Keesokan harinya.
KRINGG!!
Bel istirahat berbunyi. Doyoung segera beranjak dari kursinya untuk menuju UKS.
Dia yakin, pasti pria kecil itu akan kembali mengganggu nya.
Kemarin saja, Renjun sangat sulit untuk disuruh pulang. Sampai sampai Doyoung lelah sendiri.
Beruntung lah sang papa dari pria kecil itu menelfon dan menyuruh nya pulang. Dari itu Renjun mau walau sedikit merenggut kesal.
Setelah kepergian Doyoung. Renjun membuka pintu kelas dua belas dan tak mendapati siapapun disana. Kelas kosong.
Pergilah dia ke perpustakaan, mengira Doyoung ada di sana.
Cek lek!
Renjun berjalan pelan. Sang penjaga menoleh lantas menyilangkan kedua tangan nya di depan dada.
"Jika hanya ingin mengganggu, silahkan keluar kembali, Huang Renjun"
"A-ah, tidak–"
"Jangan berisik atau sseam tidak akan memperbolehkan mu masuk ke sini lagi"
Perkataan nya terpotong. Rada kesal sih tapi dia ga ada waktu buat debat ama tu penjaga. Jadinya Renjun ngangguk bae.
Tungkainya berjalan. Menatap satu persatu murid. Sampai dirinya berada tepat di tempat Doyoung kemarin. Namun, dimana dia?
"Doyoung mungkin ada di perpustakaan atau tidak di UKS, kau bisa mencarinya disana"
Ucapan Ten seketika melintas di benaknya. Beruntung lah dia bertemu dengan kakak kelas nya yang baik hati itu.
Karena tak ingin di curigai. Dia mengambil sembarang buku lalu berjalan kembali.
Si penjaga hanya melihat saja. Dia jadi beranggapan bahwa Renjun kesini untuk meminjam buku.
Renjun berjalan pelan. Langkah nya terhenti kala melihat dua pasangan yang tengah asik saling menyuapi satu sama lain. Tepatnya di taman sekolah.
Di tambah, orang itu adalah temannya sendiri.
Yupp, Jaemin dan Jeno.
Sialan. Dia kan jadi iri.
Terlihat mereka sangat romantis. Ah Haechan, dimana dia?
Mungkin dia lagi berada di kantin bareng Mark.
Haha. Sementara Renjun hanya dapat melihat keromantisan itu tanpa tau rasanya seperti apa.
Yah itu mungkin hanya untuk sekarang. Karena suatu hari nanti. Doyoung pasti akan membalas cinta nya.
Daripada makin iri. Kakinya kembali berjalan dan berakhir masuk ke dalam gedung sekolah.
Memang, disekolah ini perpustakaan dan gedung sekolah di pisahkan. Jadi perpustakaan memiliki gedung sendiri.
Tujuh menit berlalu. Akhirnya Renjun sampai di depan pintu UKS.
Tanpa babibu lagi dia langsung membukanya dan berjalan masuk secara perlahan.
Dari pintu. Dia dapat melihat sebuah kaki yang tengah selonjoran dengan posisi tidur terlentang.
Namun badannya di halangi oleh tirai.Karena ingin membuktikan itu Doyoung apa bukan. Jadinya dia berjalan mendekat.
Matanya seketika berbinar dengan bibir yang menahan senyum.
Renjun meletakkan dua kotak bekal itu di atas nakas dan setelahnya memperhatikan wajah tampan Doyoung yang kini damai di alam mimpi.
Pandangan nya lantas mengarah pada bibir sang dominan. Terlihat begitu sexy seakan menyuruh Renjun untuk menciumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
'✓ My Little Man [DoyRen]
Fanfiction"Hari ku jauh terasa lebih indah karena mu, My Little Man..." [✓]