Pov Dika
Sabtu 03 0ktober 2020Sebenarnya aku bingung memulai pencarian ku dari mana, aku tidak begitu mengenal azka. Apa aku tanyakan saja pada ke dua orang tua ku. Tapi aku harus bertanya apa? Lagipula aku tak ingin melibatkan orang tua dalam masalah kami
Kulihat bisma tertidur pulas, aku yakin ia tidak tidur dari kemarin.
Aku membuka handphone ku berharap mendapatkan sedikit informasi tentang azka. Dan ternyata membuahkan hasil
Frans kenalan dari grup yang aku ikuti ternyata satu sekolah dengan azka, banyak informasi yang diberikan frans.
Aku sedikit merasa bersalah saat frans mengatakan bahwa azka dikeluarkan bukan karna masalah obat-obatan.
Frans juga mengatakan bahwa sekolahnya tidak pernah mengeluarkan Azka, tapi orang tua nya sendiri lah yang memutuskan agar Azka keluar dari sekolah itu.
Lantas mengapa berita yang beredar seperti itu?
Kulihat bisma masih tertidur, alamat Azka sudah ditangan ku. Tapi tenaga bisma harus pulih dulu.
Aku gelisah, bisma yang masih pulas enggan terbangun. Padahal sekarang sudah jam 15.30.
Jam berdentum dan terdengar jelas di telinga ku menambah kegelisahan ku
"Bisma, bangun bis"
bisma tak bergerak seprti orang mati
"BISMA!!"
Kugoncang tubuh bisma, ia tak bergerak tapi masih bernafas, aku menarik nafas lega.
"Bis, gua tau Azka dimana"
Entah mengapa nama azka berpengaruh besar dalam membangun kan bisma, ia menarikku untuk langsung mencari azka. Tapi aku tak beranjak, tampak jelas kulihat rahangnya mengeras.
"Lu makan dulu, baru mandi. Habis itu kita cari azka!"
Aku tak tau mendapat keberanian darimana, sebenarnya aku ketakutan waktu melihat bisma tadi.
Bisma menuruti perkataan ku.
"Gua udah siap makan, ayo kita pergi!
Aku berdiri di situ melihat bisma dari atas sampai bawah, bisma sangat berantakan dan ia ingin keluar rumah sekarang dengan penampilan seperti ini?
"Lu mandi dulu baru kita pergi!"
End of Dika Pov
***
Sepanjang perjalanan ini bisma terlihat gelisah, ia tak henti nya menggigit kuku nya.
Mobil dika berhenti di sebuah rumah berlantai dua dengan garis polisi diluar rumah tersebut.
"Dik, mana rumah Azka"
Bisma menggerak kan kaki nya gelisah tapi dika tak menjawab, ia memeriksa ulang alamat yang di berikan Frans lalu keluar mengecek.
Bisma kesal dan turun mengikuti kemana arah pergi sepupunya itu
"Dik, mana rumah azka!"
Dika terlihat panik. Rumah dengan garis polisi di depan pagar ini benar adalah rumah azka, siapa yang di bunuh disini? Ia melihat bisma yang menunggu jawaban.
"Bis tenang, ini rumah azka"
Bisma mematung, ia terlihat pucat. Ia takut sesuatu menimpa azka, bisma bukan nya tidak tau bahwa luka yang ada di tubuh azka itu pasti ulah orang terdekatnya.
Dika yang melihat itu mendekati bisma dan memanggilnya, tapi panggilan dika tak terdengar, Bisma kehilangan keseimbangan atas tubuh nya. Ia jatuh tak sadarkan diri di depan rumah azka
***
Pov Bisma
aku terbangun di salah satu rumah warga, azka apa yang terjadi padanya? Harusnya aku bawa saja ia lari kemarin. Harusnya aku mengikuti nya, harusnya aku tak meninggalkan nya sendiri
Aku ketakutan, darah ku seperti berhenti mengalir, aku ingin ikut azka
Samar ku dengar obrolan diluar sana, itu dika dan warga.
"Ia mas kasian, anak nya sering dipukul mas"
itu tentang azka, aku keluar ingin tau, dika melihat ku terkejut
"Sekarang azka dimana pak?"
Aku tak perduli yang lain, aku ingin tau kondisi Azka saja
"Saya dengar di rumah sakit mas!"
Kenapa Azka di rumah sakit apa ayahnya membunuh nya. Aku ketakutan setengah mati
Dika melihatku iba, ia mencoba menguatkan, tapi aku ingin sendiri.
"Bis, bukan azka!"
Apa maksud dika, bukan azka? Jadi siapa, aku menghampiri dika menuntut penjelasan
"Azka ngedorong bokap nya bis"
End Of Bisma Pov
***
KAMU SEDANG MEMBACA
AzkaBisma
Fanfictionkisah antara 2 orang anak adam yang di pertemukan takdir. "tak bisakah ambil saja nyawaku? aku mempertanyakan keberadaan ku di dunia ini, apa tujuan ku lahir di dunia ini?" Azka "aku ingin hidup, aku butuh alasan untuk hidup hari ini. kasih aku ala...