Leo dan Dayra perlahan mendekati kerumunan di mana mantannya sedang bercengkerama dengan teman-temannya. Dayra melirik ke arah Leo, matanya menyiratkan antusiasme sekaligus rasa penasaran akan akting yang akan mereka lakukan.
Leo menarik napas dalam, menyandarkan lengannya di bahu Dayra sambil berusaha terlihat santai. "Oke, mulai akting ya. Lo pura-pura jadi pacar gue," bisiknya.
"Pacar? Wah, seru nih!" Dayra menahan tawa kecil. Dia kemudian menatap Leo dengan tatapan penuh perhatian, berusaha seolah-olah benar-benar terpesona pada sosok di sampingnya.
Dengan langkah percaya diri, Leo dan Dayra berjalan mendekat. Saat mereka melewati mantannya, Leo berhenti sejenak, berpura-pura baru menyadari kehadirannya. "Eh, halo! Lama nggak ketemu," ucapnya sambil tersenyum santai.
Mantannya melirik sekilas ke arah Dayra yang sedang menggenggam erat lengan Leo, lalu menatap Leo kembali dengan alis terangkat. "Oh, halo, Leo. Apa kabar?" jawab mantannya dengan nada agak terkejut.
Leo tersenyum lebar. "Puji Tuhan gua baik. Kenalin, ini Dayra, pacar gue," ujarnya, berusaha setenang mungkin meski ia sendiri merasa sedikit gugup.
Dayra tersenyum manis, mengulurkan tangan. "Hai, salam kenal!"
Mantannya tersenyum tipis dan menyambut uluran tangan Dayra. "Salam kenal juga. cepat banget Lo move on dari gue," candanya dengan nada menggoda, seolah mencoba menguji Leo.
Leo hanya tertawa kecil, lalu merangkul Dayra lebih erat. "Ya gitu deh, udah ketemu yang lebih cocok," jawabnya sambil melirik Dayra, yang hanya bisa menahan tawa di balik senyumnya.
Setelah berbincang sebentar, mantannya pun pamit pergi dengan teman-temannya. Ketika mereka telah cukup jauh, Dayra melepaskan tangannya dari Leo sambil terkekeh. "Wah, akting abang keren juga ya! Muka mantan abang keliatan banget tadi rada kesel!"
Leo ikut tertawa lega. "Iya kan? Berhasil, kan? Tapi jangan bilang siapa-siapa ya," ucapnya, merasa puas dengan hasil akting kecil mereka.
Dayra tersenyum sambil menepuk bahu Leo. "Tenang, Bang, rahasia kita aman di sini." Mereka pun melanjutkan perjalanan, menikmati kebersamaan sambil tertawa di sepanjang jalan, bahagia karena telah menciptakan kenangan kocak yang tak akan terlupakan.
Tiga gadis itu berhenti di sebuah kafe, memesan minuman, dan mulai duduk santai sambil bercengkerama. Vira, mantan Leo, tampak kesal, matanya tak lepas dari layar ponselnya yang menampilkan sosok Leo bersama Dayra. Ia sempat-sempatnya memotret dua kakak beradik itu,
"Kok dia cepet banget move on dari gue. Mana dapet yang lebih cantik lagi!" keluh Vira, nada suaranya penuh kecemburuan.
"Kita kan udah bilang, Vir," sahut salah satu temannya. "Lo gak mikir panjang waktu mutusin Leo!"
"Padahal Leo sayang banget sama Lo waktu masih pacaran, eh malah Lo yang belok ke cowok lain," sahut temannya yang lain sambil menatap Vira dengan tatapan mencibir. "Salah siapa coba?"
Vira menghela napas, mencari-cari alasan untuk membela diri. "Ya kan, gue kesepian! Leo kerja terus, gak ada waktu buat gue. Makanya gue selingkuh... tapi dia gak tau sih soal itu," akunya sambil menunduk.
Salah satu temannya terkekeh sambil menggeleng. "Ya ampun, Vir, terus sekarang masih sama cowok itu?"
"Enggak, udah putus," jawab Vira dengan nada sedikit kecewa. "Gak modal tuh cowok! Masa split bill, gue yang bayar semua!"
Temannya mendelik dengan wajah geli. "Ih, mokondo naik level! Bagus deh lo putus sama cowok begituan, bikin ilfil aja."
Vira menghela napas panjang, merasakan sedikit penyesalan karena telah kehilangan Leo. Sementara itu, temannya hanya bisa tertawa kecil, menyadari bahwa Vira kini harus menanggung sendiri konsekuensi dari keputusannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear best friend
Novela Juvenil"kita harus jadi besti selamanya, janji!" dua gadis kecil itu mengaitkan jari kelingking mereka membentuk sebuah ikatan janji sederhana. Namanya Addina Rhea Alifa dan Dayra Keanu Lyoza putri. mereka adalah dua sahabat yang selalu bersama sejak merek...