Jangan menghitam lagi, Tuan muda

Sinopsis

Seorang pelayan pribadi mendapati tuan muda yang ia cintai (bukan dalam arti sebenarnya) ternyata penyebabnya dari kematian keluarganya sendiri, pembunuhan berantai, dan kasus kasus kejahatan lainnya. Ia mati karena tuan mudanya itu tak sengaja mengebom nya bersama dengan kelompok gangster biadab

Walaupun ia sempat diselamatkan tuan mudanya, tapi sudah terlambat
Di saat saat terakhir nya,ia melihat tuan mudanya menangis keras sambil memeluknya, ia tak pernah melihat tuan mudanya menangis keras sejak usia 10 tahun

Saat ia membuka matanya lagi, ia berada di ruang gelap dengan sebuah buku berjudul "JoNa" dengan tuan mudanya sebagai bos penjahat berbahaya yang berakhir mengenaskan

Pelayan itu tak ingin mempercayai isi buku tersebut, namun isi ceritanya sama dengan yang ia jalani dari tuan mudanya mulai melakukan kejahatan sampai kematiannya

Dengan perasaan rumit ia berteriak, menangis keras, dan melempar buku tersebut entah kemana.
Sampai ia membuka matanya dan mendapati dirinya berada di kamar yang dulu ia gunakan, dengan tak percaya ia mencubit dirinya berkali-kali sampai tangannya memerah baru ia sadar

Tiba-tiba sebuah suara samar-samar terdengar di telinganya

"S-siapa itu"
Dengan pertanyaan pelayan itulah suara yang tadinya samar-samar bisa terdengar jelas di telinganya

"Siapa kau? Apa yang kau inginkan?! "

Pertanyaan demi pertanyaan pelayan itu ajukan dari siapa pemilik asal suara dan apa keinginan pemilik suara tersebut

Hingga ia menyimpulkan dari jawaban jawaban yang 'entitas tak dikenal' bahwasanya ia kembali ke beberapa tahun lalu saat tuan mudanya belum menghitam, dimana tuan mudanya akan mengalami pembulian di SD barunya

Tuan mudanya yang polos dan lembut yang selama ini homeschooling sampai usia 8 tahun bersusah payah meminta nyonya dan tuan besar untuk bersekolah seperti anak lainnya malah dibully di sekolahnya

Dan sebagai pelayan pribadinya ia dengan bodohnya tidak menyadari kesakitan tuan mudanya dan hanya menganggapnya sebagai kenakalan anak anak

Tapi sekarang tidak, ia akan lebih, lebih, lebih,dan lebih memperhatikan tuan muda kesayangannya ini