LANGKA AWAL

152 21 7
                                    

Sudah satu Minggu sejak kejadian love terkena bola basket, love sudah tidak pernah ngobrol lagi dengan pansa. Mungkin benar apa yang pernah dikatakan oleh racha bahwa pansa hanya sebatas menolongnya saja bukan untuk mendekati love.

Dikelas love tampak murung dirinya melipat tangannya dan menjadikannya bantal untuk menopang kepalanya. Love bingung, dia sebenarnya ingin bisa dekat dengan pansa namun harus dengan awalan seperti apa agar dirinya bisa lebih dekat dengan pansa.

"Lo kenapa si love murung aja?" tanya racha sambil meletakan roti disamping love

"Bener deh Cha apa yang lo bilang waktu itu, kalo kak pansa baik ke aku itu hanya sekedar untuk tanggung jawab aja" Ucap love sambil menghela nafasnya

"Jadi Lo nyerah gitu aja love?" Racha kembali bertanya

"Ya aku bingung cha, gimana caranya biar bisa Deket" Ucap love

"Udah si mending makan dulu tuh rotinya love, nanti Lo tanya aja ke boonie, dia kan jagonya kalo soal percintaan" ucap racha

"oh iya dia kemana?" tanya love matanya melihat sekeliling mencari keberadaan boonie

"Biasa lagi pacaran" jawab racha yang sedang membaca bukunya

"Boonie sama kak emi udah jadian cha?" tanya love penasaran

"Belum deh kayanya, btw Lo jangan nanya terus love gue lagi fokus baca nih" ucap racha yang kini menatap love dengan tatapan memohon

"hehehe maaf cha.." ucap love sambil terkekeh

~ Dikantin...

"Lo berdua kalo mau berduaan mending cari tempat lain deh jangan disini" ucap namtan tiba-tiba

"Lah emang kenapa kak?" tanya boonie polos

"Ya masa gue sama pansa disini cuma jadi nyamuk doang.." ucap namtan sambil menepuk pundak pansa

"Gak usah lebay Lo.." ucap emi

"Lagian minimal pacaran dong, jangan mau digantung sama dia boonie" ucap namtan

"Kamu mau gak jadi pacar aku?" ucap emi tiba-tiba sambil menghadap ke arah boonie

"hah?" boonie kaget, apa dia salah dengar dengan apa yang barusan diucapkan emi

"boonie kamu mau gak jadi pacar aku.." tanya emi kembali yang kini menggenggam tangan boonie

"mau ka..." jawab boonie cepat, dirinya langsung memeluk emi

"hueeeekkkk.... hueeeekkkk" namtan meledek keduanya dengan pura-pura mual

"jangan iri Tan, makanya jangan jomblo" ucap pansa

"ngaca sa, kita ini sama, sama-sama gak ada yang punya" Jawab namtan sambil merangkul pundak pansa

"Udah kali pelukannya Lo berdua, jangan bikin gue iri deh" namtan makin dramatis

"berat anjir" pansa menyingkirkan tangan namtan dari pundaknya

emi dan boonie pun melepaskan pelukan mereka dan tertawa menanggapi ucapan namtan.

"Jangan iri dong kak, makanya pepet terus tuh si racha.." ucap boonie

"Iya bakal gue pepet tuh temen Lo yang galak itu, kalo gak dapet juga ya terpaksa gue pelet hahah" ucap namtan sambil tertawa

"buset serem banget kak" ucap boonie

"Oh iya sa, Lo gak ada niatan buat Deket sama love?" tanya emi

"gak ada" jawab pansa dingin

"terus kemarin Lo baik sama dia ngapain sa?" tanya namtan penasaran

"Ya tanggung jawab aja, gue kan udah bikin dia masuk UKS" jawab pansa yang masih asik dengan ponselnya

I'M YOURS, YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang