"Apa maksud anda tidak bisa di obati, " Raja menarik kerah dokter itu dan ingin memukul nya tapi untung ada perawat yang menghentikan nya.
"Setelah kalian memasang semua alat itu dan kalian bilang tidak bisa mengobati nya lagi, apa kalian ingin rumah sakit ini tutup sekarang juga, " Ucap nya di penuhi amarah.
"Ini kangker paru-paru stadium akhir tuan, dan pasien juga tidak pernah menjalani pengobatan yang benar sehingga sel kanker sudah menyerang organ-organ lain, sehingga tubuhnya tidak tidak bisa bertahan lagi, walaupun anda mengobati keluarga negeri dan meskipun anda menutup rumah sakit ini kami juga tidak bisa melakukan apapun lagi. "
Mendengar perkataan dokter amarah yang meluap menghilang seketika digantikan dengan rasa sakit yang dia tidak tahu dari mana, dia hanya merasa hatinya sakit dan sesak.
"Dokter gawat, tuan David memaksa melepaskan alat medis, kami tidak bisa menghentikan nya, " Ucap gadis perawat itu dengan panik.
Raja tidak mempedulikan apapun lagi dia langsung berlari ke tempat perawat David dan melihat nya sedang melepas alat medis di tubuhnya.
"Apa yang kau lakukan," Ucap Raja sambil menghentikan dengan memegang ke dua tangannya.
"Hentikan pengobatan nya itu percuma, " Raja terkejut dia sangat ingin memarahi orang di depan nya, tapi melihat tubuh yang kurus kering dan wajah nya yang sepucat kertas, umpatan yang di ujung lidah nya harus dia telan kembali.
"Aku tidak setuju. " Balas Raja tegas yang membuat David terharu ternyata Raja masih peduli padanya walaupun sedikit, tapi pengobatan ini tetap tidak akan ada gunanya dia tahu bahwa dia tidak akan sembuh bahwa tubuh nya sudah di tahap akhir, dia juga tidak ingin merasakan lagi rasa sakit nya, apalagi jika Raja harus melihat nya anak ini sangat cengeng pasti dia akan menangis.
"Ayah tidak perlu persetujuan mu, ayah bisa memutuskannya sendiri, " Raja terkejut dengan perkataan itu tapi itu memang kenyataan nya, dia bahkan tidak bisa membalas.
"Terserah lho kalo memang mau mati lebih cepat, " Ucap nya kemudian keluar dari ruangan dengan marah.
David hanya bisa menatap putranya yang pergi dengan emosi dan mungkin tidak akan kembali lagi.
***
Tiga hari kemudian semenjak itu Raja belum kembali ke rumah sakit, dia menyibukkan diri nya dengan pekerjaan agar melupakan tentang David.
Tiba-tiba dia mendengar suara HP yang berdering, Raja yang baru selesai memakai jas kantor mengernyit karena itu nomor tidak di kenal.
"Halo."
"Apa benar ini dengan keluarga pak David? " Tanya di seberang entah kenapa membuat Raja gugup.
"Iya benar ada apa ya? "
"Begini kami dari pihak benar-benar meminta maaf tapi Tuan David hilang, kami sudah mencari nya ke mana-mana tapi tidak dapat menemukan nya. "
"Apa maksud kalian hilang bagaimana orang sebesar itu bisa menghilang, dia orang tua yang sakit parah, jika sampai terjadi sesuatu saya akan menuntut kalian, " Bentak Raja kemudian berlari jantung nya terus berdetak kencang antara takut dan marah.
Tapi saat dia keluar dari kamar nya ternyata orang yang di katakan hilang sedang menghidangkan makanan di meja makan.Raja mengepal kan tangannya dia menghampiri meja makan dengan penuh amarah menarik taplak meja yang membuat semua makanan yang di siapkan untuk sarapan pagi tumpah semua.
David terkejut kemudian matanya beralih ke putranya, dia tahu bahwa Raja sedang marah terlihat dari wajahnya.
Keributan terdengar sampai ke depan tempat semua orang berkumpul yang membuat semua orang datang melihat apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah ku yang Bisu
FanfictionDi dunia ini setiap orang punya penyesalan, setiap orang punya sesuatu yang di sesali karena sesungguhnya di dunia ini tidak ada jika. Tapi bagaimana jika ada, apa yang harus di lakukan, bisakah aku mengubahnya, bisakah aku membuat nya jadi lebi...