Part 25

264 31 3
                                    

"Kak Mike, tidak seharusnya kau berlaku seperti ini terhadap anak itu!" Mike yang tadinya sibuk mengambilkan makanan untuk Gamaliel, kini mengalihkan pandangannya kearah Branden yang menunjukkan ekspresi tidak sukanya.

"Kenapa memangnya? Dia anakku," Mike acuh tak acuh sambil menunjukkan senyuman hangatnya pada Gamaliel, agar hati anak itu tenang.

"Dia anak haram, kak!" Ujar Rani dengan nada tidak sukanya.

BRAAKK!!

Semua orang yang ada diruangan itu terkejut kala meja di gebrak dengan keras oleh Gamaliel, membuat air minum digelas mereka tumpah.

"Kalian boleh menghinaku dan mengataiku apa saja, tapi jangan sekali-kali mengatakan aku anak haram," Gamaliel sudah dibatas kesabarannya.

Sejak tadi dia duduk disini, keluarga dari mami nya Bastian itu selalu saja menyinggung dan menghinanya, namun dia sudah berusaha acuh.

Namun hatinya benar-benar panas ketika mendengar Rani mengatakan bahwa dia adalah anak haram.

"Nak tenanglah..." Gamaliel menepis tangan Mike yang hendak menyentuhnya.

"Kenapa marah? Kau memang anak haram, ibumu adalah seorang jalang!" Gamaliel maju selangkah untuk membungkam mulut wanita itu, namun dia langsung dipeluk oleh sang daddy.

"Tutup mulutmu, Tante!" Bentak Bastian.

"Suruh istrimu untuk diam atau aku akan mengusir kalian saat ini juga!" Dingin Mike.

"Kau tidak tau apa-apa, jadi jangan bersikap seolah-olah kau tau segalanya! Daddy dan mommy sudah menikah secara sah setelah itu aku lahir ke dunia ini!"

"Berhentilah membela anak ini kak Mike, Bas! Otak kalian sudah dicuci oleh anak ini!" Rani mendekat, "Katakan padaku , sihir apa yang sudah kau gunakan untuk mencuci otak kakak ipar dan keponakan ku, anak haram?!"

Brak!

"Argh!"

"Sialan!!"  Branden segera mengangkat tubuh istrinya yang terjatuh karena dorongan Gamaliel itu.

"Dia! Anak yang pantas disebut sebagai anak haram adalah dia!" Gamaliel menunjuk ke arah Jenny.

"Berani-beraninya kau!" Jenny mengangkat tangannya hendak menampar Gamaliel, namun tangannya segera ditahan oleh Bastian..

"Kenapa? Tidak terima? Hah?! Yang dikatakan Gama memang benar, kau lahir satu tahun sebelum Tante dan Om menikah, jadi kau memang patut disebut sebagai anak haram karena lahir dari orang tua yang tidak memiliki ikatan yang sah!" Bastian menghempaskan tubuh gadis itu hingga tersungkur dilantai.

Mike melihat mata putra bungsunya mulai memerah dan berkaca-kaca, membuat hatinya tersentil.

"SERET MEREKA DAN SEMUA BARANG-BARANG MEREKA KELUAR DARI MANSION INI!!"

Para bodyguard pun datang dan menyeret tubuh Jenny dan kedua orangtuanya, sedangkan untuk Gabian, bodyguard masih membawa anak yang tidak bersalah itu dengan baik-baik.




🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾




Gamaliel menyandarkan tubuhnya dibalik pintu kamarnya, dia menyembunyikan kepalanya diantara kedua lipatan lututnya.

"Mommy nya Liel orang baik, dia bukan jalang..." Lirihnya sambil terisak.

"Liel juga bukan anak haram..." Punggung itu semakin bergetar. Sungguh dia benar-benar marah dan sedih ketika dia disebut sebagai anak haram.

Seburuk apapun mommy nya dimata dunia, dia tetap tidak terima jika orang yang sudah melahirkannya dikatai seorang jalang.

Tok!

 Son Of A MurdererTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang