Chapter 3(Bagian 2) : Tes Perkuliahan

4 3 0
                                    

Hai, terima kasih karena sudah mampir. Selamat membaca dan mohon tinggalkan vote dan komenmu untuk memberikan dukungan ya!

Enjoy!

-

-

-

-

"Leo, tes kuliahmu akan diadakan sebentar lagi kan? Apakah kau sudsh melakukan persiapan dengan baik?"

Saat ibu mengatakan itu, aku baru ingat kalau tes tersebut akan diadakan dalam waktu empat hari lagi.

"Ibu benar. Ujian itu akan dilaksanakan sekitar empat hari lagi. Dan selama empat hari itu mungkin aku akan fokus untuk istirahat saja karena sepertinya selama ini aku sudah terlalu banyak belajar. Tapi, aku akan tetap membaca beberapa materi penting. Hanya saja dengan cara yang lebih santai."

"Ibu akan terus mendukungmu nak, kau yang semangat ya. Jangan patah semangat apapun yang terjadi, ingatlah impian yang kau capai bisa diwujudkan jika kau serius dalam ujian ini." Ucap ibuku yang memberiku dukungan moral.

"Terima kasih ibu, aku akan semangat." Balasku.

Lalu kami lanjut makan siang dan ayah sepertinya masih bekerja dan baru bisa pulang nanti malam. Yah itu jam kerjanya yang biasa.

Waktu pun berlalu begitu cepat, hingga tidak terasa empat hari sudah berlalu. Dan sekarang aku sudah berada di ruangan ujian untuk mengikuti program beasiswa pemerintah yang bisa membuatku kuliah ke Jepang.
Aku selalu ingat pesan ibuku pagi tadi yang sudah membantuku melakukan persiapan.

"Ingat nak, apapun yang terjadi pokoknya kau fokus saja pada soalmu, saat kau sedang menemukan soal yang sulit maka teruslah fokus. Yang terpenting kau harus fokus dan tetap tenang dalam berpikir."

"Terima kasih pesannya ibu, aku akan selalu mengingatnya."

Lembar soal sudah diberikan kepada semua peserta termasuk aku. Dan sekarang tinggal menunggu waktu berjalan untuk memulai tes ini.
Alarm berbunyi dan itu berarti tesnya sudah dimulai. Waktu hitung mundur selama sembilan puluh menit terlihat didepan kami.

Soalnya hanya ada dua puluh lima pilihan ganda dan lima esay. Tapi, soal ini ada lima bahasa Jepang, enam bahasa Inggris dan empat bahasa Indonesia pada pilihan gandanya.
Lalu untuk soal esai ada dua soal berbahasa Jepang, dua soal berbahasa Inggris dan satu soal berbahasa Indonesia.

"Baru mulai saja aku sudah merasa kesulitan seperti ini, tapi ibu tadi sudah bilang kalau aku harus tetap tenang, fokus dan berusaha semaksimal mungkin."

Aku pun berusaha memahami soal tersebut secara perlahan-lahan dan ternyata sudah aku pelajari semuanya.
Saat aku sudah selesai mengerjakan tesnya, waktu masih tersisa dua puluh menit lagi. Tapi banyak orang sudah mengumpulkan lembar jawabannya.
Dari situasi yang terlihat, sepertinya jumlah peserta ada sekitar seratus orang dan aku dengar hanya lima orang yang akan diterima dan itu akan ditempatkan di lima universitas berbeda di Jepang.

Aku memeriksa jawabanku berkali-kali untuk memeriksa apakah ada jawaban yang keliru. Setelah merasa yakin aku pun ikut mengumpulkan lembar jawabanku.

"Jika kalian sudah selesai mengerjakan tes, tolong jangan pulang dulu karena hasilnya akan segera diumumkan paling lama tiga jam lagi." Ucap salah satu panitia.

Aku memanfaatkan waktu itu untuk makan siang di tempat sekitar sambil menunggu pengumuman hasilnya.

"Apapun hasilnya aku akan menerimanya dengan ikhlas. Tapi, aku berharap kali ini aku bisa lulus dan kuliah di Jepang."

**********

Waktu tiga jam itu ternyata cukup singkat, dan sekarang waktu itu sudah berlalu dan kami semua dikumpulkan lagi disatu ruangan yang luas.

"Baiklah semuanya, terima kasih karena sudah mengikuti ujian ini. Seperti yang kalian tahu, yang akan lulus dari seratus peserta hanyalah lima orang saja dan lima orang itu akan dikirim ke universitas yang berbeda di Jepang untuk melanjutkan pendidikan mereka."

"Sebelum pengumuman dimulai, izinkan saya untuk memperkenalkan diri dulu. Nama Saya adalah Sato Keisuke. Saya adalah salah satu pengurus dari Jepang yang melihat langsung bagaimana proses seleksi di Indonesia. Karena itulah kalian tidak perlu khawatir kalau ini adalah penipuan, karena ini adalah resmi program kerja sama dari Indonesia dan Jepang." Ucapnya.

"Baiklah jika saya berbicara panjang lebar pasti akan terasa membosankan. Kalau begitu akan saya sebutkan saja secara langsung, ini dia lima nama yang akan dinyatakan lolos dan mendapatkan beasiswa untuk kuliah ke universitad Jepang. Namanya akan tertera di papan infokus yang ada di belakang saya. Dalam hitungan ketiga, nama-nama tersebut akan muncul. Ayo kita mulai hitung mundur." Ucap Pak Keisuke.

"Tiga... dua... dan... satu...!"

Lima nama yang dinyatakan lolos pun terlihat di dalam layar tersebut. Dan aku berhasil!

Namaku berada lada urutan kedua dari lima peserta dengan nilai rata rata 90,47. Dan nomor satu dengan nilai rata-rata 92,05.

"Yah itulah lima nama yang dinyatakan lolos tes dan berhasil mendapatkan progran beasiswa kuliah ke Jepang. Seperti yang tertera, nomor lima yakni Ghifar Albi akan menuju Universitas Kyoto, lalu nomor empat yaitu Fani Laksana akan ke Universitas Saitama, nomor tiga, Justin Taringan akan berlabuh ke Universitas Yokohama, nomor dua yaitu Leo Kasandra akan melanjutkan pendidikannya ke Universitas Tokyo. Dan yang pertama yaitu Ayu Nur Ikram Fadilah akan ke Universitas Pusat Tokyo."

Aku dapat bagian ke Universitas Tokyo ya, sejujurnya aku senang karena bisa kuliah di tempat yang terkenal itu.

"Bagi yang tidak lolos jangan berkecil hati, kalian bisa datang lagi kesini tahun depan untuk mencoba tes lagi, semangat untuk semua pejuang. Dan untuk lima nama tersebut dimohon untuk maju ke depan untuk menerima sertifikat sebagai tanda diterimanya kalian dalam program ini."

Dua perempuan dan tiga laki-laki termasuk aku, berjalan menyusuri tangga dan menuju ke hadapan Pak Keisuki.

Saat aku melihat dari depan, semuanya terlihat sangat ramai. Berbagai emosi bisa kulihat dari tempat ini.

"Momen ini mungkin tak akan aku lupakan selamanya." Ucapku pelan.
Setelah kami berlima dipanggil ke depan, kami diminta untuk menerima sertifikat lalu dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

-

-

-

-

-

-

Done.

Next akan langsung ke chaper 4 ya, chapter 3 ini memang dikit bagiannya, terima kasih sudah mampir dan jangan lupa vote.

Leo : Dia yang Seorang Idola[ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang