"umma abba Zayyan ingin bicara"ujar Zayyan sambil menatap ke arah Zahra dengan tajam.
Zahra yang paham pun berpamitan untuk pergi "umma abba Zahra Pamit ke asrama assalamualaikum"pamit Zahra
"Waalaikumsalam"jawab semuanya.
Zahra pun mulai meninggalkan mereka semua."Kayla masuk!"perintah Zayyan dengan tegas. Kayla mengangguk dan langsung masuk ke dalam rumahnya.
"Mau bicara apa nak?"tanya kyai Husin.
"Abba umma, Zayyan menerima perjodohan ini hanya karna bakti Zayyan sama umma dan abba"ujar Zayyan.
"Umma Abba, asalkan kalian tau, Zayyan sudah terikat janji dengan perempuan yang Zayyan cintai!" Batin Zayyan.
"Kamu memang anak yang baik nak"puji umma Aisyah kepada putranya.
"Sekarang bisa kah umma dan abba memenuhi permintaan Zayyan?"tanya Zayyan dengan serius.
"Katakanlah nak, insyaallah kami akan memenuhinya"jawab kyai Husin dan anggukan oleh umma Aisyah.
"Zayyan minta jika pernikahan ini terjadi nantinya, Zayyan mau tinggal dirumah sendiri,tidak tinggal dengan Abba atau sahabat abba itu!"ujar Zayyan dengan tegas, entah apa yang ada dipikirannya hingga ia mau tinggal berdua saja dengan Zahra.
Umma Aisyah dan suaminya saling memandang. Dan akhirnya setuju akan permintaan anaknya itu.
*
*
*
*
*
Bruk"Astaghfirullah,maaf maaf saya tidak sengaja"ucap seorang pria yang menabrak seorang wanita yang tengah berjalan sambil membaca buku novel.
"Tidak apa apa"ujar wanita itu sambil mengambil novelnya yang jatuh.
Setelah mengambil novelnya perempuan tersebut berdiri,mata keduanya bertemu.
"Alisha?"ucap pria tersebut.
"Ustadz zhalif?. Afwan ustadz saya tidak sengaja" ucap alisha sambil menundukkan pandangannya.
Ustadz zhalif tidak sengaja menabrak alisha saat ia sedang ber telfonan dengan gus Zayyan. Mereka membuat janji untuk bertemu jadi zhalif terburu buru dan tidak sengaja menabrak alisha yang kebetulan sedang membaca novelnya.
"Tidak harusnya saya yang minta maaf,kamu tidak apa apa kan?"tanya ustadz zhalif memastikan.
"Tidak ustadz!, saya tidak apa apa,kalau begitu saya permisi, tidak baik berduaan dengan yang bukan mahram assalamualaikum"ujar alisha dengan posisi masih menunduk menjaga pandangan dan langsung pergi meninggalkan ustadz zhalif.
"Waalaikumsalam"jawab ustadz zhalif sambil melihat kepergian alisha.
"Betapa beruntungnya kamu tanah, di lihat sama dia!, saya yang jauh tampan dari kamu aja kalah"ucap zhalif yang seolah olah berbicara dengan tanah.
"Tunggu aja nanti, saya akan buat kamu tidak di pandang lagi sama dia!"ucap zhalif sambil tersenyum.
"Woi lif!!"teriak ustadz hafiz yang sudah berdiri di belakang zhalif
"Astaghfirullah, ngagetin aja!"ucap zhalif
"Kamu gila ya? Kok bicara sama tanah!"sergah hafiz yang sempat melihat zhalif bicara sama tanah.
"Iya nih, si tanah nya ngajak bersaing"ucap zhalif.
"Haa?? Maksudnya gimana?"pusing hafiz.
"Yasudahlah tidak penting!"ujar zhalif
"Zayyan sudah nunggu kita dari tadi,ayo ke sana!"tambahnya"Yasudah yuk"balas hafiz
Mereka pun menuju ke taman pondok,yang sudah menjadi tempat tongkrongan mereka setiap harinya.
Zayyan sudah menunggu kedatangan para teman temannya, ingin rasanya menceritakan semua kekesalan nya terhadap umma dan abba nya, namun ia tahan takutnya akan merusak suasana perkumpulan mereka.
"Assalamualaikum"ucap hafiz dan zhalif.
"Waalaikumsalam"jawab Zayyan dan ustadz shafik.
"Kalian dari mana aja,lama sekali!"keluh ustadz shafik.
"Itu tadi lagi liat orang gila"jawab hafiz.
"Orang gila? Dimana?"heran Zayyan.
"Jangan dengerin omongan hafiz, dia ngawur!"ucap zhalif.
"Sudahlah tidak penting"tambah zhalif.
"Aa ini minumnya"ujar Kayla yang tiba tiba datang membawa kopi yang mememang di suruh oleh Aa nya.
"Taro sini dek!"ujar Zayyan. Kayla pun menaruh kopinya di atas meja.
"Widihhh repot repot aja Ning"ujar hafiz.
Kayla hanya tersenyum "silahkan diminum, Kayla Pamin assalamualaikum"pamit Kayla.
"Waalaikumsalam"Jawab semuanya. Kayla pun meninggalkan mereka.
Taman pondok pesantren Al Jannah terletak di samping aula. Taman yang penuh dengan pohon rindang untuk berteduh di bawahnya.
"Adik kamu sekarang umur berapa Zay?" Tanya syafik.
" Eh eh apeniii rajuu, kok tiba tiba nanya umur Ning Kayla"ujar hafiz.
"Saya tidak tanya kamu USTADZ HAFIZ TERHORMAT!" Ujar syafik menekan kalimat akhirnya.
"Aduh kalian ini tidak pernah akur jika ketemu!"potong zhalif yang terganggu mendengar nya.
Shafik dan hafiz saling pandang pandangan lalu terkekeh. Memang benar apa yang dikatakan oleh ustadz zhalif, mereka selalu saja ribut jika bertemu.
"Kayla baru umur 16 tahun, kenapa emangnya?"ujar Zayyan.
"Gapapa kok,cuma nanya aja, penasaran aja, soalnya sudah lumayan gede aja, padahal dulu kecil banget"ujar shafik
"Kamu kira itu pocong ngga gede gede"ujar hafiz.
"Iya juga yaa hehe"ujar shafik sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Gimana Zay,enak ngga Kuliah di Kairo?"tanya zhalif.
"Lumayan"jawab singkat Zayyan.
"Sudah menemukan masa depan belum disana?"ejek zhalif.
"Udah,tapi hampir jadi masa depan"ucap zayyan yang membuat bingung para temennya.
Ke tiga temannya memperhatikan Zayyan seperti ada yang berbeda. Zayyan lebih banyak melamun,bahkan di saat teman temannya tertawa dia hanya bengong dengan pikirannya sendiri.
"Syafira, bagaimana ini? Aku sangat mencintaimu, tapi takdir berkata lain!"batin Zayyan yang terus melamun.
Allahuakbar Allahuakbar
Adzan magrib berkumandang "yasudah ayo ke mushola"ajak zhalif
Mereka pun beranjak berdiri dari kursinya masing masing kecuali Zayyan yang masih melamun.
Mereka saling pandang "kenapa dia?"tanya syafik
Zhalif mencoba menyentuh lengan Zayyan.
"Zayyan?"panggil zhalif
"Eh iya kenapa?"Tanya Zayyan dengan wajah dingin.
"Udah azan"ujar zhalif, Zayyan yang mengerti pun bangkit dari duduknya.
Mereka pun menuju ke musholla untuk melaksanakan sholat magrib berjamaah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR DILANGIT PESANTREN (ONGOING)
RomanceAssalamualaikum halloww selain ngga boleh KORUPSI⚠️ juga ngga boleh PLAGIAT⚠️ karya orang lain yaa Muhammad zayyan Al-farizki seorang Gus muda lulusan universitas Al Azhar di Kairo, memiliki pondok pesantren di Jawa tengah yang bernama "pondok pesa...