Bab 9 GEBRAKAN DAN LEDAKAN

470 79 16
                                    

Heng membawa semuanya keruangan BEM mereka pikir masih ada anak-anak BEM tetapi semuanya sudah pulang karena sudah malam. Heng merasa heran karena biasanya masih ada yang bermalam kadang suka larut malam karena rapat atau sesuatu. Namun ruangan itu sangat sepi.

Heng punya kuncinya karena dia anak BEM juga. Mereka masuk dan disana ingin segera menyelesaikan duduk masalahnya.

Buntut kasus huru-hara

Freen, Noey, Billy dan Heng juga bersama Becky, Irin, Jaja dan Lika mereka ada di ruangan BEM dan di meja bundar semuanya posisi duduk.

"Jadi siapa sekarang yang mau jelasin duluan?" Tanya Freen posisinya di menengahi sekarang.

"Gue dulu!" Ucap Irin mengacung

"Silahkan!"

"Gue gak terima dan kesel ya sama kalian bertiga. Pokoknya gue akan tetap laporin lo bertiga sama bokap gue yang polisi" ucap Irin langsung mengintimidasi.

"Heh Nona itu bukan p3njelasan. Main ancam aja lo... jelasin dulu siapa yang salah disini!" Tukas Noey kesalnya.

"Ya jelas lo bertiga brengsek! Lo berani keroyokan sama perempuan di dalam toilet. Lo pikir etis apa berperilaku tak bermoral, secara mau dibawa kemana juga kalian salah!" Ucap Irin masih merasa paling benar.

"Cukup Irin! Kalau seperti ini terus tidak akan menyelesaikan masalah! Sekarang, aku mau dari pihak cowok yang menjelaskan" tegas Freen sebagai penengah "Heng, saya mau kamu yang jelaskan!"

Heng ucapnya "Baik, disini gue akan jujur sejujurnya. Karena gue yang paling polos gak tahu sebelumnya kalian bermusuhan dari SMP... Pertama kita gak tahu apa-apa Irin langsung buang sampah ke toilet yang sedang kita bersihin. Dia melakukannya secara sengaja dan sadar. Saat itu kita marah dan Noey tarik Irin kedalam dan menguncinya.

"Kita cuman nyuruh Irin buat beresin dan pungutin sampahnya satu-satu. Dia gak mau dan terus bertingkah. Dia malah mengambil HP dan hendak menelpon ayahnya yang polisi. Noey dan Billy hendak merebut HP nya, namun yang terjadi karena lantainya licin mereka malah terjatuh dan menindih Irin. Itu kejadian sebenarnya. Kita gak memojokkan atau hendak melecehkan sama sekali"

"Betull... itu cerita sesungguhnya!" Timpal Billy tegasnya.

"Betul begitu Nona Irin?" Tanya Freen tegas.

Irin terdiam dan wajahnya tetap kesal "Ya tetap aja mereka salah. Ngapain rebut HP orang kan itu HP gue... gue gak terima pakoknya gue akan laporin lo semua!"

Semua jengah dengan kelakuan Irin malah semakin memperkeruh suasana bukanya mengakui kesalahan.

"Irin cukup! Cukup kamu memalukan diri kamu sendiri, kamu kenapa sih Irin?" Ucap Becky kesalnya "Kita udah nahan lo tadi supaya jangan cari gara-gara lagi"

"Bec gue kesal dan benci sama mereka dari dulu dan sampai sekarang. Pokoknya gue benci" Irin masih gak sadar diri.

"Ya lo benci, tetapi tetap gak bisa laporin mereka karena lo juga salah. Udah Irin, lebih baik damai saja" ucap Becky jengahnya.

"Damai sama mereka? Ogah,..!" Irin masih keras kepala.

"Siapa juga yang mau damai sama Lo!" Bentak Noey

"Udah cukup!" Teriak Freen kesalnya.

Plekkk
Tiba-tiba lampu mati dan gelap seketika.

"Aaaaaarrrrggg" teriak ketakutan para cewek.

"Tenang-tenang, kalian tenang!" Ucap Freen berusaha menenangkan.

DUAAAAARRRRR
Guntur menggelegar

Aaaaaarrrrgggg
Teriak makin kencang bahkan terlonjak kaget.

GLOWUP (FreenBecky) END K.8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang