Triple R (COMPLETED )

23

Ahyeon masuk ke kelas sambil Rami temenin karena bawa bungkusan cake sama susu botol yang di beli.

" Aku tinggal ya."

" Iya sayang. Makasih sayang aku."

" Hem." Senyum lebar Rami lalu berbalik jalan keluar kelas sambil di perhatikan sama Ahyeon sampai cowoknya gak nampak lagi.

" Eh!" Senggol Ahyeon ke Sullyoon yang lepas earphone.

" Rora sama Ruka berantem tau!"

" Kenapa?"

" Anjir pake nanya! Ruka sama Rita putus!"

" Bagus dong! Bisa deketin gue!"

Ahyeon nganga sambil pengen angkat hp buat getok kepala Sullyoon.

" Gara-gara lo anjir!"

" Bantuin ege!"

" Isshh! Ntar Rami tau matilah gue!"

" Makanya diam aja."

Ahyeon tuh panik banget waktu Rami cerita kemarin kalau Ruka berantem sama Rora gara-gara Rita putusin dia. Terus ngungkit masa lalu gitu bikin Ahyeon mulai takut.

" Gara-gara lo nih, minta sama orang lain kek jangan gue buat fotoin!"

" Siapa? Temen gue cuman lo ege!"

Ahyeon sinis sambil buka kotak cake buat makan.

" Lo diam-diam ajalah. Yang tau cuman Ella kan?"

" Iya. Tapi dia juga bodo amat sialan!"

" Yaudah, suruh dia diam doang!"

" Duhh! Nuruti kehendak lo, gue ikut keseret jadinya kalau ketahuan!!"

•••

Hari ini Ruka sama Rora gak masuk sekolah. Rita juga gak tau dan dia mencoba secuek mungkin.

Tapi Pharita tau kalau Ruka habis hajar Rora kemarin. Pharita minta maaf berulang kali ke Rora. Tapi Rora bilang ini bukan salah Pharita.

Namanya cowok yaa~ kalau gak nonjok, gak puas!!

Duduk sendiri cewek itu di pinggir danau belakang sekolah. Dia melamun sambil membuang panjang nafasnya berulang kali.

Di belakang sana ada Rami yang datang. Dia menyodorkan roti lapis cream dan juga susu kotak titipan Rora.

" Makasih." Senyum Rita.

Rami duduk di sebelahnya. Dia ngeliatin Rita tuh tenang banget ceweknya. Dia juga sangat menutupi rapat masalahnya meski Rami tau yang sebenarnya.

" Semuanya bakal baik-baik aja. Ruka sama Rora bentar lagi juga bakal baik. Jadi jangan khawatir."

Pharita noleh ke samping. Ngeliatin Rami yang tersenyum ramah padanya.

" Ini salahku. Dain cuman nemenin aku doang karena tau aku panic attack. Tapi Ruka berfikir hal lain~"

Rami diam menyimak dan memperhatikan.

" Aku harusnya dari awal gak usah pacaran. Tau bakal begini, aku lebih baik sendiri..."

" Semuanya gak ada yang tau Pharita. Ini siklus kehidupan."

" Tapi aku bisa menghindari kalau tau Ruka sama Sullyoon~"

Rami terbungkam lagi. Dia menoleh ke depan sambil angin sepoi-sepoi menerpa rambutnya.

Di pintu masuk area belakang sekolah, lewat Sullyoon yang jalan sambil menyeruput minumannya. Dia sepintas lewat buat balik ke kelas.

" Eh! Kerjain tugas gue! Tinggal dikit lagi! Gue pengen ke kelas Rami dulu." Suruh Ahyeon.