________________________
Selamat membaca🌷
________________________Satu minggu kemudian.
Orang-orang di mansion Tengah sibuk menyiapkan pernikahan Jeffrey dan Andrea yang akan di gelar beberapa hari lagi, sementara yang lain sibuk, Andrea hanya duduk diam saja di kamar, kerjanya cuma makan dan tidur karna satu minggu terakhir ini ia mengalami morning sickness yang sangat parah dan karna itulah Jeffrey tidak mengizinkannya pergi ke mana-mana.
Tapi pagi ini Andrea sedang membujuk Jeffrey agar mengijinkannya pergi keluar untuk jalan-jalan.
"Jeff ayolah aku bosan di sini, aku ingin pergi ke mall bersama cia"Mohon Andrea
ia sudah kembali lagi menjadi Andrea bukan andre, kenapa mereka selalu berganti-ganti? karna jika setiap ada masalah andre yang akan muncul dan membereskannya.
" Tidak sayang, kau tidak boleh pergi ke manapun, aku takut kau kenapa-napa sayang, apalagi kau sedang hamil dan sebentar lagi kita akan menikah".
"Ayolah jeff, orang hamil juga butuh refreshing agar tidak stres, apa kau mau aku stres dan itu berdampak pada baby".
Bukan Andrea namanya jika tidak punya banyak cara, ia akan membawa nama anaknya untuk membujuk Jeffrey.
" Huh baiklah, tapi harus di temani bodyguard, sebentar aku akan meminta orang untuk mengosongkan mall".
"Tidak! Jangan seperti itu Jeff, kau berlebihan!! ".
" Baiklah aku mengalah, maaf aku tidak bisa ikut sayang ada hal yang harus aku urus".
"Tidak apa Jeff pergilah! Tidak ada kau akan jauh lebih menyenangkan".
" Apa katamu sayang? ".
" Tidak! Sudah pergi sana".
"Kiss? ".
" Tidak ada! ".
" Baiklah, black card dan juga gold card nya tidak ku berikan".
Cup
Cup
Andrea mencium pipi dan bibir Jeffrey.
"Sudah mana kartunya".
Jeffrey memberikan dua kartu itu kepada Andrea, dengan senang hati Andrea menerimanya.
" Hati-hati di sana jangan jauh-jauh dari bodyguard".
"Baiklah".
Cup
Cup
Jeffrey mencium kening dan bibir Andrea.
" Aku pergi sayang, I love you more honey".
"Love you too ATM berjalannya gw".
" Hihi dapat dua kartu, lets go baby kita habiskan uang daddy mu".
__________________
Andrea dan cia telah siap, mereka memasuki mobil, kemudian mobil mereka melaju menuju mall dengan di ikuti dua mobil bodyguard di belakangnya.
Abian yang sedari tadi memperhatikan mereka dari jauh, setelah melihat mobil mereka pergi, ia dengan cepat menelpon Keenan.
"Hallo, mereka sudah keluar dari mansion, mereka keluar bersama enam bodyguard dan supir" Ucap abian lalu mematikan telponnya.
Ya abian tidak ikut mengawal, ia beralasan sakit karna ia akan merencanakan sesuatu dengan keenan.
Saat akan kembali masuk, tangannya sudah lebih dulu di cekal oleh seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Stewart and His bodyguard
Ficção AdolescenteKisah seorang Andrea si bodyguard tampan tapi Manis yang selalu menarik perhatian tuannya . "Tidak ada yang aneh, hanya saja kamu terlihat menarik di mata saya"ucap Jeffrey "Huh bener-bener ya,Physical touch banget anjir sampe merinding gw" Andrea...