21

482 94 38
                                    

Pharita jalan keluar gedung sekolah bareng Rora buat nebeng minta antar pulang.

" Pharita!!"

Dia noleh ke belakang sambil berhenti jalan waktu ada Ruka ngejar.

" Kamu pulang sama aku ya."

Rora ngeliatin Pharita di sebelahnya.

" Ruka!!"

Suara Sullyoon buat Ruka ngeliatin. Pharita juga membuang helah nafas sambil Rora rangkul untuk di ajak pergi sekarang. Tapi Ruka menahan tangannya.

" Sama aku."

" Dia gak mau." Jawab Rora sambil melepas pegangan Ruka.

" Dia pacar gua."

" Kalau orang kedua lebih berat di tinggal, mending lepas."

Ruka terdiam. Dia menatap Rora yang membalas tatapan itu tanpa ada lirikan kanan kiri.

" Ruka, antar aku pulang bisa? Gak ada yang jemput~"

Rita ngeliat manjanya suara Sullyoon buat Rora merangkulnya lagi buat jalan mendekati parkiran motor.

Ruka terdiam. Dia ngeliatin Sullyoon di sebelahnya yang ngasih ekspresi cemberut nya. Mau marah tapi dia cewek! Gak marah tapi jengkelin!

" Minta apa-apa telpon aku." Kata Rora sambil memakai helm lalu pegang tangan Pharita buat naik motornya.

Rora marahnya tenang. Tapi dia bisa ngamuk juga waktu kemarin jemput Pharita dalam keadaan kurang baik.

.

.

.

Drrtt!!

Rora berhenti main Playstation. Dia langsung angkat telpon karena Pharita menghubungi.

" Hallo?"

" Dain~~"

Suara Pharita gemetar.

" Kamu dimana?"

" Aku di perpustakaan kota~~"

" Tunggu aku! Jangan kemana-mana! Tunggu!"

Rora langsung matikan telpon. Dia menyaut helm dan kunci motor.

" Ma, aku pergi jemput Pharita dulu!"

" Hati-hati sayang! Hujan!"

Langsung tancap gas Rora ke perpustakaan kota. Untungnya hujan perlahan reda namun masih ada rintik deras.

Sampai di perpustakaan kota, orangnya gak ada. Pas keluar lagi, Rora ngeliat Pharita jongkok di dekat halte bis.

" Cengeng!"

Perlahan kepala Rita dongak. Matanya udah merah sambil nangis.

" Ruka kemana?"

Rita memberi gelengan. Dia lalu menyodorkan hpnya, dapat kiriman foto dari orang ntah siapa dan itu foto Ruka sama Sullyoon di halte.

Gigi Rora langsung gertak. Matanya tajam ngeliatin Rita nangis di depannya.

" Jangan marahi Ruka~"

Masih, Rita masih bela!! Tau banget soalnya sama watak Rora gimana. Mau temen atau siapapun itu, selagi bikin dia kesal, pasti dia hajar aja.

" Jangan deket dia lagi!" Kata Rora sambil ngebut di jalanan sebelum hujannya deras lagi.

Triple RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang