun bergegas ke lapangan tempat mereka bermain.

"Ih nyebelin banget deh, setiap mau main pasti belajar." Ucap salah satu teman Lia

"Iya, ga cape apa ya belajar mulu?"

"Udah gpp  lusa kan libur, Lia pasti boleh main"  dan teman-teman Lia pun melanjutkan perjalanan ke lapangan untuk bermain.

#keesokan harinya

"Lia main yu?"

"Halo teman-teman, ayoooo kita main. Buruan ayoo nanti mama sama ayah berubah pikiran lagi, hahaha" ucap Lia sedikit tergesa-gesa

"Hore" ucap mereka semua

Akhirnya mereka pun berjalan ke lapangan untuk bermain bersama. Setelah sampai di lapangan, ternyata sudah ramai teman yang lainnya.

"Kita main bentengan atau main asen hari ini?" Tanya Lia bersemangat

"Bentengan, kita gabung ayo semua kita bagi 2 tim ya" jawab Nawi salah satu teman Lia.

Mereka pun bermain bersama.
Waktu menunjukkan pukul 22.00 mereka masih asik melanjutkan permainan, dan orang tua Lia pun sudah memanggilnya untuk pulang.

"Iya mama Lia pulang" jawab Lia sambil tersenyum

"Cantik" gumam seorang teman Lia ta sadar

"Iya kenapa tadi? Kecil banget hua ga kedengeran" jawab Lia

"Ga ko, udah sana nanti di omelin"
Timpanya

" Oke siap, bye semuanya Lia pulang dulu"

Lia dan mamanya pun pulang...










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akan Tetap Menjadi Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang