BAB VII

536 130 17
                                    

"PAPAAAAAA" Kayla berteriak ketika mereka hendak memasuki mobil, dia bertemu dengan Papa nya di parkiran

"Kay masuk, kita pulang ya"

"Bantar ma, Kay mau ke papa dulu"

Kayla kemudian berlari menuju mobil Papa nya, tentu saja Aliya ikut mengejarnya dari belakang

"Papa Kenapa jarang pulang, kay kangen sama papa"

"Maaf ya nak, Papa kerja"

"Bohong, Papa ga pulang karna pergi sama tante ini kan, Papa jahat, Papa lebih sayang tente ini daripada Kay, Mama sama Kak Ian" Kayla mulai meninggikan suaranya

"Kay udah yuk kita pulang, Bu Linda sama Pak Lian sudah nunggu itu"

"Papa ayo ikut kita pulang Pa, Kay mau kasih Papa makan Salad buatan Kay"

"Besok Papa pulang ya nak, Papa masih ada kerjaan"

"Maunya sekarang, tante ini ditinggal aja Pa, biarin dia pulang sendiri, kan dia sudah besar"

"Kay dengerin Papa, sekarang Kayla pulang dulu, nanti kalau kerjaan Papa sudah selesai Papa langsung pulang kok"

"Papa jahat, Papa lebih sayang tente ini daripada Kay, ayo Al kita ke mama sama Kak Ian"

Aliya menggandeng tangan Kayla yang tengah menangis menuju mobil Lian. Di depan mobil Bu Linda dan Lian masih mematung, terlihat jelas emosi dari keduanya.

"Mama papa jahat, papa lebih milih pulang kerunah tante itu daripada kerumah kita"

Setelah mendengar ucapan anaknya, bu Linda langsung memeluk Kayla, air matanya langsung menetes, tapi buru-buru dia hapus, begitupun dengan Lian dia mendongakkan kepala nya menahan agar air matanya tidak jatuh

"Al ajak Kayla masuk mobil ya, tenangin dia"

"Iya bu"

Setelah memastikan Kayla dan Aliya masuk kedalam mobil, bu Linda melihat kearah dokter Fahri, dia kemudian menghampiri

"Tunggu mas, aku mau ngomong"

"Ada apa Linda?"

"Tega kamu mas, Anakku sampai nangis seperti itu minta kamu untuk pulang tapi kamu abaikan"

"Besok aku pulang Linda, masih ada pekerjaan yang harus di selesaikan"

"Kamu mau pulang atau tidak itu sama aja buat aku mas, tapi buat Kayla itu akan sangat berarti, hari ini kamu lebih memilih buat anak kamu menangis daripada menolak ajakan perempuan yang disamping kamu"

"Bukan Intan yang minta, tapi kami memang ada pekerjaan setelah dari sini"

"Iya pekerjaan kamu lebih penting dari anak kamu"

"Jangan mulai bertengkar disini Linda, aku kerja juga buat kalian"

"Aku dan anak-anakku ga butuh uang dari hasil kerja kamu mas, kamu kasih aja ke dia"

Setelah itu bu Linda langsung masuk ke dalam mobil Lian

"Ian jalan, kita langsung pulang"

Tidak ada obrolan selama perjalanan, Kayla yang tadinya menangis pun tertidur karna kelelahan. Sesampainya di rumah Lian menggendong Kayla masuk ke kamarnya, diikuti oleh Aliya di belakangnya.

"Biarin gitu aja Pak, nanti saya yang lepas sepatunya"

"Iya Al, saya minta tolong urus Kay"

"Iya pak"

Setelah Lian keluar, Aliya melepas sepatu Kayla, dia kemudian menggantikan Kayla baju supaya tidurnya lebih nyaman.

"Aku ngga tau Kay apa yang terjadi sama keluarga kamu, tapi apapun itu semoga kalian semua baik-baik aja ya"

Arah TujuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang