Aetheria

2 0 0
                                    

Pernah kah kalian...

Memimpikan hal yang sama secara berulang?

Karina pernah...

Mimpi itu selalu tentang seorang pria misterius, yang entah kenapa...

Terus menerus menemuinya, di tempat yang sama.

Mengulang kejadian yang sama, dan malam ini pun... Tidak berbeda..

Pria itu kembali menemuinya dalam mimpi.

Berdiri di hadapannya menatap dingin.

Dan sekalipun Karina menatap kembali.. Tetap saja, segera setelah ini terbangun dari mimpi ini.. Karina akan lupa bagaimana wajahnya...


Walau begitu... Karina tidak pernah lupa.

Saat ia menatapnya.. Hatinya.. Berdebar..

Dan selalu setelah empat detik berlalu...

Untuk alasan yang tidak dia ketahui.

Karina mulai menangisinya.

Ia menangisi orang yang sama sekali tidak dia kenal.

















Ring.. Ring...

Ring.... Ring....

"Mimpi itu lagi." Ujar gadis itu terbangun oleh suara alarm yang memekikkan telinganya.

Sorot mata lelah karena hanya tertidur selama 2 jam, ia menguap kembali mengumpulkan jiwa-jiwa nya.

Gadis itu berulang kali mengerjapkan matanya menyamakan sorot sinar matahari dari celah jendela.





Hari ini tepat 4 tahun sejak pertama kali ia memimpikannya.

Sebuah mimpi berulang, yang tidak dia ketahui pola dan penyebab kemunculannya...

Dan yang paling aneh dari semua ini adalah.. Setiap kali dia terbangun..

Ia selalu bertanya-tanya.. Kapan ia bisa memimpikannya lagi?

Ya, mungkin ini terdengar bodoh... Itu bukan sama sekali mimpi yang romantis.



















27 Desember 2019

Waaa...

Waaaa....

Terdengar banyaknya suara riweh orang-orang dijalanan kota.

"Dia dimana ya? Apakah aku datang terlalu cepat?"

"Ah.. Dia mengirimiku pesan."



(Isi chat mereka)

Kemarin

"Aku memimpikan pria itu lagi :("

"Kar, mohon maaf nih yaaa!"

"Aku curiga kamu itu dipacarin
jin atau hantu!"

"Pfft.. Kamu berlebihan"

"Berlebihan gimana?
Gara² mimpi itu.."

"Sudah 4 tahun kamu belum
juga punya pacar!"

"Aku takut dong!
Jangan-jangan kamu dipacarin jin.
Kalau sudah begitu..."

"Mau ngga mau jadi percaya"

"Aku jadi nyesel cerita ke kamau! Zzz"

"Aku ini temanmu.."

"Aku pengen kamu sadar karinaa!
Atau gini aja.."

"Gimana kalau kamu ikut sama aku
besok, kita pergi ke psikiater?"

"Mau periksa ke dukun boleh juga?
Atau..."

"Kita pergi ke blind date?"

"Setidaknya punya pacar bisa membuatmu
waras! Kamu harus mengalihkan pikiran
dari mimpi aneh kayak gitu.
serem banget tau!"

"Aku ngga gila dan ngga kesurupan! Huhu
aku ikut blind date aja deh."

Panggilan telepon tak terjawab

Hari ini

"Kar, maaf :("

"Tunggu aku disana 15 menit
lagi yaaah.. >.<"

"Mobilku mogok! 😭😭"







"Astaga.... Telat lagi.. Padahal dia yang bersikeras mau pergi pagi-pagi, tapi malah dia yang telat!" Keluh Karina sedikit merasa kesal, ia sedikit menghembuskan nafas guna mengontrol kekesalannya. Ini bukan yang pertama kalinya, teman tercintanya itu telat dalam hal apapun.

Tuk.. Sebuah butiran salju putih yang kemudian turun berturut-turut sempat mengenai rambut Karina..

"Eh? Musim salju?"

"Kenapa aku malah teringat pada pria itu lagi" Katanya sedikit rendah, terlihat raut keputusasaan diwajahnya.

"Sepertinya via benar.. Aku harus dapat pacar supaya waras."

"Saljunya semakin lebat.. Sebaiknya aku berte.."

"T-tunggu.."

Wahh, musim salju tiba

Ayo cepat kita mengumpulkan salju untuk membuat orang-orang salju~

"Kenapa orang itu..."

"Sejak kapan dia mengamatiku?"

Deg

Dari banyaknya orang-orang yang berlarian bahagia dengan suara tawa yang mencuat dimana-mana, bagai adanya sorot sebuah lampu pada panggung, fokus Karina hanya tertuju pada seorang pria yang tak jauh dari sana...

Pria itu menatapnya lekat-lekat seolah merindukan sosok gadis yang ia temui saat ini.

"Pria itu... Tidak terlihat asing."

"Seperti aku pernah melihat dia sebelumnya..."

"Dia... Pria yang selama ini muncul dalam mimpiku."

"Bagaimana mungkin setelah 4 tahun berlalu..."




"Padahal selama ini selalu samar, setiap kali terbangun, aku selalu tidak bisa mengingatnya."

"Tapi saat dia berada di hadapanku seperti ini aku tau dan yakin dia orangnya."

"Karena saat melihatnya hatiku sakit."

TBC

ÆtheriæTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang