Two sides(2)

38 4 0
                                    

Cklek~

Saat dirinya masuk di ruangan serba putih dengan bau khas obat obatan, terlihat istrinya terbaring tenang dengan mata terpejam sejak Jayden membawanya ke rumah sakit.

Wajahnya terlihat berantakan menandakan seberapa frustasi dirinya saat ini. Yang paling besar ialah rasa bersalah serta penyesalan kepada istrinya ini.

Jayden mengambil duduk di sebelah Alana menggenggam tangannya lembut menumpukan kepalanya disana. Beribu kata maaf ia ucapkan kepada wanita di hadapannya ini, dendam yang ia tumpuk kepada ayah kandung Alana malah ia lampiaskan kepada sosok yang bahkan tak tau apapun.

Jay tak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri apabila terjadi sesuatu kepada Alana dan calon bayinya, yaa betapa bodohnya dirinya bahkan tak sadar akan hal itu dan hampir melenyapkan calon ibu dan anaknya. Saat mendengar penuturan dari dokter bahwa Alana tengah mengandung membuatnya syok dan memaki kebodohannya.

"Maafin papa nak, papa bahkan gatau kalau kamu sedang bertumbuh di perut mama. Kamu sehat terus ya papa akan jagain kamu dan mama kamu." Ucapnya sembari mengelus perlahan perut Alana.

Saking lamanya dirinya meratapi kebodohannya membuat Jay tak sadar bahwa Alana mulai mengerjapkan matanya perlahan sampai suara yang lembut itu menyapanya.

"Jay.."

"Alana.. sayang maafin aku terimakasih sudah bertahan." Ucapnya sembari mengecup kening Alana.

Alana melihat betapa kacaunya penampilan suaminya saat ini, bahkan Jay belum sempat mengganti baju yang terdapat noda darah.

"Jay kenapa kamu lakuin itu ke aku?" ucap Alana pelan matanya mulai berkaca mengingat bahwa mungkin dirinya dan anaknya tak akan selamat. Oh iya anaknya, reflek Alana memegang perutnya dan Jay menyadari itu.

"Anak kita selamat Al, maafin aku. I'm out of my mind Alana, I promise it'll never happen again. Aku janji akan buat kamu dan anak kita hidup lebih bahagia, lupakan ini dan kita mulai dari awal Alana." Jay mengucapkannya dengan sepenuh hati sampai kedua netranya basah.

Tangan Alana terangkat menghapus air mata suaminya. Dirinya mengerti bahwa ada yang Jay sembunyikan darinya dan ia tak bertanya lebih, mungkin lebih baik dirinya tak tau.

"I forgive you Jay, aku tau kamu nggak akan jelasin alasan kamu dan aku percaya mungkin lebih baik aku gatau."

"I'm really sorry Alana" Jay mengecup punggung tangan Alana berkali-kali.

Jayden sangat mencintai Alana, baginya Alana adalah hidupnya dan Jay tak ingin kehilangannya. Jikalau Alana tau tentang dendamnya kepada ayah Alana pasti akan membuat wanita itu kecewa kepada ayahnya dan berfikir akan meninggalkan dirinya dan Jay tak ingin itu terjadi.

Biarlah kisah kelam itu berakhir disini dan pengadilan akhirat yang menghukum pembunuh orang tuanya. Dia bersama Alana akan membuat lembar kehidupan baru yang lebih bahagia bersama anaknya.

End

StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang