NOYA - a brutal legend, YTMCI fic.

Distrust.

Latar tempat/waktu : Ayon's newest yt video rp
Relationship : -
Genre : Heavy angst
_______________

Noya tengah berbincang dengan Awan ditengah jalur nether, tentang bagaimana pentingnya tear of goddess yang jatuh ke tangan ragnarok. Tiba-tiba ditengah pembicaraan mereka, seseorang datang menghampiri mereka berdua melalui portal, orang tersebut tidak lain adalah Narendra.

"Kita harus melindungi dan-"

"Melindungi?" potong Narendra yang sudah cukup lama menguping pembicaraan Noya dan Awan.

"Melindungi manusia? apanya yang melindungi?"

"Yang ada juga kita yang melindungi kalian." sambungnya

Noya diam terpaku oleh perkataan Narendra begitupun Awan, layaknya seribu jarum menusuk jantung.

"Emang kalian bisa melindungi kita?"

"Kalian itu LEMAH."

"Gabisa ngelindungi, udah banyak korban yang berjatuhan," Narendra menghela nafas yang dalam, terlihat jelas rasa kekecewaan yang dalam dilubuk hatinya terhadap para cahaya, terutama Noya. "Itu yang kau sebut MELINDUNGI?"

Narendra melepaskan tawa kecil penuh kekecewaan, "Jangan bercanda Noya."

"Narendra, kita selalu sekuat tenaga melindungi kalian.." jawab Awan yang penuh rasa bersalah.

"Narendra, gue tau ini semua salah gue.." Noya akhirnya ikut bergabung dalam topik pembicaraan, mata yang telah sayu menatap ke bawah lalu kemudian ke arah Narendra dengan ekspresi yang.. sedih?

"Karna.. gue yang lemah ini menyebabkan ini semua terjadi." Lanjutnya.

Hening, tak ada yang membuka mulut untuk sejenak,

Rasanya sangat membuat sesak nafas. Namun pada akhirnya Narendra membuka mulut kembali,

"Bagus kalo lu ngerti. Semua rencana sampah lu gapernah ada hasil, Noya." Balas Narendra yang menaikkan nada bicaranya karna tersulut rasa amarah.

"Kita semua udah MUAK."

_____

Maaf..

Sungguh, maaf Narendra. Maaf aku gabisa apa-apa, maaf aku lemah.. maaf aku gabisa melindungi kalian semua, maaf aku gaada disamping kalian saat kalian sangat membutuhkanku. Maaf..

Kata-kata tersebut selalu terulang dibenak Noya, ia sedih.

Tak tahu harus apa, dia sudah mencoba sebaik mungkin..

Tapi.. benar apa kata Narendra, semua hal yang ia lakukan dan rencanakan selalu tidak pernah membuahkan hasil.. malah merenggut banyak korban jiwa, manusia-manusia yang tidak bersalah pun ikut terseret.

..Apa dia masih pantas untuk menyandang gelar sebagai pemimpin cahaya?

Noya segera menggelengkan kepalanya, "Ah mikir apa sih aku? gaboleh gitu, gaboleh patah semangat! "

Noya memperhatikan langkah kakinya yang kian lama kelamaan melambat, "Semua pasti ada jalannya, benarkan..?"

Tak terasa karna hanyut dalam pikirannya sendiri, Noya sudah tiba ditempat tujuan berikutnya, yaitu didepan portal Asgard. Ia ingin bertemu dengan Kirman. Yaaa.. pastinya untuk membahas soal masalah tear of godd-

"Noya?"

Lagi-lagi terdengar suara yang familiar ditelinga milik Noya. Noya membalikkan badan untuk melihat siapa pemilik suara tersebut dan..

Ah ternyata Garox ya? sudah lama ga ketemu..

"Lu NGAPAIN disini?"

Hah?