Chapter 31

7.8K 628 28
                                    

                     ________________________
                       Selamat membaca🌷
                     ________________________

Jeffrey menyusul Andrea ke kamar, tapi ia tidak menemukan Andrea di sana kemudian ia berjalan menuju kamar Andrea.

Tok tok tok

"Rea buka pintunya sayang".

Hening tidak ada sahutan dari dalam sana, dan itu membuat Jeffrey khawatir.

" Cepat ambilkan kunci cadangan kamar ini" Perintah Jeffrey pada bodyguard.

"Baik tuan".

Kemudian mereka bergegas mencari kunci cadangan kamar Andrea.

Dengan cepat Jeffrey membuka pintu kamar Andrea setelah menerima kunci dari bodyguardnya.

Jeffrey masuk ke dalam dan tidak menemukan Andrea tapi ia mendengar suara orang muntah di kamar mandi.

" Hoek hoek ".

Jeffrey memijat tengkuk Andrea dengan pelan.

" Hoek hoek uhuk".

Tubuh Andrea lemas, dan ia hampir terjatuh jika Jeffrey tidak menahannya. Jeffrey melihat wajah pucat Andrea.

Jeffrey dengan cepat menggendong Andrea dan membawanya ke kamar pribadinya.

Andrea hanya pasrah, ia sangat lemas tidak ada tenaga.

"Panggilkan dokter" Perintah Jeffrey kepada bodyguard.

Jeffrey meletakan Andrea di atas ranjang dengan sangat pelan, belum ada beberapa saat Andrea kembali turun dari ranjang dan berlari ke kamar mandi.

"Hoek hoek! ".

Jeffrey memijit tengkuk andrea, ia khawatir melihat kondisi Andrea saat ini.

" Hoek hoek ".

Setelah merasa reda Andrea mencuci mulutnya saat hendak berjalan ke kamar tiba-tiba ia kehilangan kesadarannya Jeffrey dengan sigap langsung menggendong Andrea dan saat itu juga dokter datang dan langsung memeriksa kondisi Andrea.

Dokter mengatakan semuanya baik dan untuk mual-mual itu hal normal untuk orang hamil di Tri semester pertama.

Setelah selesai dokter di antar ke luar oleh bodyguard dan Jeffrey menemani andrea di kamar.

_________________

23:15

Andrea terbangun dari tidurnya, ia mencari Jeffrey yang entah pergi ke mana si Jeffrey itu.

Andrea turun ke lantai bawah dan melihat Jeffrey yang sedang mengobrol bersama tamunya.

Melihat itu Andrea mengurungkan niatnya untuk menghampiri Jeffrey, ia memilih menangis di tangga.

Bodyguard yang menyadari itu dengan cepat memberitahu Jeffrey setelah si tamu pergi.

Jeffrey menghampiri Andrea yang sedang menangis di atas tangga.

" Sayang? Are you oke? Kenapa kamu nangis hemm? ".

" Hiks aku mau naik UFO Jeff, kapan kita akan naik itu".

Lagi dan lagi keinginan itu, kenapa dia tidak lupa dengan keinginannya itu pikir Jeff.

"Sayang ini sudah malam, UFO tidak ada di malam hari".

" Lalu kapan Jeff hiks, siang juga kau bilang tidak ada lalu malam juga tidak ada! Kau bilang kau kaya tapi aku hanya ingin naik UFO kau tidak bisa mengabulkannya".

Mr. Stewart and His bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang