THE SAUVAGE
**
Hunian nomor 9 adalah hunian yang tidak memiliki tetangga sama sekali. Bahkan di lantai tersebut, tidak ada orang yang berani menyewa tempat. Hunian nomor 9 itu selalu gelap, tapi bukan berarti tidak pernah terlihat adanya lampu yang menyala, itu pun hanya satu, dalam beberapa keadaan saja. Salah satunya seperti sekarang ini, sebuah lampu baru saja dinyalakan oleh si pemilik hunian.
Dia berdiri menatap papan kayu yang sudah usang dan di sana sudah ada banyak orang yang telah dicoret fotonya. Dia mendongak, melihat foto yang berada di paling atas, seorang pria terhormat yang dulu mengadopsinya. Pria yang membuat hidupnya seperti di neraka. Kalau boleh memilih, dia lebih baik mati kelaparan saja waktu itu.
"Bagaimana perasaanmu di neraka sana? Istrimu tidak sengaja mati denganmu. Sementara putri kalian satu-satunya sekarang sedang berjuang dengan nyawanya. Aku harap kau merasa sangat tersiksa di neraka. Tuan Han, kau yang harus bertanggung-jawab atas segalanya yang aku alami. Kau, istrimu, anakmu, dan antek-antekmu. Semuanya, mari kita berkumpul bersama di neraka."
Pria itu berbalik lalu meraih jaket kulitnya dan mengenakannya. Lampu kembali dimatikan. Dia berjalan menyusuri hunian gelap gulita itu tanpa kendala sedikitpun sampai bisa mencapai pintu keluar. Pria itu bahkan tidak perlu mengunci pintu huniannya sebab tidak akan ada yang berani datang, apa lagi masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SAUVAGE (21+)
FanfictionTHE HUNTER Aku mendedikasikan hidupku pada kekerasan. Sejak kecil, aku diperlakukan seperti anjing pemburu. Aku tumbuh secara liar dan buas. Dosa telah menyelimutiku, membuatku menjadi orang paling tidak suci. Aku bisa hidup tanpa wanita dan seks, t...