ˏˋ°•*⁀➷ADA KESAMAAN CERITA INI SAMA ORANG LAIN?? AUTHOR GK TAU SOALNYA LAGI GABUT TERLINTAS BEGITU SAJA DI OTAK
ˏˋ°•*⁀➷ 100% Fiksi
ˏˋ°•*⁀➷DILARANG MENIRU, COPY PASTE, MAUPUN MENGAKU JIKA INI BOOKNYA. JIKA IYA AKAN KENA SANKSI DARI AUTHOR. JIKA MAU PROMOSIIN IJIN DULU YA BEB...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Book baru kita hari ini, jeng jeng sumpah gk ada niatan lanjutin book satunya alurnya menceng gk jelas. Mana covernya jelek, dah lah mau fokus yang ini aja. Ini tuh bener-bener niat liat aja itu..... Cover lumayan. Tau cara nentuin isinya?? Aku jelasin :v Jadi aku pakai metode word : revisi : copy : masuk book : publis Dimana aku di word buat ceritanya dan aku revisi dari segi kata maupun typo. Tapi kalau masih ada yang kelewatan atau bahasa baku maafin ya... Habis itu aku salin 2-3 lembar yang udah aku revisi tadi lalu aku masukin book buat eps / bab cerita. Setelah udah masuk book baru di publis. Sungguh rumit coyyy Okey langsung ke prolog dulu aja.
＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊
“Aku Langit Mahendra. Aku mempunyai seorang kakak laki-laki dia baik, ceria, penyayang. Sayangnya sepertinya Tuhan lebih sayang kakak, ia kakakku Jindra Mahendra” -Langit
Menceritakan kisah seorang anak laki-laki yang dulunya keluarga harmonis, ceria, bahagia, dan selalu tersenyum. Pudar hanya satu kesalahan, dia kehilangan orang tercinta. Membuat kedua orang tuanya turut ikut suka didalam hatinya. Langit yang merasa bersalah dalam lubuk hatinya sungguh sedih karena dia kehilnggan kakaknya.
Tahun demi tahun setelah 2 tahun lamanya orang tuanya berubah menjadi 180°. Tidak ada kata "sayang" "adek" "kangen" dll. Kebahagiaannya dulu seperti hanya angin yang lewat dipendengara.
Apakah Langit bisa mengambil kembali haknya menjadi anak? Apa langit berhak bahagia? Apa langit sudah mendapat kan kebahagiaan nya? Apa Tuhan adil kepadanya??
