My kitten agresif 2

1.2K 120 2
                                    

Lisa menatap wajah jennie sejenak untuk memberi nafas, namun kedua tangan nya masih di belakang kepala jennie seolah tidak ingin momentum ini terlepas. Ia khawatir jika nanti jennie berubah pikiran karna status mereka bukanlah pacaran, setidak nya sampai hari ini.

Setelah satu menit berlalu lisa menarik tubuh jennie agar berdiri dan menyandarkan tubuh nya di dinding, ia kembali memagut bibir tipis jennie. Memiring kan wajah agar ia tetap bisa bernafas selama berciuman, lambat laun jennie mulai terbiasa. Bahkan kedua tangan nya turut menekan kepala lisa agar tetap mengulum bibir merah muda nya itu.

'Hmmm slurpp mmhhh" Tidak jelas suara yg terdengar seiring pagutan dua bibir mereka semakin dengit

Jennie menggigit bibir bawah lisa dan mengemut nya, sementara lisa hanya bisa membalas dengan menggigit bagian atasnya. Mereka saling mengulum, menggigit dan memagut terus berpacu diantara mereka berdua.

Kedua tangan lisa yg sebelum nya menahan kepala jennie, kini sudah membelai leher dan menelusuri punggung nya hingga kedua tangan lisa meremas pelan bokong jennie.

Lisa kembali membiarkan jennie bernafas, bibir nya mulai menjelajahi leher jennie yg jejang. Dari mencium setiap inci leher jennie hingga mulai menjilati dan menghisap nya pelan, lisa bergerilya ke bagian kiri leher kemudian naik menuju kuping yg kini  tampak sedikit memerah itu.

'Hmm achhh.. Geli oppa'

Begitu lah suara jennie daat lisa mengulum kuping nya, sesekali menghembuskan pelan nafas nya yg kian memburu. Sementara kedua tangan lisa terus saja meremas bongkahan pantat jennie

'Oppa.. Lisa oppa! Tunggu bentar! Aku mau pipi dulu ke toilet' cegah jennie saat lisa akan memagut bibir nya lagi

"Ohh.. Cepetan ya' jawab lisa tak sabar, apalagi penis nya sudah bangun dan mengacung ngacung di dalam kain segitiga pengaman

Jennie segera bergegas menuju toilet yg ada didalam VIP room itu, untuk mengisi waktu lisa pun mulai bernyanyi kembali.

Satu buah lagu tuntas lisa nyanyikan nun jennie belum juga keluar dari toilet, lisa pun kembali bernyanyi lagi. Tanpa sepengetahuan nya yg tengah menghayati lagi, jennie ternyata sudah berdiri dan tetap mempertahankan lisa yg tengah serius bernyanyi.

'Luar biasa! Suara oppa ternyata bagus ya' jennie bertepuk tangan seraya berjalan menghampiri lisa

Lisa hanya membalas dengan senyuman 'duet yu!' ajak nya, ia mengajak jennie berdiri dan memegang mic masing masing.

Sepanjang lagu lisa terus menatap jennie, tanpa basa basi ia pun memeluk jennie dari belakang dan mereka terus menyanyi hingga lagu ini berakhir. Kemudian lisa kembali meniup kuping sebelah kiri jennie dan mengulum nya dengan lembut, kedua tangan nya yg tadi memeluk nya kini mulai bergelirya di payudara milik wanita itu.

Puas mempermainkan jennie dari belakang, lisa membalikkan tubuh proposional nya. Jennie memang seksi, apalagi ia cukup sering nge gym.

"Lisa oppa nakal" Ujar jennie melihat lisa kembali menciumi leher jenjang nya dengan kedua tangan nya meremas pelan payudara nya, jennie tidak protes bahkan sesekali ia mendesah dan melenguh pelan menikmati kejahilan mulut dan kedua tangan lisa "oppa.. Terasa ada yg negganjal di depan pusarku!" Jennie menjulurkan tangan nya penasaran dengan beda yg berdenyut denyut dibawah sana 'ahh burung.. Burung oppa besar banget!" Seru nya kaget ketika menyentuh benda berdenyut dibawah sana

'Itu karna kamu' jawab lisa asal dan bibir nya mulai menuruni leher menuju belahan dada jennie, ia menggesek gesek kan wajah nya dari luar tanktop warna putih itu. Hingga akhir nya ia menemukan tonjolan puting susu jennie dan menghisap nya di balik tanktop

CERPEN ( Blackpink  ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang