1

13 3 0
                                    

malam ini, di tempat grup alien stage suasananya terasa sangat tegang.
Mizi, Sua, Ivan sangat terkejut melihat kedatangannya Till dengan keadaan yang buruk, tubuh banyak luka, rambut berantakan dan akibat di luar hujan deras till juga seluruh tubuhnya basah akibat kehujanan.

"TILL...? SELAMA INI KAMU KEMANA? INI SERIUS KAMU KAN?" mizi langsung mendekati till, ia memeluknya sambil menangis, dan di datangi oleh sua yang mengikuti mizi

sedangkan ivan masih berdiri diam di sana, tidak bergerak sedikit pun dengan wajah yang seperti orang yang ketakutan? ia selama ini mencari till namun hasilnya nihil padahal sudah bertahun-tahun yang lalu akhirnya hari ini ia melihatnya, tapi kenapa harus dengan keadaan seperti ini? melihat keadaan till sekarang membuat hati ivan hancur berkeping-keping rasa sakitnya yang mendalam.

ivan bergegas mendekati till juga, lalu melihat semua dengan bagian tubuhnya, astaga. semua beneran berantakan

"apa yang sebenarnya terjadi dengan mu till?" ivan bertanya kepada till dengan perasaan yang sangat hancur

"selama ini aku di culik, aku...sendirian..aku takut..hiks"

mendengar itu mereka bertiga sangat kaget apalagi ivan hatinya terasa semakin sakit. ia merasa sangat gagal untuk menjaga seseorang yang sangat ia cintai selama ini walau cinta nya tidak terbalaskan, namun melihat till seperti ini lebih sakit dari pada cinta yang tidak terbalaskan.

setelah mendengar jawaban itu, ivan langsung memeluk till dengan erat, dan berusaha membuat till menjadi lebih tenang

"stt, sekarang kamu udah kembali, jangan takut till? maaf...maaf...aku gak bisa jaga kamu dengan baik till, mulai sekarang aku bakal jagain kamu dengan baik, maaf hal ini terjadi sama kamu till"

ivan berbicara kepada till, mereka berdua sekarang menangis, apalagi yang paling nangis kencang adalah ivan.

ivan memohon meminta maaf karna telah gagal menjaga seseorang yang ia cintai.

"noo, ivan...bukan salah kamu, tolong jangan salahin diri kamu ya? aku ga suka liat kamu minta maaf gini, dan ini bukan salah kamu"

mizi dan sua hanya terdiam melihat mereka dan paham. ini adalah urusan mereka berdua ivan dan till, jadi mizi dan sua pergi secara diam-diam dan sisanya menunggu kabar apa yang terjadi hari ini nanti.

"tetap aja till, aku ngerasa ini salah aku, selama bertahun-tahun kamu hilang. ternyata kamu di culik? dan aku tetap gak bisa nemuin kamu di mana pun, kamu bisa ceritain semua hal ini kepada ku oke? kalau kamu ada keberanian buat cerita jangan sekarang"

"ah...iya ivan. terima kasih banyak atas pengertiannya, aku gak bisa cerita sekarang van, aku...masih takut"

"iya gapapa, till. sekarang ada aku...anggap aku pelindung kamu sekarang"

"ivan, aku ada permintaan, seperti yang kamu tau aku sudah tidak mempunyai siapapun, dan...aku sekarang takut tinggal sendirian di rumah itu, jadi-"

"iya tau, gak masalah kok. aku ngerasa senang kalau emang itu hal yang kamu mau"

ivan sangat peka dengan hal ini, karna till merasakan trauma? sebenarnya ivan juga kaget dengan permintaan seperti ini. namun teringat kondisi sekarang ivan hanya bisa mebantu seseorang yang ia sayangi ini.

"mau jalan sendiri atau aku gendong? kaki kamu banyak memar tuh"

"JALAN AJA GAPAPAA KOK"

"EHH?"

ivan tidak mendengarkan apa yang di katakan oleh till, ia langsung mengendong till dan berjalan ke parkiran mobil.

mereka sedang di mobil menuju perjalanan pulang, ivan sedang menyetir dan till tertidur pulas, ivan melihat till dan murung

"pasti sakit banget ya till? kamu hadapi semua ini...kamu hebat"






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Welcome back, till.  (IVANTILL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang